SUARA UTAMA, Probolinggo – Anggaran pengadaan barang dan jasa di RSUD Waluyo jati Kraksaan kabupaten Probolinggo Jawa Timur terus menjadi sorotan publik. Sebelumnya, diduga ada oknum yang bermain dalam pengadaan gizi bahan kering dan basah. Kali ini, terendus ke publik dugaan oknum RSUD Waluyo jati sering meminjam obat kepada beberapa RSUD yang kapasitasnya lebih kecil. 15/11/2025.
Dengan demikian, anggaran pengadaan farmasi menjadi pusat perhatian masyarakat. Barapa besar nya anggaran untuk farmasi. sehingga mengalami kekurangan obat. Selain itu, seperti apa mekanisme pembelian obat RSUD Waluyo jati?. apakah melalui e-purchasing, melalui e-katalog atau pengadaan langsung kepada distributor resmi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara RSUD, wajib menjamin ketersediaan obat yang cukup sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan. Kewajiban ini diatur dalam beberapa peraturan diantarnya. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Permenkes Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perencanaan dan Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik.
Warga masyarakat kabupaten Probolinggo “BH” mengaku geram saat dirinya mendapat informasi oknum pihak RSUD Waluyo jati yang diduga sering pinjam obat ke RSUD yang kapasitasnya lebih kecil. Ia mengatakan, memang tidak ada pelanggan meminjam obat. Namun, Anggaran farmasi perlu di pertanyakan dan terbuka untuk publik.
“Anggaran pengadaan farmasi ini juga menjadi pertanyaan besar bagi kami sebagai masyarakat kecil. Apakah anggaran nya tidak cukup sehingga mengalami kekurangan obat?. Atau Jangan-jangan juga ada oknum yang bermain di dalam pengadaan ini. seperti nya, patut diduga ada ketidak beresan dalam setiap pengadaan barang dan jasa di RSUD Waluyo jati. “Ucap nya.
Selanjut nya, team media mengkonfirmasi kepala instalasi farmasi RSUD Waluyo jati “LL” pada tanggal 14 November 2025 melalui pesan singkat whatsap dengan 5 Poin. (1). Berapa anggaran pengadaan farmasi tahun 2024 – 2025 di RSUD waluyo jati?.. (2). CV atau PT apa pemenang tender farmasi tahun 2024 – 2025?..
Adapun konfirmasi Media yang ke (3).Apakah benar pihak RSUD waluyo jati meminjam Obat kepada beberapa RSUD yang kapasitas nya lebih kecil?.( 4). Apakah meminjam obat tersebut sesuai prosedur dan mekanisme?..(5). Kenapa penyediaan obat sampai habis sehingga harus pinjam?..
Namun sangat di sayangkan “LL” Kepala instalasi farmasi RSUD Waluyo jati sampai berita ini di terbitkan hanya menjawab masih ingin berkoordinasi. “Waalaikumsalam. Terima kasih atas perhatian dan pertanyaannya. Siap kami koordinasikan dengan tim internal agar informasi yang disampaikan akurat. Dan dijawab oleh Humas rumah sakit. “Jawab nya.
Penulis : Ali Misno














