SUARA UTAMA, Probolinggo – Beredar informasi dan terendus media, oknum kepala Desa Sukokerto kecamatan Pajarakan diduga mengambil alih dan mengelola aset negara berupa lahan produktif (sawah) yang sebelumnya di kelola oleh Juru pengairan Pajarakan. Aset tersebut di informasikan milik Dinas PUPR kabupaten Probolinggo Jawa Timur. 10/11/2025.
Aset yang di maksud, berlokasi di Afour loh citra sisi timur sungai yang mengalir ke Utara, masuk Desa Sukokerto kecamatan Pajarakan. Jika benar adanya, aset tersebut milik Dinas PUPR kabupaten Probolinggo. Maka patut diduga, tindakan oknum kepala desa Sukokerto yang mengambil alih tersebut dapat di kategorikan penyalahgunaan kekuasaan atau wewenang (abuse of power).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk memastikan informasi yang beredar, team media mengkonfirmasi “Sudja’i” Juru pengairan Pajarakan di bawah naungan Dinas PUPR kabupaten Probolinggo, yang berdinas pada saat sebelum aset (sawah) tersebut diduga di ambil alih/di garap oleh oknum kepala desa Sukokerto. Ia membenarkan bahwa sebelumnya memang di garap oleh Juru pengairan Pajarakan. “Saya garap sawah terakhir pada bulan April tahun 2023. “Ucap nya.
Sementara oknum kepala desa Sukokerto kecamatan Pajarakan “Hasan” saat di konfirmasi media melalui pesan singkat jejaring sosial whatsap. perihal dugaan mengambil alih aset negara (sawah) tersebut. Ia Terkesan menantang Dinas PUPR kabupaten Probolinggo.
“Wa Alaikum salam, tidak ada ini mas, lokasi dimana itu mas. PUPR suruh ke kantor desa saja mas. tunjuk kan kerawang dan leter c nya sama saya. “Jawab nya dengan nada terkesan menantang pemerintah untuk menunjukkan data.
Lebih lanjut, oknum kepala Desa Sukokerto Mengakui bahwa sawah tersebut di garap sendiri oleh nya. Ia juga menyebutkan bahwa yang membabat sawah tersebut adalah buyut buyut pemimpin di Desa nya bukan PUPR.
“Yang babat alas desa ini bukan PUPR tapi buyut buyut pemimpin yang dahulu. mana yang lebih dulu menguasai, desa apa PUPR apa desa gitu mas. yang jelas bukan milik PUPR. tolong sudah, bawa kerawangan ke desa gitu. Yang garap itu saya sendiri.”Tegas nya.
Penulis : Ali Misno














