Makna dan Filosofi Logo Hari Santri 2025, Lengkap dengan Link Download Format JPG, PDF, dan PNG

- Penulis

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Hari Santri 2025. (Foto: Kemenag)

Logo Hari Santri 2025. (Foto: Kemenag)

SUARA UTAMA – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia resmi meluncurkan logo Hari Santri 2025. Peringatan HSN pada tahun ini mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

Kemenag tentunya telah menyediakan logo dalam berbagai format file; PNG transparan, JPG, dan PDF. Berbagai format ini sangat mudah diunduh dan digunakan oleh instansi, pesantren, organisasi masyarakat, dan publik secara umum.

Logo dapat diunduh DI SINI

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Makna dan Filosofi Logo Hari Santri 2025, Lengkap dengan Link Download Format JPG, PDF, dan PNG Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain peluncuran logo, dalam rangka memperkuat dampak sosial, Hari Santri 2025 juga akan diadakan program-program nasional, yakni: Satu Santri Satu Pohon (gerakan lingkungan) dan Cek Kesehatan Gratis di banyak pesantren di 34 provinsi.

Dirangkum dari laman resmi kemenag, berikut informasi lengkap mengenai Makna dan Filosofi logo Hari Santri 2025:

Bentuk Logo

Logo Pita Cakrawala menampilkan enam helai pita warna-warni yang melengkung membentuk gelombang naik, mengarah ke atas.

Bentuk ini bukan sekadar estetika, melainkan lambang bahwa perjalanan santri adalah perjalanan panjang dari akar tradisi menuju cakrawala global.

Gelombang naik mengisyaratkan bahwa santri tidak hanya menjaga kemerdekaan, tetapi juga membangun dan maju.

Di tengah pita, terdapat titik temu. Pusat di mana pita-pita bertemu, seakan merangkai dialog antarbudaya dan peradaban.

Di sanalah santri didaulat hadir sebagai penjaga nilai bangsa sekaligus duta gagasan universal.

Setiap pita mewakili satu dari enam kekuatan inti yang senantiasa melekat pada santri: Iman, Ilmu, Amal, Akhlak, Persatuan, dan Perjuangan.

BACA JUGA :  Sah! Lucky Hakim-Syaefudin Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Indramayu

Keenam elemen ini bukan terpisah, melainkan saling melengkapi dan bersinergi, membentuk karakter santri yang utuh.

Makna Warna

Logo Pita Cakrawala menggunakan spektrum warna yang kaya makna:

Hijau: melambangkan kesucian, kedamaian, dan identitas santri.

Biru: menunjukkan ilmu pengetahuan, keterbukaan, dan wawasan global.

Merah / magenta: semangat perjuangan, keberanian membela negeri

Ungu / nuansa lain: menggambarkan harmoni batin, keseimbangan, daya imajinasi, atau kesatuan lahir dan batin.

Kuning / emas (jika disebut): nilai akhlak, kebijaksanaan, kemuliaan peradaban.

Melalui perpaduan warna-warna ini, logo menyampaikan bahwa santri menjalankan perannya dalam berbagai dimensi kehidupan, baik agama, pendidikan, sosial, budaya, dan kebangsaan.

Tipografi & Fondasi Tulisan

Di bagian bawah pita terlihat tulisan “Hari Santri 2025” dengan gaya tipografi yang tegas dan modern. Huruf ini menjadi fondasi visual yang menegaskan komitmen santri dalam “mengawal” dan menjaga kemerdekaan.

Pita-pita yang naik seolah memanfaatkan pijakan tulisan sebagai dorongan visual untuk menjulang ke cita-cita peradaban dunia.

Makna Tema

Kemudian untuk tema, merupakan penggabungan dua tujuan strategis, yaitu:

Pertama, Mengawal Indonesia Merdeka. Menegaskan bahwa santri tetap sebagai benteng moral, penjaga nilai-nilai kemerdekaan dan keadaban bangsa.

Kedua, Menuju Peradaban Dunia. Memperluas visi bahwa santri harus aktif di ranah global, ikut membangun peradaban lewat gagasan, inovasi, dan kontribusi nyata.

Dengan demikian, logo, pita, warna, dan slogan bersatu menjadi representasi visual dan ideologis bahwa santri adalah pengawal kemerdekaan.

Penulis : Muhammad Ikhsan Hidayat

Sumber Berita : kemenag.go.id

Berita Terkait

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 
Memanas, Pakopak Akan Mengambil Jalur Hukum, Oknum Debt Collector Bank BRI Unit Klenang Bertugas di Hari Libur
Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan
Berita ini 172 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:03 WIB

Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:54 WIB

Memanas, Pakopak Akan Mengambil Jalur Hukum, Oknum Debt Collector Bank BRI Unit Klenang Bertugas di Hari Libur

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:59 WIB

Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan

Berita Terbaru