
SUARA UTAMA, Timor Tengah Selatan – Tingginya antusias warga Kota Soe dalam mensukseskan Pawai Pembangunan dan Karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke 80 di Kota terlihat dari banyaknya warga yang terlibat aktif dalam kegiatan tersebut, tak terkecuali warga Sulawesi Selatan yang ada di Kota Soe dan sekitarnya yang turut mengikuti Pawai pembangunan/Karnaval yang dilaksanakan oleh Pemda Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur yang berlangsung pada Rabu (27/08) yang melintasi beberapa ruas jalan di Kota Soe dengan finish di Terminal Lama Soe.
Dalam pawai karnaval tersebut, barisan warga Sulses yang diwakili oleh IPSS / Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan dan IWSS / Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Kab. Timor Tengah Selatan menampilkan tradisi dan budaya Sulawesi Selatan dengan berpakaian Adat Bugis Makassar, yakni baju Bodo, memakai beskap dan juga songkok Recca (songkok To Bone) juga berbagai jenis tarian khas Sulawesi Selatan bahkan mengkombinasikan tarian Khas Timor (Bonet) dan Sulawesi Selatan.
Salah satu yang menarik perhatian adalah Mobil pengantin yang di buat oleh IPSS selain menampilkan sepasang pengantin di Pelaminan khas Bugis Makassar,..di atas mobil tersebut juga di buat Songkok Recca besar di atas kapnya sebagai simbol indentitas dan solidaritas sesama warga Sulsel di Timor Tengah Selatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Songkok Recca atau Songkok To Bone, adalah songkok yang sering si pakai Pria Sulawesi Selatan, songkok ini menggambarkan simbol kehormatan, kebijaksanaan, dan identitas sosial bagi masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Songkok ini dahulu hanya dikenakan oleh Para Cendekiawan, kaum bangsawan, dan Tokoh masyarakat, tetapi sekarang sudah di pakai oleh seluruh kalangan tanpa memandang status lagi sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan.
Filosofi Songkok Recca yang ditampikan dalam pawai tersebut juga memiliki makna pesan moral tentang nilai kehidupan sosial, menghormati orang tua, dan menghargai yang muda sebagai wujud indahnya kebersamaan dalam membangun bangsa walau berada di tanah rantau, bahkan songkok Recca telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2018.
Selain yel yel yang unik, peserta pawai karnaval dari IPSS dan IWSS tak henti-hentinya menyuarakan rasa persahabatan, penghargaan, rasa hormat kepada warga TTS,..bahwa kami Warga Sul-Sel menjunjung tinggi nilai2 persaudaraan dan toleransi di bumi cendana Timor Tengah Selatan, dengan tetap memegang Prinsip leluhur kami , Sekali layar terkembang pantang biduk surut ke pantai
Di mana perahu di tambatkan di situ kebaikan di tebar
Dan di mana bumi di pijak di situ langit di junjung
Penulis : Muhazir Syukur















