Pagi Ini Istana Negara Didemo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin, Dosen dari Sumsel Berdatangan ke Jakarta dan Donasi Tekumpul 19 Juta

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 07:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Photo ilustrasi demontrasi ASN menuntut hak mendapatkan tunjangan melalui artificial intelligence / AI (Photo : Suara Utama / Zahruddin Hodsay)

Photo ilustrasi demontrasi ASN menuntut hak mendapatkan tunjangan melalui artificial intelligence / AI (Photo : Suara Utama / Zahruddin Hodsay)

SUARA UTAMA, Palembang – Pagi ini Senin 3 Februari 2025 pada pukul 08.00 WIB istana negara Republik Indonesia di Jakarta akan didemo dosen-dosen Aparatus Sipil Negara (ASN) atau PNS menuntut pemerintah segera membayarkan tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen ASN di lingkungan Kemendiktisaintek tahun 2025.

Ratusan dosen sudah berdatangan ke Jakarta sejak Minggu kemarin (2/2) melalui transportasi darat, laut dan udara. Demikian juga dosen ASN dari Sumatera Selatan telah mulai berdatangan ke Jakarta. Bagi mereka yang tidak bisa berangkat, melakukan penggalangan dana (donasi) pejuang tukin yang terkumpul sementara mencapai Rp 19.266.400,-

Photo Utusan ADAKSI SUmsel Pagi Ini Istana Negara Didemo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin, Dosen dari Sumsel Berdatangan ke Jakarta dan Donasi Tekumpul 19 Juta Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Photo bersama dosen-dosen ASN utusan ADAKSI Sumsel sebelum berangkat ke depan Istana Negara

Sebagaimana diinfokan 2 hari lalu pada Jumat (31/1) Kornas Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) Pusat memberikan press release berisi Aksi Demontrasi 3 Februari 2025 di Intana Negara – Tukin for All, Hak yang Tak Bisa Ditawar !.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Pagi Ini Istana Negara Didemo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin, Dosen dari Sumsel Berdatangan ke Jakarta dan Donasi Tekumpul 19 Juta Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tuntutan ini berlaku untuk dosen ASN yang mengajar di PTN Satker, BLU, PTNBH, maupun di LLDikti, sebagaimana hak yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 80 tentang Aparatur Sipil Negara. Selama ini, dosen ASN di Kementerian lain telah menerima tukin sejak tahun 2012, sedangkan dosen ASN di Kemendiktisaintek terus diperlakukan tidak adil. Sudah cukup! Kami menuntut hak kami yang selama ini diabaikan!” demikian sebagian isi tuntutan dalam press release tersebut.

Ketua Koordinasi Nasional (Kornas) ADAKSI Pusat Anggun Gunawan menegaskan bahwa aksi ini tidak akan dibatalkan atau ditunda, meskipun ada berbagai upaya untuk menggagalkanya.

Kami tetap akan turun ke jalan pada 3 Februari 2025 dengan dua tuntutan utama: Segera bayar tukin dosen ASN di Kemendiktisaintek dan berlakukan tukin untuk semua dosen ASN di Indonesia—Tukin For All!” ujar Anggun.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang diperoleh Jurnalis Media Online Nasional Suara Utama ini, ratusan dosen ASN dari berbagai penjuru tanah air telah mulai berdatangan ke Jakarta sejak Ahad (2/2) kemarin. Walaupun dalam press release peserta aksi hanya dibatasi 300 orang, namun tidak menutup kemungkinan aksi ini akan diikuti dan dihadiri ratusan dosen ASN lainnya sebagai solidaritas memperjuangkan hak tunjangan kinerja (tukin). Biasanya bila ada aksi di Jakarta, sumbangan terbanyak peserta berasal dari seputaran Jabodetabek.

