Jakarta, 30 November 2025 — Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah DKI Jakarta sukses menyelenggarakan Daurah Marhalah 3 (DM3) pada 25–30 November 2025 di Yayasan Pamentas, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mengusung tema “Born To Lead: Jakarta’s Adaptive Heroes for 2045”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi transformasi gerakan KAMMI menuju kepemimpinan adaptif yang relevan dengan tantangan Indonesia Emas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara yang berlangsung selama enam hari ini diikuti oleh puluhan peserta terpilih dari berbagai komisariat, daerah, dan wilayah se-Indonesia. Sebagai salah satu jenjang kaderisasi tertinggi, DM3 menjadi ruang strategis untuk membentuk kapasitas intelektual, spiritual, dan kepemimpinan calon pemimpin muda Indonesia.
Di antara peserta, Mada Tri Majaya turut memberikan warna tersendiri dengan menghadirkan sejumlah perspektif baru terkait penguatan gerakan kaderisasi dan arah transformasi KAMMI. Melalui diskusi tematik dan sesi perumusan strategi, Mada Tri Majaya menawarkan gagasan tentang perlunya pembaruan pendekatan kepemimpinan adaptif, penguatan jejaring kolaborasi, serta transformasi komunikasi gerakan agar lebih dekat dengan kebutuhan generasi muda.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional lintas sektor sebagai narasumber, di antaranya Anies Baswedan, tokoh pendidikan dan mantan Gubernur DKI Jakarta hingga Syahganda Nainggolan, aktivis dan pengamat sosial-politik, juga para akademisi, tokoh masyarakat dan aktivis pergerakan pemuda
Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan pentingnya membangun kepemimpinan visioner, kolaboratif, dan adaptif guna menjawab dinamika Jakarta dan Indonesia menjelang 2045. Mereka menggarisbawahi bahwa pemuda memiliki peran sentral dalam mengawal arah pembangunan bangsa, terutama di tengah pesatnya transformasi digital, perubahan sosial, dan tantangan ekonomi global.
Ketua KAMMI Wilayah DKI Jakarta menyampaikan bahwa DM3 kali ini bukan hanya agenda rutin kaderisasi, melainkan “loncatan gerakan” untuk menyiapkan generasi pemimpin yang mampu beradaptasi dengan kompleksitas zaman. Ia turut mengapresiasi kontribusi seluruh peserta, termasuk gagasan yang dibawa oleh Mada Tri Majaya, yang dianggap memperkaya perumusan arah gerak KAMMI ke depan.
Selama penyelenggaraan, peserta mengikuti rangkaian materi intensif, diskusi tematik, leadership camp, simulasi pengambilan kebijakan, hingga grand strategy workshop. Semua rangkaian ini dirancang untuk menguatkan karakter kepemimpinan dan visi besar KAMMI menghadapi tantangan Jakarta 2045.
Daurah Marhalah 3 ditutup dengan deklarasi komitmen kader untuk memperkuat peran KAMMI sebagai gerakan moral dan intelektual yang adaptif, inklusif, dan kontributif bagi kemajuan Jakarta serta Indonesia. Peserta, termasuk Mada Tri Majaya, menyampaikan kesiapan mereka untuk terlibat sebagai bagian dari penguatan gerakan menuju 2045
Penulis : Mada Tri Majaya
Editor : Tim Editor
Sumber Berita : Redaksi Suara Utama















