SPBU Sebopet Bengkayang Pastikan Pengisian BBM Sesuai SOP dan ketentuan Pertamina

- Writer

Jumat, 12 Juli 2024 - 23:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarautama.id,Bengkayang – Pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU PT Jessy AK Lakeng nomor lembaga penyalur 64.791.08 yang terletak di Jalan Sanggau Ledo- Sebopet Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang membantah jika di tuding sebagai Mafia Solar.

Ektadius Nelson petugas operator pengisian SPBU 64.791.08 yang terletak di jalan Sanggau Ledo Sebopet Kelurahan Sebalo menerangkan, yang bersangkutan telah menuding kami sebagai Mafia solar datang pada hari Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 14.00 Wiba lewat dan tanpa permisi telah memvideokan aktivitas di sekitar SPBU.

Karena di videokan saya menanyakan maksudnya mengaktifkan handphone di sekitar SPBU, karena sesuai aturan di sekitar SPBU tidak boleh mengaktifkan HP, dan saya menanyakan ada apa pak aktifkan HP dan melakukan video serta foto-foto dan orang tersebut yang tidak saya kenal juga tanpa menunjukkan identitas darimana dia datang langsung menanyakan bolehkah isi kayak gini, sambil menunjuk mobil yang sedang antri mengisi BBM kebetulan di dalam mobil tersebut ada jerigen 3 buah , namun sebelumnya  bukan mengisi jerigen akan tetapi mengisi tangki mobilnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 SPBU Sebopet Bengkayang Pastikan Pengisian BBM Sesuai SOP dan ketentuan Pertamina Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perlu saya jelaskan pada hari Selasa (9/7/2024) pengantri itu mau minta isi 100 liter, dan kapasitas mobilnya hanya 60 liter, jadi sisanya di masukan di dalam jerigen karena pengantri paling banyak dijatahkan 100 liter,’ ucap Nelson.

Proses yang kami lakukan sebagai operator pengantri yang mengisi juga scan barcode, tidak mungkin kami melalaikan aturan yang telah ditetapkan, ujar Nelson lagi

Sebab kata Nelson berdasarkan peraturan dari Pimpinan , kami sudah menetapkan aturan tersebut khusus bagi pengantri yang tinggalnya di pedalaman. Dan selama saya bertugas sebagai operator kami tidak pernah mengisi jerigen masyarakat yang antri karena sudah ada ketetapan dari pimpinan SPBU bahwa tidak boleh mengisi lebih dari 100 liter ,tegasnya.

Di tempat yang sama Manager SPBU 64.791.08 Sebopet Bengkayang Devis Ballay, aturan pengisian BBM di SPBU kami melayani masyarakat Bengkayang  yang mengisi kendaraan baik itu roda dua, roda empat dan bahkan kendaraan Bus atau Truck.

Bisa di saksikan setiap hari bahwa kami telah menjalankan SOP yang ada sesuai ketentuan dari PT Pertamina .

Dan harus kami akui kebanyakan pengantri kebanyakan  masyarakat yang tinggalnya di pedalaman Bengkayang , seperti di Kecamatan Teriak, Kecamatan Lumar, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Ledo dan Suti Semarang.

Jadi tidak benar seperti yang diberitakan di salah satu media online, dikatakan kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi kembali mencuat di berbagai media cetak dan online namun berita ini tampaknya tidak memberitakan efek jera bagi beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU terbukti pada Selasa 9 Juli 2024 pukul 14.12 wita dikatakan mafia solar di SPBU 64.79.08 Bengkayang berani mengisi BBM jenis solar yang bersubsidi untuk dijual kembali secara ilegal 10 Juli 2024

BACA JUGA :  Kegembiraan Masyarakat Anggana di Hadiri Bupati Edi Damansyah Dalam Peresmian Jembatan Anggana

Dalam pemberitaan tersebut dikatakan juga mobil siluman pengangkut BBM jenis solar bersubsidi memperjualbelikan BBM adalah melanggar aturan niaga BBM yaitu pasal 53 undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang migas dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda maksimal 30 miliar.

