Waketum MUI Sebut Konsep NKRI Sudah Sesuai dengan Syariat Islam

- Penulis

Minggu, 26 Maret 2023 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Jakarta (26/3). Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Marsudi Syuhud menyebut ada tiga hal yang menjadi parameter negara yang sesuai dengan syariat Islam. Jika ketiga hal tersebut sudah dijalankan oleh sebuah negara dengan baik, maka negara tersebut bisa dikatakan sudah sesuai dengan syariat Islam.

Hal tersebut ia sampaikan saat “Tadarus Kebangsaan”, yang dilaksanakan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), yang dilaksanakan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, pada Sabtu (25/3).

“Berpolitik, bernegara, dan berbangsa sesungguhnya untuk mengkomposisikan tiga hal, yakni maslahah ammah (kepentingan umum), ijtima (menyatukan), dan ta’awun (gotong royong),” ungkapnya saat menjadi pembicara Tadarus Kebangsaan dan Penyusunan Road Map Kepemimpinan Muslim Indonesia.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Waketum MUI Sebut Konsep NKRI Sudah Sesuai dengan Syariat Islam Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penjelasannya, maslahah ‘ammah adalah kemaslahatan umum yang menyangkut kepentingan orang banyak. Kemaslahatan umum ini tidak berarti untuk kepentingan semua orang, tetapi bisa berbentuk kepentingan mayoritas umat.

Dengan menggunakan maslahah ‘ammah sebagai pertimbangan untuk menetapkan setiap kebijakan, maka setiap kebijakan yang ditetapkan tidak akan menimbulkan kerugian atau menyalahi kepentingan umat manusia secara luas. “Maslahah ‘ammah itu untuk melaksanakan kebijakan publik untuk umum, harus dinyatakan sudah bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Sementara parameter yang kedua, yakni ijtima (menyatukan), merupakan parameter bahwa suatu negara harus bisa menyatukan dan mengintegrasikan tiga hal, yakni menyatukan wilayah, menyatukan antara pemimpin dan yang dipimpin, serta menyatukan nilai-nilai.

BACA JUGA :  Diskusi Intens Pj Wali Kota Tebing Tinggi Dengan MUI Sumatera Utara

“Semuanya harus bisa bersatu, kalau semuanya tidak terintegrasi, tidak bisa menyatu maka bubar republik ini. Di dalam politik perlu dipahami harus bisa menyatukan wilayah, pandangan-pandangan dan menyatukan budayanya,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan parameter yang ketiga yakni ta’awun (gotong-royong), sebagai bentuk sikap saling menolong, saling membantu, bekerja sama, dan saling mendukung dalam menciptakan kehidupan yang harmonis.

“Mau model apapun negaranya, maka harus berta’awun, saling tolong menolong dan mendukung untuk menciptakan kehidupan, ekonomi, kerukunan dan keamaan bersama,” tambahnya.

Karena itu, ia menegaskan jika sebuah negara sudah bisa menjalankan ketiga hal tersebut dengan baik, maka negara tersebut sudah bisa disebut dengan negara yang sudah sesuai dengan syariat Islam, dan tidak perlu diperdebatkan kembali.

“Kita sudah memilih dan meyepakati bentuk negara, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia. Entah bentuk negaranya apa saja kalau sudah dibentuk dengan kesepakatan itulah yang kita sebut negara yang sudah sesuai dengan syariat Islam,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, LPOI juga mengundang Menkopolhukam Mahfud MD, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan RI Ricardo Sitinjak, Kasubid BIN Soetoyo Hadi, dan Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso.

Berita Terkait

Program Saling Berbagi Jelajah Pelosok Negeri di Pedalaman Timor NTT
PCNU TTS Gelar Majelis Ilmu & Gebyar Sholawat di Masjid Agung Al Ikhlas Soe
PKK Padukuhan Sumber Gamol Tuai Apresiasi, Komitmen Jalankan 10 Program Pokok PKK
Warga Keturunan Tionghoa di Krueng Geukuh Ucapkan Syahadat
BPD KKSS DAN PC IWSS TIMOR TENGAH SELATAN MENGGELAR PENGAJIAN RUTIN DI MASJID SABILIL MUTTAQIN SOE
Harmoni Tari dan Gending Jawa Warnai Malam Puncak HUT RI ke-80 di Dusun Sumbergamol
Ustadz Fahmi Salim Persembahkan Buku Petunjuk Manusia Pilihan Bersamaan HUT Kemerdekaan ke-80 RI
Roh Butuh Nutrisi: Mencari Keberkahan di Pagi Hari
Berita ini 18 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 08:23 WIB

Program Saling Berbagi Jelajah Pelosok Negeri di Pedalaman Timor NTT

Kamis, 11 September 2025 - 10:05 WIB

PCNU TTS Gelar Majelis Ilmu & Gebyar Sholawat di Masjid Agung Al Ikhlas Soe

Minggu, 7 September 2025 - 19:11 WIB

PKK Padukuhan Sumber Gamol Tuai Apresiasi, Komitmen Jalankan 10 Program Pokok PKK

Jumat, 5 September 2025 - 12:28 WIB

Warga Keturunan Tionghoa di Krueng Geukuh Ucapkan Syahadat

Selasa, 2 September 2025 - 09:28 WIB

BPD KKSS DAN PC IWSS TIMOR TENGAH SELATAN MENGGELAR PENGAJIAN RUTIN DI MASJID SABILIL MUTTAQIN SOE

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Harmoni Tari dan Gending Jawa Warnai Malam Puncak HUT RI ke-80 di Dusun Sumbergamol

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:06 WIB

Ustadz Fahmi Salim Persembahkan Buku Petunjuk Manusia Pilihan Bersamaan HUT Kemerdekaan ke-80 RI

Minggu, 10 Agustus 2025 - 09:11 WIB

Roh Butuh Nutrisi: Mencari Keberkahan di Pagi Hari

Berita Terbaru