Waspada! Lalat Bermufakat tabur Penyakit

- Writer

Senin, 10 Februari 2025 - 23:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA.Lalat adalah serangga yang kerap ditemukan di sekitar kita, terutama di tempat-tempat dengan sanitasi buruk.

Hewan ini sangat menyukai makanan busuk, sampah, dan kotoran hewan sebagai tempat berkembang biak. Meski terlihat sepele, lalat membawa bahaya yang tidak bisa dianggap remeh.

Lalat mengalami metamorfosis sempurna yang terdiri dari empat tahap: telur, larva (belatung), pupa, dan lalat dewasa.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Waspada! Lalat Bermufakat tabur Penyakit Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seekor lalat betina mampu bertelur hingga 3.000 butir sepanjang hidupnya. Dalam sekali periode bertelur, jumlahnya bisa mencapai 500 butir. Telur ini biasanya diletakkan di tempat yang kotor dan lembap, seperti sampah atau sisa makanan, sebelum akhirnya menetas menjadi belatung.

Lalat bukan sekadar serangga pengganggu—mereka adalah pembawa lebih dari 300 jenis virus, bakteri, dan parasit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit,Diare dan disentri,Tipes,Kolera sertaInfeksi saluran pencernaan

Ketika lalat hinggap di tempat sampah, lalu berpindah ke makanan Anda, mereka bisa menyebarkan kuman penyakit dalam hitungan detik.

BACA JUGA :  Menyoal Gejolak Gas Elpiji 3 Kg

Bahkan, menurut para ahli, lalat lebih menjijikkan dibanding kecoa karena mereka berpindah-pindah dari tempat yang sangat kotor ke makanan manusia dengan cepat.

Meskipun lalat hanya hinggap sesaat, itu sudah cukup untuk meninggalkan bakteri dan virus di makanan. Bahkan, ada kemungkinan lalat bertelur di makanan tersebut, yang kemudian menetas menjadi belatung. Jika makanan ini dikonsumsi, bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang serius.

Lalat Berkerumun, Penyakit Ditabur,Lalat tidak datang sendirian—mereka berkerumun di sekitar sumber makanan dan tempat yang kotor, seolah bermufakat untuk menyebarkan penyakit tanpa ampun. Karena itu, menjaga kebersihan rumah dan makanan sangat penting agar terbebas dari ancaman penyakit yang mereka bawa.

 

Jadi, jangan anggap remeh lalat! Selalu pastikan makanan tertutup rapat, buang sampah secara rutin, dan jaga kebersihan lingkungan agar lalat tidak berkembang biak di sekitar Anda.

 

 

 

 

 

 

Penulis : Zakaria

Berita Terkait

Beda Jurnalis dengan Wartawan. Apa aja tuh ?
Ketua PC SPPP SPSI membantah tuduhan kades Sungai Cambai
Metamorfosis Alam: Perubahan Ajaib pada Tanaman, Hewan, dan Manusia
Editorial Media Massa
Ketika Wartawan Menjadi Pemangsa dan Penjaga Harapan
Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran
Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban
Dari Desa untuk Desa: Mengembangkan Koperasi yang Berkelanjutan !
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:42 WIB

Beda Jurnalis dengan Wartawan. Apa aja tuh ?

Rabu, 12 Maret 2025 - 09:45 WIB

Ketua PC SPPP SPSI membantah tuduhan kades Sungai Cambai

Rabu, 12 Maret 2025 - 01:40 WIB

Metamorfosis Alam: Perubahan Ajaib pada Tanaman, Hewan, dan Manusia

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:11 WIB

Editorial Media Massa

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:51 WIB

Ketika Wartawan Menjadi Pemangsa dan Penjaga Harapan

Senin, 10 Maret 2025 - 00:21 WIB

Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran

Sabtu, 8 Maret 2025 - 20:43 WIB

Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban

Sabtu, 8 Maret 2025 - 00:04 WIB

Dari Desa untuk Desa: Mengembangkan Koperasi yang Berkelanjutan !

Berita Terbaru

Berita Utama

Lemah Pengawasan, Pelangsir BBM Makin Marak di SPBU Tambang Baru 

Sabtu, 15 Mar 2025 - 14:49 WIB

Artikel

Beda Jurnalis dengan Wartawan. Apa aja tuh ?

Sabtu, 15 Mar 2025 - 12:42 WIB