Suarautama.id-Jakarta-Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai SE-Jawa Dan Bali (IPMADO SEJABA) datangi kantor penghubung antara jakarta Papua, karena belum cair dana TA dan pemondokan, pada 13-14 Desember 2023,
Dana Tugas Akhir (TA) dan Pemondokan Belum di Cairkan : Ipmado Se-Jawa dan Bali Melakukan Aksi Depan Kantor Penghubung Papua di Jakarta”
Merayakan Hut Ipmado jog-lo Yang Ke 13 Tahun
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seruan aksi ini dilakukan karena belum cair dana TA Dan Pemondokan sampai bulan Desember ini makanya PJ bph ipmado sejaba dan bph korwil kota studi masing masing mereka rapat yang di pandu oleh pj sekjen Yanuarius Yatri Dumupa, akhirnya ada keputusan yang diambil, jika tidak cair dana TA Dan Pemondokan sampai bulan Desember maka kita akan turun ke kantor penghubung antara jakarta Papua.
Seluruh Indonesia mengetahui bahwa Sejak nomor surat: 422.5/191/Dikpora/2023 dikeluarkan pada 02 September 2023 melalui surat edaran ini. Penanggung Jawab Ipmado Se-Jawa dan Bali dan Kordinator Wilayah Ipmado melakukan aksi dengan tujuan agar Pemerintah Kabupaten Dogiyai dalam hal ini, Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Dogiyai segera mengirimkan Dana Tugas Akhir yang belum dicairkan sejak bulan September hingga bulan Desember tahun 2023 ini.
Sejak bulan September, kami selaku Badan Ipmado Se-Jawa dan Bali serta Pengurus Korwil Ipmado yang ada di se-Jawa dan Bali melakukan rapat guna untuk menindaklanjuti pencairan dana tugas akhir dan pemondokan yang dijanjikan akan dibagikan ke setiap nomor rekening pribadi sesuai dengan data yang dikumpulkan.
Namun, hingga bulan November belum ada respon dari pihak pemerintah dalam hal ini selaku Kepala Dinas: Yudas Tebai dan Penanggung Jawab pembagian Dana Tugas Akhir dan Pemondokan, Jhon Tebai.
Selpius Anouw; Terpilih BPH Sementara Ipmado se jawa dan bali
Sehingga dengan itu, melalui surat pemberitahuan pertama kami Badan Pengurus Ipmado Se-awa Bali sudah melakukan bentuk teguran kami terhadap Pemerintah Daerah. Dengan beberapa point penting, termasuk akan mendatangani Kantor Penghubung Papua di Jakarta.
Setelah kami mengeluarkan surat pemberitahuan, kepastian belum jelas. Walaupun dalam beberapa bukti yang tersebar jikalau panitia penanggungjawab Tugas Akhir dan Pemondokan berjanji akan mengirim Dana Tugas Akhir
Sehingga dengan itu, seperti yang sudah diketahui bersama bahwa tahun 2023 – 2024 merupakan tahun Pemilu Serentak, sehingga banyak Dana yang akan dipangkas oleh Pemeritah termasuk Hak Mahasiswa dalam hal ini Tugas Akhir dan Pemondakan.
Dengan melihat banyaknya dinamika yang terjadi, kami Pengurus Ipmado Se-Jawa dan Bali, dan semua Korwil Ipmado melakukan aksi ini dengan beberapa tuntutan dan mendesak kepada pemerintah daerah agar segera menjawab tuntutan yang kami keluarkan sebagai berikut:
1. Pemerintah Kabupaten Dogiyai dalam hal ini pj Bupati Kabupaten Dogiyai, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga serta semua struktur yang tergabung dalam TA dan Pemondokan agar dapat hadir saat ini juga dan Bertemu Mahasiswa Ipmado Se-Jawa dan bali di kantor Penghubung Papua di Jakarta
Selpius Anouw; Terpilih BPH Sementara Ipmado se jawa dan bali
2. Jika point pertama tidak dijawab, maka kami akan melakukan Aksi Selanjutnya yaitu dengan melaporkan kasus ini kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementrian Pendidikan.
Demikian surat pernyataan ini agar dapat dimengerti oleh semua pihak ini menjadi satu dari sekian teguran keras kepada Pemerintahan yang sampai saat ini masih bermain-main jadi kami Mahasiswa asal Dogiyai yang ada se-Jawa dan Bali minta menangani dengan keseriusan.