SUARA UTAMA.Lalat adalah serangga yang kerap ditemukan di sekitar kita, terutama di tempat-tempat dengan sanitasi buruk.
Hewan ini sangat menyukai makanan busuk, sampah, dan kotoran hewan sebagai tempat berkembang biak. Meski terlihat sepele, lalat membawa bahaya yang tidak bisa dianggap remeh.
Lalat mengalami metamorfosis sempurna yang terdiri dari empat tahap: telur, larva (belatung), pupa, dan lalat dewasa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seekor lalat betina mampu bertelur hingga 3.000 butir sepanjang hidupnya. Dalam sekali periode bertelur, jumlahnya bisa mencapai 500 butir. Telur ini biasanya diletakkan di tempat yang kotor dan lembap, seperti sampah atau sisa makanan, sebelum akhirnya menetas menjadi belatung.
Lalat bukan sekadar serangga pengganggu—mereka adalah pembawa lebih dari 300 jenis virus, bakteri, dan parasit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit,Diare dan disentri,Tipes,Kolera sertaInfeksi saluran pencernaan
Ketika lalat hinggap di tempat sampah, lalu berpindah ke makanan Anda, mereka bisa menyebarkan kuman penyakit dalam hitungan detik.
Bahkan, menurut para ahli, lalat lebih menjijikkan dibanding kecoa karena mereka berpindah-pindah dari tempat yang sangat kotor ke makanan manusia dengan cepat.
Meskipun lalat hanya hinggap sesaat, itu sudah cukup untuk meninggalkan bakteri dan virus di makanan. Bahkan, ada kemungkinan lalat bertelur di makanan tersebut, yang kemudian menetas menjadi belatung. Jika makanan ini dikonsumsi, bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang serius.
Lalat Berkerumun, Penyakit Ditabur,Lalat tidak datang sendirian—mereka berkerumun di sekitar sumber makanan dan tempat yang kotor, seolah bermufakat untuk menyebarkan penyakit tanpa ampun. Karena itu, menjaga kebersihan rumah dan makanan sangat penting agar terbebas dari ancaman penyakit yang mereka bawa.
Jadi, jangan anggap remeh lalat! Selalu pastikan makanan tertutup rapat, buang sampah secara rutin, dan jaga kebersihan lingkungan agar lalat tidak berkembang biak di sekitar Anda.
Penulis : Zakaria