Wartawan di Ganggu Sesama (Yang Ngakunya) Wartawan (part 2)

- Writer

Selasa, 19 November 2024 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sea animals seamless pattern. Vector background

Sea animals seamless pattern. Vector background

Rawajitu Selatan-Lanjut lagi perkara gangguan dari oknum yang ngakunya wartawan. Yah, entah bohong atau seriusan jadi wartawan, nggak ngefek juga ke saya. Pernah sekolah dapat bantuan DAK tahun Lalu (2023). Sekolah didatangi serombongan orang membawa satu mobil. Saya ingat betul, karena saya masih mengajar menggantikan guru yang berhalangan hadir.  Mereka tidak permisi, tidak salam, tidak bertanya langsung main ngecek-ngecek Lokasi. Seolah-olah mereka punya wewenang untuk melakukan itu. Setelahnya baru mereka menanyakan mana kepala sekolahnya.

Singat cerita, masuklah 5 orang ke dalam ruangan guru, sengaja nggak saya minta masuk ke ruangan saya. Soalnya ruangan saya sempit. Dua orang guru saya minta menemani. Jadi posisi saya ditengah mereka. Maka, dimulaiah drama.

Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang saya pikir bukan ranah mereka untuk menanyakan. Saya coba jelaskan tanpa menyinggung perasaan mereka. Karena inilah adab dan etika yang sesungguhnya. Ternyata eh ternyata, mereka mulai mencari-cari kesalahan dan ujung-ujungnya menawarkan perdamaian. Pake segala ancaman dikeluarkan. Mereka pikir (mungkin) karena kita tinggal di pelosok, maka akan dengan mudah diancam dan diintimidasi. Nggak mempan, Bambang! Lah, wong saya tidak merasa bersalah.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Wartawan di Ganggu Sesama (Yang Ngakunya) Wartawan (part 2) Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akhirnya dipotolah saya dengan ijin tapi, maksa. Gantian, dong, saya juga motion mereka. Apa kata mereka?

“Untuk apa Ibu ambil gambar kami?”

Pertanyaan aneh. Ya, masak mau untuk koleksi saya. Ogah, banget!

“Sama seperti kepentingan bapak ketika mengambil poto saya.” Jawab saya.

“Nggak perlu, Bu!” sahut salah satu diantara mereka.

Tetap saja saya minta salah seorang guru untuk potion mereka. Walaupun akhirnya setelah mereka pergi, ternyata guru saya tersebut nggak bisa ngambil poto mereka. Ternyata, tangannya gemeteran melihat saya dicecar lima orang yang tampangnya sangar-sangar.

BACA JUGA :  DPC RJN Tanggamus Siap Gelar Pelantikan, Panitia Matangkan Persiapan

“Kalau gitu, Bapak-bapak juga nggak perlu ambil gambar saya.” Sahut saya lagi.

“Tidak usah mengalihkan pembicaraan.” Kata salah satu diantara mereka.

Mereka ngotot minta ketemu Yayasan dan komite. Untuk apa? Biar bisa ditekan rame-rame? Saya tidak bersedia. Karena waktu sudah masuk ashar lewat setengah jam, maka saya meminta mereka untuk segera menyelesaikan urusan. Eh, ngotot, dong, merekanya nggak mau.

“Ya, sudah, silahkan ibu solat dulu, kami akan tunggu.”

Etdah! Mau ngomongin apalagi, sih!

“Nggak bisa, Pak. Saya nggak mau ditunggu. Silahkan apa lagi yang mau bapak-bapak ini tanyakan.” Kata saya, masih menahan diri untuk tetap berkata sesopan mungkin. Sebenernya mau tak tambahin, cukup suami saya aja, yang nunggu saya di rumah, dengan penuh cinta dan kasih sayang. He .. he.. he … .

“Kami akan naikkan berita tentang sekolah, Ibu. Jika Ibu tidak bisa diajak bicara baik-baik.” Ujar salah satu yang berkumis agak tipis.

Ya salaaaaaaam!

Orang nyari duit, kok, gini amat, sih!

Nggak malu apa sama Aki-aki dan Nini-Nini, yang nyari duitnya ngumpulin rongsokkan?

ROMANTIS 1 1 Wartawan di Ganggu Sesama (Yang Ngakunya) Wartawan (part 2) Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Saya sudah mendengar baik-baik, sudah menjamu mereka dengan sopan dan santun, masih aja diomongin  Nggak bisa diajak bicara baik- baik. Memang dari tadi saya bentak-bentak mereka? Saya ngomong sambil melotot? Saya dengerin mereka ngancam-ngancam sambil tiduran? Kan, Nggak!

Ck! Sudah dulu, ya. Jadi, emosi saya nulis ini. Inshaallah, nanti saya sempatkan tulis lagi.

Berita Terkait

PT Muba Link Berbuka Puasa Bersama Media “Harmoni Ramadan Hangat nya Kebersamaan”
Bantuan Tidak Sampai, BPBD Sigap Turun dan Serahkan Bantuan, dan Berikut Himbauan BPBD Kabupaten Probolinggo. 
Tawadhu dalam Lebaran
Desa Asembagus Salurkan BLT DD Extrem Triwulan 1 Tahun Anggaran 2025. 
Webinar Internasional FEB Uniku : Menjelajah Tantangan Global di Era Digital
Jumat Terakhir Ramadhan: Refleksi Ketangguhan Bu Mariama, Janda 5 Anak yang Viral Bergelantungan di Laut Demi Berjualan
Warga Desa Maron Kidul di Dampingi Kuasa Hukum Nya Datangi Polsek Gending, Laporkan Dugaan Membawa Kabur Istri nya Yang Sempat di Grebek.
Bupati Dogiyai Resmi Buka Bimtek Pemutakhiran DAPODIK Tahun 2025
Berita ini 67 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:27 WIB

PT Muba Link Berbuka Puasa Bersama Media “Harmoni Ramadan Hangat nya Kebersamaan”

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:16 WIB

Bantuan Tidak Sampai, BPBD Sigap Turun dan Serahkan Bantuan, dan Berikut Himbauan BPBD Kabupaten Probolinggo. 

Sabtu, 29 Maret 2025 - 11:07 WIB

Tawadhu dalam Lebaran

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:59 WIB

Desa Asembagus Salurkan BLT DD Extrem Triwulan 1 Tahun Anggaran 2025. 

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:48 WIB

Webinar Internasional FEB Uniku : Menjelajah Tantangan Global di Era Digital

Jumat, 28 Maret 2025 - 08:36 WIB

Jumat Terakhir Ramadhan: Refleksi Ketangguhan Bu Mariama, Janda 5 Anak yang Viral Bergelantungan di Laut Demi Berjualan

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:40 WIB

Warga Desa Maron Kidul di Dampingi Kuasa Hukum Nya Datangi Polsek Gending, Laporkan Dugaan Membawa Kabur Istri nya Yang Sempat di Grebek.

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:00 WIB

Bupati Dogiyai Resmi Buka Bimtek Pemutakhiran DAPODIK Tahun 2025

Berita Terbaru

Artikel

Ramadhan Pergi, Apakah Semangatnya Tetap Bertahan?

Minggu, 30 Mar 2025 - 10:24 WIB