BACA JUGA :  Kuatkan Spiritual Pebisnis, Founder PBI dan RMR Ust Arief Adakan Kajian Online Alumni

Bagaimana dengan kesiapan dosen-dosen ASN di Sumatera Selatan ?. Mereka juga sudah mulai berdatangan ke Jakarta untuk mengikuti aksi demontrasi di depan Istana Negara pagi ini. Jurnalis media Suara Utama ini sempat mendapatkan informasi tambahan dari 2 dosen yang telah berada di Jakarta semalam, yaitu ibu A. Veronika dan bapak Ahmad Ardani.

Sampai malam ini, yang terkonfirmasi akan ikut hadir pada aksi besok pagi di Istana Negara sudah 10 orang dari Sumatera Selatan. Kita masih menunggu informasi dari perkembangan selanjutnya” ujar A. Veronika yang merupakan Wakil Sekretaris 2 ADAKSI Sumsel dan  dosen ASN di Universitas Taman Siswa Palembang ini.

Wakil Ketua 2 ADAKSI Sumsel bapak Ahmad Ardani yang merupakan dosen ASN di Universitas Tridinanti Paembang menambahkan bahwa dosen-dosen ASN perwakilan dari Sumatera Selatan juga akan ikut aksi di depan Istana Negara untuk menuntuk hal yang sama, segara bayarkan tunjangan kinerja (tukin).

Bagi mereka yang tidak dapat berangkat menghadiri langsung aksi ini, Dosen ASN di Sumsel melakukan penggalangan dana (donasi) untuk memberikan support kepada perwakilan para pejuang tukin ke Jakarta, hingga pagi ini terkumpul setidaknya Rp 19.266.400. Wowww…luar biasa !!! Ini sebagai bentuk solidaritas dan soliditas yang nyata…

Beredar juga di media sosial “Panggilan Aksi Cyber Tukin Dosen” dengan seruan agar meramaikan sosial media twitter/X dan instagram untuk membuat trending topik nasional.

Himbauan dan panggilan tersebut antara lain berbunyi :
Tulis tweet dan posting dukungan di akun sendiri dengan tambahan tagar
#tukinforall
#bayartukindosenkemdiktisaintek
#dosenbukansapiperah
Tag akun X @tukin_dosenASN (https://x.com/tukin_dosenASN) dan IG @aliansidosenasnkemdiktisaintek (https://www.instagram.com/aliansidosenasnkemdiktisaintek/) + akun ilnfluencer di sosial media

Penulis : Zahruddin Hodsay

Editor : Zahruddin Hodsay

Sumber Berita : Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) Pusat Jakarta dan Sumatera Selatan

Berita Terkait

HIMASOS Bangun Tradisi Kritis dan Solidaritas Lewat Kegiatan Sosiologi in The Area di Pacet
UMKM Sumatera Didorong Bangkit Lewat Skema Insentif Fiskal Pascabencana
Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua
IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM
Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?
Kontradiksi Kebijakan Penghentian Penerimaan Guru Honorer Versus Kekurangan Guru pada SMP dan SMA
Proyek Sekolah Rasa “Silang Dinas”, Papan Informasi di SDN 091 Rantau Panjang Bikin Publik Geleng Kepala
Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur
Berita ini 217 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:34 WIB

HIMASOS Bangun Tradisi Kritis dan Solidaritas Lewat Kegiatan Sosiologi in The Area di Pacet

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:28 WIB

UMKM Sumatera Didorong Bangkit Lewat Skema Insentif Fiskal Pascabencana

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:26 WIB

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:21 WIB

IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:47 WIB

Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?

Kamis, 18 Desember 2025 - 06:44 WIB

Proyek Sekolah Rasa “Silang Dinas”, Papan Informasi di SDN 091 Rantau Panjang Bikin Publik Geleng Kepala

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:58 WIB

Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:17 WIB

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Berita Terbaru

Ilustrasi seorang lelaki tua duduk termenung dengan tatapan berat, menggambarkan pergulatan batin para pensiunan yang menghadapi penurunan pendapatan di masa senja. Janggut putih dan gurat usia pada wajahnya melambangkan perjalanan panjang pengabdian hidup yang kini diuji oleh kebijakan fiskal negara.

Berita Utama

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Des 2025 - 13:26 WIB