SUARA UTAMA, Probolinggo –
Beredar informasi pekerjaan proyek peningkatan ruas jalan Condong -Segaran diduga tidak sesuai spesifikasi. proyek tersebut di kerjakan oleh CV. Makmur, Sementara Konsultan pengawas CV Limit Consultant. Dengan anggaran Rp. 1.714.856. 550. Sumber dana, pendapatan bagi hasil pajak rokok tahun anggaran 2025, dengan panjang 1200 Meter dan lebar 3,5 Meter.
Oleh karenanya, Team media yang tergabung di Komunitas Jurnalis Nusantara Trabas melalui Program Jejak Trabas mendatangi lokasi pekerjaan proyek tersebut yang berlokasi di perbatasan antara Desa Jangkang dengan Desa Wedusan Kecamatan Tiris pada hari Jum’at tanggal 01 Agustus 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Miris nya, sesampainya di lokasi Team media menemukan Material yang diduga tidak sesuai spesifikasi. Diantarnya, Agregat terdapat 2 (dua) Jenis. Yaitu, Produk luar Daerah dan produk lokal. Namun, Walaupun Produk lokal yang di duga tidak sesuai Standarisasi/kwalitas jelek, masih tetap di pergunakan.
Adapun temuan selanjut, Paving block dengan ketebalan 8 Cm. Diduga tidak sesuai mutu K. 300. pasal nya, Nampak di lokasi ada beberapa Paving Block yang telah patah sebelum di pergunakan. selain itu, para pekerja nampak tidak menggunakan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), Sehingga terkesan mengabaikan keselamatan tenaga kerja.
Salah satu warga “UM” asli kelahiran wilayah kecamatan Tiris, Mengapresiasi pemerintah kabupaten Probolinggo dan berharap proyek peningkatan ruas jalan Condong – Segaran di kerjakan dengan baik serta sesuai spesifikasi.
“Kami, Sangat mengapresiasi pemerintah kabupaten Probolinggo yang telah memperbaiki ruas jalan Condong – Segaran yang puluhan tahun tidak tersentuh. Namun, Kami berharap Kontraktor CV bekerja dengan baik sesuai spesifikasi. Kami melihat ada beberapa Paving Block yang patah dan Agregat yang kami duga sebagian tidak sesuai spesifikasi. “Harap nya.
Sementara Pelaksana Proyek peningkatan ruas jalan Condong -Segaran dari CV.Makmur.”Andi” saat di konfirmasi team media prihal temuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa agregat yang ada di desa Jangkang belum finishing dan nanti nya akan ada pemadatan kembali.
“Kendala di ruas jalan nya pak, jalan nya satu arah saja, kita tidak bisa lewat Condong untuk material. untuk pemadatan kita finishing nya dari sana (wedusan) karena di sini (Jangkang) di buat akses jalan material terus. Nanti pasti ada pemadatan lagi jika sudah finishing. jika finishing nya dari sini, di lewati terus pasti hancur. “Jelas nya.
Lebih lanjut kata pelaksana proyek, prihal temuan team media penggunaan material lokal yang di duga tidak sesuai spesifikasi dan beberapa Paving block yang patah di titik yang berbeda. Ia mengaku awal nya pakai agregat lokal dan paving block patah dengan alasan di buat ganjel.
“Untuk Agregat yang warna coklat itu lokal dari pakuniran. awal nya kita coba beberapa Dump Truk pada saat traiyel, material itu kita tes masuk, masih ada kelayakan. Tapi sekarang kita sudah pakai Agregat yang dari Jember. untuk paving block kita ngambil dari pabrik langsung K 300, kemarin juga kita tes hasil nya, Alhamdulillah maksimal lebih dari 300 juga ada. untuk Paving block yang patah karena di buat ganjel. “Tutur nya.
Penulis : Ali Misno














