SUARA UTAMA – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia resmi meluncurkan logo Hari Santri 2025. Peringatan HSN pada tahun ini mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”
Kemenag tentunya telah menyediakan logo dalam berbagai format file; PNG transparan, JPG, dan PDF. Berbagai format ini sangat mudah diunduh dan digunakan oleh instansi, pesantren, organisasi masyarakat, dan publik secara umum.
Logo dapat diunduh DI SINI
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain peluncuran logo, dalam rangka memperkuat dampak sosial, Hari Santri 2025 juga akan diadakan program-program nasional, yakni: Satu Santri Satu Pohon (gerakan lingkungan) dan Cek Kesehatan Gratis di banyak pesantren di 34 provinsi.
Dirangkum dari laman resmi kemenag, berikut informasi lengkap mengenai Makna dan Filosofi logo Hari Santri 2025:
Bentuk Logo
Logo Pita Cakrawala menampilkan enam helai pita warna-warni yang melengkung membentuk gelombang naik, mengarah ke atas.
Bentuk ini bukan sekadar estetika, melainkan lambang bahwa perjalanan santri adalah perjalanan panjang dari akar tradisi menuju cakrawala global.
Gelombang naik mengisyaratkan bahwa santri tidak hanya menjaga kemerdekaan, tetapi juga membangun dan maju.
Di tengah pita, terdapat titik temu. Pusat di mana pita-pita bertemu, seakan merangkai dialog antarbudaya dan peradaban.
Di sanalah santri didaulat hadir sebagai penjaga nilai bangsa sekaligus duta gagasan universal.
Setiap pita mewakili satu dari enam kekuatan inti yang senantiasa melekat pada santri: Iman, Ilmu, Amal, Akhlak, Persatuan, dan Perjuangan.
Keenam elemen ini bukan terpisah, melainkan saling melengkapi dan bersinergi, membentuk karakter santri yang utuh.
Makna Warna
Logo Pita Cakrawala menggunakan spektrum warna yang kaya makna:
Hijau: melambangkan kesucian, kedamaian, dan identitas santri.
Biru: menunjukkan ilmu pengetahuan, keterbukaan, dan wawasan global.
Merah / magenta: semangat perjuangan, keberanian membela negeri
Ungu / nuansa lain: menggambarkan harmoni batin, keseimbangan, daya imajinasi, atau kesatuan lahir dan batin.
Kuning / emas (jika disebut): nilai akhlak, kebijaksanaan, kemuliaan peradaban.
Melalui perpaduan warna-warna ini, logo menyampaikan bahwa santri menjalankan perannya dalam berbagai dimensi kehidupan, baik agama, pendidikan, sosial, budaya, dan kebangsaan.
Tipografi & Fondasi Tulisan
Di bagian bawah pita terlihat tulisan “Hari Santri 2025” dengan gaya tipografi yang tegas dan modern. Huruf ini menjadi fondasi visual yang menegaskan komitmen santri dalam “mengawal” dan menjaga kemerdekaan.
Pita-pita yang naik seolah memanfaatkan pijakan tulisan sebagai dorongan visual untuk menjulang ke cita-cita peradaban dunia.
Makna Tema
Kemudian untuk tema, merupakan penggabungan dua tujuan strategis, yaitu:
Pertama, Mengawal Indonesia Merdeka. Menegaskan bahwa santri tetap sebagai benteng moral, penjaga nilai-nilai kemerdekaan dan keadaban bangsa.
Kedua, Menuju Peradaban Dunia. Memperluas visi bahwa santri harus aktif di ranah global, ikut membangun peradaban lewat gagasan, inovasi, dan kontribusi nyata.
Dengan demikian, logo, pita, warna, dan slogan bersatu menjadi representasi visual dan ideologis bahwa santri adalah pengawal kemerdekaan.
Penulis : Muhammad Ikhsan Hidayat
Sumber Berita : kemenag.go.id