Jadi atas pemberitaan tersebut kami pihak manager stasiun pengisian bahan bakar umum 64. 791. 08 merasa dirugikan karena fakta yang disajikan pada pemberitaan tersebut tidak sesuai, jelas Devis Ballay.

Dan melalui pemberitaan ini kami juga jelaskan dan sampaikan kepada pihak PT Pertamina (Persero) Provinsi Kalimantan Barat dan Indonesia bahwa yang disampaikan melalui pemberitaan tersebut tidak benar.

Dan harapan juga kami sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang secara khusus bahwa kami dari pengelola atau manajer SPBU 64.791.08 sudah menjalankan proses SOP yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina persero dan hal tersebut yang telah kami jalankan selama ini, ,tutupnya.

Sementara itu BC (35 tahun)beralamat di Dusun Giri Mulyo RT.017/RW 006 Desa Sungai Sapa  Kecamatan Subah Kabupaten Sambas menjelaskan, saya salah satu warga yang di pendalaman mendapat rekomendasi dari desa untuk mendapatkan konsumsi BBM jenis Pertalite dan Solar.

Kebutuhan BBM perminggu untuk Pertalite 200 liter dan untuk Solar 400 liter.

Keperluan BBM ini untuk mesin lampu, mesin padi, traktor sawah dan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

“Kan tidak mungkin masyarakat di desa pedalaman seperti di daerah kami untuk mengisi solar traktor datang isi langsung di SPBU, paparnya

BC kembali menegaskan ,pada saat kejadian Selasa (9/7/2024) saya memang meminta di isi 100 liter sesuai dengan barcode di SPBU PT Jessy AK Lakeng nomor lembaga penyalur 64.791.08 dan di isilah di tangki kendaraan mobil saya sebanyak 60 liter dan sisanya saya minta isi di jerigen.

Jadi saya berharap PT.Pertamina (Persero) dapat memaklumi kebutuhan masyarakat seperti kami yang benar-benar membutuhkan dan jangan langsung percaya atas pemberitaan yang dimuat di media yang faktanya tidak sesuai, harap BC (Rob)

 

Berita Terkait

Kasus Asusila Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Masih Berlanjut, BPK Kembali Gelar Rapat
Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama
Angin Kencang Bongkar Atap Rumah di Solok Selatan
Ada Apa !!!. WhatsApp Abal Abal Chat Seluruh Wartawan Suara Utama
Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Medan, Ribuan Warga Terdampak
Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti
Subdit PAI pada PTU Kementerian Agama RI bersama Persatuan Dosen Agama Nahdlatul Ulama Nusantara Menggelar Penguatan Moderasi Beragama bagi Dosen PAI pada PTU 2024
Meraya Pop-Up Market 2024: Lebih dari Sekadar Belanja, Hadirkan Kegiatan Edukatif dan Hiburan Seru
Berita ini 119 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:20 WIB

Kasus Asusila Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Masih Berlanjut, BPK Kembali Gelar Rapat

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:13 WIB

Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama

Rabu, 4 Desember 2024 - 18:12 WIB

Ada Apa !!!. WhatsApp Abal Abal Chat Seluruh Wartawan Suara Utama

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:39 WIB

Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Medan, Ribuan Warga Terdampak

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:31 WIB

Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:42 WIB

Subdit PAI pada PTU Kementerian Agama RI bersama Persatuan Dosen Agama Nahdlatul Ulama Nusantara Menggelar Penguatan Moderasi Beragama bagi Dosen PAI pada PTU 2024

Selasa, 3 Desember 2024 - 21:49 WIB

Meraya Pop-Up Market 2024: Lebih dari Sekadar Belanja, Hadirkan Kegiatan Edukatif dan Hiburan Seru

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:27 WIB

Operasi SAR di perairan kariangau Balikpapan Barat Resmi Ditutup

Berita Terbaru