Agam, 3 Oktober 2025 –
Pemerintah Kabupaten Agam memastikan penanganan maksimal terhadap kasus dugaan keracunan massal yang menimpa peserta program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hingga Kamis (2/10/2025) sore, jumlah korban tercatat mencapai 113 orang, terdiri dari siswa, guru, hingga orang tua yang turut mengonsumsi makanan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Fakta-fakta Kasus:
1. Jumlah Korban
36 orang pertama kali dilaporkan pada Rabu (1/10).
Bertambah menjadi 86 orang pada Kamis pagi.
Hingga Kamis sore total korban tercatat 113 orang.
2. Korban Dirawat di Beberapa Fasilitas Kesehatan:
RSUD Lubuk Basung
RSIA Rizki Bunda
Puskesmas Lubuk Basung
Puskesmas Manggopoh
3. Menu yang Diduga Menyebabkan Gejala
Sebagian besar korban mengaku mulai mengalami keluhan usai menyantap menu nasi goreng dengan lauk telur dadar, tahu, sayur, dan jeruk yang disajikan dalam program MBG.
4. Sebaran Sekolah
Makanan didistribusikan ke 27 sekolah di Agam, mulai dari TK hingga SMA.
5. Tidak Hanya Murid
Selain pelajar, guru dan orang tua juga tercatat menjadi korban karena sebagian makanan dibawa pulang.
6. Langkah Pemerintah
Pemkab Agam menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menutup sementara dapur SPPG (penyedia makanan) yang belum memiliki izin atau sertifikasi higienis.
Menanggung penuh biaya perawatan seluruh korban.
Menetapkan Puskesmas Manggopoh sebagai posko KLB.
Mengirim sampel makanan ke Balai POM untuk diperiksa.
7. Pemeriksaan Epidemiologi
Tim gabungan menelusuri asal bahan makanan, prosedur pengolahan, hingga distribusi. Faktor higienis, sanitasi dapur, serta lamanya waktu penyajian menjadi titik perhatian utama.
Pernyataan Bupati Agam
Bupati Agam menegaskan, Pemkab bersama Dinas Kesehatan dan instansi terkait akan memberikan penanganan terbaik kepada seluruh korban serta memastikan program MBG berjalan dengan standar keamanan pangan yang ketat.
“Keselamatan anak-anak kita adalah prioritas utama. Kami pastikan korban mendapat perawatan penuh, dan ke depan pengawasan terhadap penyedia makanan akan diperketat,” ujar Bupati.
Penulis : Ziqro fernando
Editor : Ziqro fernando
Sumber Berita : Tim wartawan














