SUARAUTAMA.Dogiyai — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah menyatakan komitmennya untuk mendampingi aspirasi penolakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Mapia Raya hingga ke tingkat nasional. Hal ini disampaikan dalam audiensi bersama Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Dogiyai yang digelar di Warung Makan Sari Kuning, Nabire, Selasa (9/9/2025).
Audiensi dipimpin langsung oleh Ketua DPR Papua Tengah Delius Tabuni, didampingi Wakil Ketua I Diben Elabi, Wakil Ketua II Petrus Izaach Suripatty, dan Wakil Ketua III Bekies Kogoya. Turut hadir sejumlah anggota DPR Papua Tengah lainnya, di antaranya Elias Anou, Kristianus Agapa, Yones Waine, Jhon R. Gobai, Donatus Mote, dan Petrus Asso.
Sementara itu, dari pihak Kabupaten Dogiyai, hadir 16 anggota Pansus DPRD Dogiyai, serta sejumlah mahasiswa, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan yang ikut menyampaikan sikap penolakan terhadap DOB Mapia Raya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPR Papua Tengah Delius Tabuni menginstruksikan kepada anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Dogiyai untuk mendampingi Pansus DPRD Dogiyai dalam menyampaikan aspirasi ke Komisi II DPR RI dan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.
Anggota DPR Papua Tengah Dapil VI, Yones Waine, menyatakan kesiapannya mengawal aspirasi masyarakat.
“Kami anggota DPR Provinsi Papua Tengah Dapil VI Kabupaten Dogiyai siap mendampingi Pansus DPRD Dogiyai tentang penolakan Daerah Otonomi Baru Mapia Raya, sesuai dengan instruksi Ketua DPR Papua Tengah,” tegas Yones Waine kepada Selasa malam (9/9).
Menurutnya, pendampingan ini merupakan langkah strategis untuk menyampaikan suara masyarakat secara langsung kepada otoritas di tingkat pusat.
Rencananya, tim gabungan DPR Papua Tengah dan Pansus DPRD Dogiyai akan melakukan audiensi resmi dengan Komisi II DPR RI, yang membidangi urusan pemerintahan dalam negeri, serta Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, dalam waktu dekat, ujar waine.














