Dugaan Penggelembungan Dana dalam Pembangunan MCK di Sten Kios Desa Bojanegara

- Penulis

Kamis, 13 Februari 2025 - 22:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Bangunan MCK mini dengan dua pintu, masing-masing berukuran 1,5 x 3 meter, desa Bojanegara, (13/2/2025)

Foto: Bangunan MCK mini dengan dua pintu, masing-masing berukuran 1,5 x 3 meter, desa Bojanegara, (13/2/2025)

Dugaan Penggelembungan Dana Pembangunan MCK di Desa Bojanegara, Warga Pertanyakan Anggaran Rp30 Juta

SUARA UTAMA, Purbalingga – Pembangunan sarana jamban dan sanitasi (MCK) di Sten Kios Desa Bojanegara diduga tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga memunculkan dugaan maladministrasi atau penyelewengan anggaran. Proyek ini menggunakan anggaran dana desa tahun 2024 sebesar Rp30 juta.

Pada 13 Februari 2025, awak media menyambangi lokasi pembangunan yang terletak di samping kantor desa. Terlihat sebuah bangunan satu unit MCK mini dengan dua pintu, masing-masing berukuran 1,5 x 3 meter. Papan informasi proyek yang mencantumkan anggaran Rp30 juta masih bersandar di depan bangunan tersebut. Melihat kondisi fisik bangunan yang telah selesai, masyarakat menduga adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran.

Seorang warga Desa Bojanegara yang enggan disebutkan namanya mengaku prihatin dengan pembangunan MCK tersebut. “Anggarannya sangat besar. Masa pembangunan WC seperti ini sampai Rp30 juta?” keluhnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Dugaan Penggelembungan Dana dalam Pembangunan MCK di Sten Kios Desa Bojanegara Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keluhan serupa juga disampaikan oleh beberapa warga lainnya. Mereka merasa kecewa karena dana yang digunakan terlalu besar untuk hasil bangunan yang dinilai tidak sepadan. Warga pun berharap agar pihak berwenang segera meninjau ulang proyek ini dan memastikan apakah bangunan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Untuk mengonfirmasi dugaan tersebut, awak media mendatangi kantor Desa Bojanegara. Namun, Kepala Desa tidak berada di tempat. Sebagai gantinya, Mugi, Sekretaris Desa Bojanegara, menerima perwakilan media di ruang kerjanya. Mugi menjelaskan bahwa pembangunan MCK tersebut memang menggunakan dana desa 2024 sebesar Rp30 juta dan telah melalui proses asistensi dengan Dinas PUPR Purbalingga sebelum pelaksanaan.

“Pembangunan ini dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa. Papan informasi proyek pun sudah terpasang. Saya yakin pembangunan ini sudah sesuai dengan spesifikasi,” ujar Mugi. Ia juga menegaskan bahwa pihak desa hanya menandatangani laporan dari pelaksana, karena telah mempercayakan sepenuhnya kepada TPK.

BACA JUGA :  Darurat Korupsi, Mahasiswa Gelar Demontrasi di Depan Kantor DPRD Sumenep

Sementara itu, Dodo, Kaur Kesra Desa Bojanegara, mengakui bahwa dalam pembangunan MCK tersebut terdapat beberapa kekurangan dalam pengerjaan, namun ia memastikan bahwa fasilitas tersebut sudah dapat digunakan meskipun ada keluhan dari warga.

“Yang terpenting, MCK ini sudah bisa dimanfaatkan. Memang ada sedikit kekurangan, yaitu kurang rapi, tetapi sudah dicek kembali oleh panitia pelaksana,” terang Dodo.

Berdasarkan pengamatan langsung tim awak media di lokasi, bangunan yang diklaim sebagai 2 unit MCK oleh Sekdes dan Kaur Kesra, faktanya hanya 1 unit dengan 2 ruangan berukuran kecil, yakni 1,5 x 3 meter per ruangan. Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya penggelembungan anggaran dalam proyek tersebut.

Sedangkan Edy, selaku panitia pelaksana (panlak) dalam pembangunan MCK di Sten Kios, saat dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp, menyampaikan kepada wartawan, “Oh iya, njenengan ke desa saja, Mas. Semua sudah kami serahkan ke desa.”

“Oh iya, tapi maaf saya tidak bisa komentar apa-apa di sini. Kalau njenengan butuh informasi tambahan, ke desa lagi saja. Sudah semua, Mas,” ungkap Edy.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media belum berhasil menemui Kepala Desa Bojanegara untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut. Sementara itu, pada 14 Februari 2025, tim media berencana menemui pihak Dinas PUPR Purbalingga yang disebut-sebut telah mengasistensi pembangunan ini, guna mendapatkan penjelasan lebih rinci terkait proyek tersebut.

Penulis : Dedi Widiyanto

Editor : Dedi Widiyanto

Sumber Berita : Sekdes, Kaur Kesra, Pelaksana dan warga desa Bojanegara

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia
Berita ini 1,123 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Berita Terbaru