Kemensos dan BI Siapkan Kartu Digital Barcode untuk Penyaluran Bansos 2025

- Penulis

Jumat, 10 Oktober 2025 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

images 2025 10 10T133728.697 Kemensos dan BI Siapkan Kartu Digital Barcode untuk Penyaluran Bansos 2025 Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Jakarta, 10 Oktober 2025 — Kementerian Sosial (Kemensos), bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), menginisiasi penggunaan kartu digital dengan barcode khusus sebagai media baru penyaluran bantuan sosial (bansos) tahun 2025. Sistem ini dirancang agar bansos tidak dicairkan dalam bentuk tunai, melainkan digunakan langsung untuk pembelian kebutuhan pokok di merchant atau toko mitra yang telah ditunjuk.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kemensos dan BI Siapkan Kartu Digital Barcode untuk Penyaluran Bansos 2025 Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Latar Belakang & Tujuan

1. Menutup celah penyalahgunaan
Dengan barcode khusus terintegrasi pada kartu digital, setiap transaksi penerima manfaat akan tercatat secara digital. Hal ini diharapkan mengurangi risiko bantuan digunakan untuk keperluan di luar yang diperuntukkan.

2. Transparansi & pengawasan real-time
Sistem digital memungkinkan pemerintah untuk memantau aliran penggunaan dana secara langsung dan mendeteksi potensi penyimpangan lebih cepat.

3. Efisiensi dan inklusi keuangan
Dengan tidak lagi bergantung pada pencairan tunai di bank atau kantor pos, penerima manfaat dapat langsung menggunakan bantuan sesuai kebutuhan pokok. Selain itu, digitalisasi ini turut mendukung inklusi keuangan bagi masyarakat berpendapatan rendah.

 

Mekanisme & Tahapan Implementasi

Kementerian Sosial merencanakan pilot sistem ini di Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai bagian dari uji coba distribusi digital.

Kartu digital ini akan memuat barcode dari BI yang memastikan transaksi hanya bisa digunakan untuk barang yang sesuai peruntukan bansos.

Program Payment ID (identitas keuangan digital berbasis NIK) dirancang untuk mendukung sistem integrasi data keuangan individu — termasuk data transaksi dan akun keuangan — dalam kerangka distribusi bansos.

Untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang memiliki keterbatasan jaringan perbankan, mekanisme distribusi lama (melalui bank Himbara atau pos) tetap dipertimbangkan agar tidak terjadi ketertinggalan akses bantuan.

BACA JUGA :  Optimalkan Pemilu 2024 KPPS Bumi Dipasena Utama Adakan Simulasi Sirekap

Karena sebagian penerima manfaat belum familiar dengan sistem digital, Kemensos akan menerjunkan tenaga pendamping di tingkat desa/kelurahan serta menyelenggarakan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat.

 

Tantangan yang Harus Diantisipasi

Kesenjangan infrastruktur digital
Daerah-daerah dengan jaringan internet terbatas bisa mengalami hambatan dalam akses sistem digital.

Literasi digital penerima manfaat
Tidak semua penerima bansos sudah terbiasa menggunakan perangkat digital — pendampingan menjadi krusial agar mereka tak terdorong keluar dari sistem.

Keakuratan data & potensi eksklusi
Integrasi data sosial, finansial, dan identitas harus akurat. Jika tidak, ada risiko sebagian warga yang berhak tertinggal karena kesalahan data atau hambatan teknis.

 

Pernyataan Resmi

> “Ke depan dirancang bagaimana ini menggunakan kartu yang bisa digunakan untuk membeli barang-barang yang sesuai peruntukannya … kita sudah mulai itu, tidak bisa di-cash-kan,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (“Gus Ipul”).

 

Harapan & Keunggulan

Jika dirancang dan dilaksanakan dengan baik, penggunaan kartu digital barcode bansos diharapkan mampu:

Meningkatkan akuntabilitas dan reputasi program bantuan sosial

Mempercepat distribusi dan meminimalkan birokrasi

Mendorong integrasi data sosial dan keuangan nasional

Menjadi salah satu kanal bagi masyarakat pra-sejahtera untuk masuk ke sistem layanan keuangan formal

 

Catatan Penting

Kebijakan ini belum diterapkan secara menyeluruh; masih dalam tahap perencanaan dan pilot di beberapa lokasi seperti Banyuwangi.

Mekanisme lama (cair tunai) masih disebut sebagai opsi referensi terutama untuk wilayah sulit dijangkau — agar penerima manfaat tidak kehilangan akses.

Pelaksanaan dan efektivitas kebijakan ini sangat bergantung pada kesiapan teknis, pelatihan, dan pemutakhiran data sosial ekonomi nasional (DTSEN / DTKS, dsb.).

Penulis : Ziqro Fernando

Editor : Ziqro Fernando

Sumber Berita : Tim wartawan

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Berita ini 62 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Berita Terbaru