Tingkatkan Kesehatan Pesantren, Dinkes Kota Kediri Gelar Pembinaan PHBS Bagi Poskestren

- Penulis

Jumat, 31 Mei 2024 - 03:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Kediri – Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar “Pembinaan PHBS Bagi Poskestren” mengundang Kemenag, Ormas Islam, Promkes uskesmas dan pondok pesantren yang ada di Kota Kediri. Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Grand Surya, Ruang Kilisuci, pada Selasa (28/5).

Penjabat (PJ) Wali Kota Kediri, Zanariah dalam sambutannya menyebutkan bahwa Kota Kediri merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki puluhan Pondok Pesantren dengan jumlah santri yang mencapai puluhan ribu jiwa, jumlah sumber daya manusia yang sangat banyak dan memiliki potensi besar.

“Para santri di Pondok Pesantren biasanya memiliki keseharian yang selalu bersama-sama dan bersifat komunal. Dimulai dari tidur, makan, belajar, bermain dan beribadah secara bersama-sama. Sehingga memiliki kerentanan terjangkit penyakit yang dapat menyebar secara menyeluruh,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Tingkatkan Kesehatan Pesantren, Dinkes Kota Kediri Gelar Pembinaan PHBS Bagi Poskestren Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mencontohkan penyakit yang biasa ada di pesantren itu seperti gatal, diare, demam berdarah, kekurangan gizi, dan TBC. “Maka perlu diimbangi dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari segala aspek pesantren,” ujarnya.

WhatsApp Image 2024 05 28 at 18.44.411 Tingkatkan Kesehatan Pesantren, Dinkes Kota Kediri Gelar Pembinaan PHBS Bagi Poskestren Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Menurutnya, dalam lingkup pondok pesantren ada tantangan kesehatan jasmani santri yang perlu direspon bersama, sebab tidak hanya berfokus pada penguatan iman dan takwa saja.

“Terlebih mereka rata-rata berada pada usia produktif dan kelak akan menjadi kader-kader pemimpin ummat. Maka, kita semua perlu menyiapkan generasi-generasi ini agar sehat dan kuat,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Pola Hidup Seimbang Cegah Diabetes

Lanjut, Sekretaris Ponpes Wali Barokah, Daud Soleh menekankan pentingnya Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di lingkungan pondok pesantren.

“Poskestren juga berfungsi sebagai alarm seluruh masyarakat pondok pesantren untuk selalu menerapkan PHBS. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pondok pesantren di Kota Kediri. Kalau Poskestren berjalan dengan baik, maka kualitas kesehatan di pondok pesantren tentu terjaga dengan baik,” ujarnya.

Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno yang memimpin doa dalam acara tersebut, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kediri atas terselenggaranya kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri tersebut.

“Upaya peningkatan PHBS di lingkungan pesantren tidak bisa dilakukan hanya dengan satu kali penyuluhan ini saja, tetapi harus berkesinambungan hingga menjadi kesadaran dan perhatian bersama,” harapnya.

“Semoga dengan ikhtiar kita bersama dan ridho Allah SWT, seluruh warga pondok pesantren di Kota Kediri senantiasa diberikan kesehatan agar dapat memberi kebermanfaatan yang lebih luas lagi untuk masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, pengasuh pondok pesantren se-Kota Kediri, perwakilan organisasi masyarakat (LKNU, PD Muhammadiyah, LDII, Fatayat dan Muslimat NU) serta petugas Promosi Kesehatan Puskesmas se-Kota Kediri.

Berita Terkait

Tim Medis IDI Cabang Kota Bogor Kirim Dokter ke Lokasi Bencana di Sibolga
Aksi Donor Darah dan Cukur Gratis Warnai Karawang, Warga Antusias
Sekam Padi Terbakar Di PLTU 2 Labuan, Paru-Paru Warga Terancam Kanker
PT KMH Salurkan Bantuan Medis, Bupati Kerinci Apresiasi Dukungan Nyata
Pasien BPJS PBI Diduga Dipulangkan Saat Kondisi Akut di RSUD Abdul Moeloek
Webinar Kesehatan Mata di Kalangan Generasi Z
Kasus Dugaan Keracunan MBG di Agam: 86 Orang Jadi Korban, Mitra Kerja Diduga Tak Jalankan SOP
Hasil Investigasi Program MBG: Mitra Pelaksana Diduga Merugikan Pemerintah
Berita ini 59 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:08 WIB

Tim Medis IDI Cabang Kota Bogor Kirim Dokter ke Lokasi Bencana di Sibolga

Senin, 24 November 2025 - 09:18 WIB

Aksi Donor Darah dan Cukur Gratis Warnai Karawang, Warga Antusias

Jumat, 14 November 2025 - 09:21 WIB

Sekam Padi Terbakar Di PLTU 2 Labuan, Paru-Paru Warga Terancam Kanker

Rabu, 5 November 2025 - 05:48 WIB

PT KMH Salurkan Bantuan Medis, Bupati Kerinci Apresiasi Dukungan Nyata

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Pasien BPJS PBI Diduga Dipulangkan Saat Kondisi Akut di RSUD Abdul Moeloek

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Webinar Kesehatan Mata di Kalangan Generasi Z

Kamis, 2 Oktober 2025 - 00:35 WIB

Kasus Dugaan Keracunan MBG di Agam: 86 Orang Jadi Korban, Mitra Kerja Diduga Tak Jalankan SOP

Sabtu, 27 September 2025 - 14:02 WIB

Hasil Investigasi Program MBG: Mitra Pelaksana Diduga Merugikan Pemerintah

Berita Terbaru