SUARA UTAMA, Kerinci – Sejumlah Aktivis meminta agar pelaksanaan proyek DAK/DAU meminta kepada sekolah penerima dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 membongkar seluruh bangunan proyek DAK yang tidak sesuai Spesifikasi.
Hal ini lantaran ditemukan sejumlah sekolah penerima DAK diduga tidak melaksanakan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Sekjen Lsm Brajo Sakti Fahmily Adle SE bersam senior Jurnalis Nazarudin dan juga Ahli dalam pertukangan kepada wartawan, Sabtu 17//8) Mengaku telah menerima berbagai laporan adanya dugaan pelaksanaan proyek DAU/DAK yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu pihaknya mendesak pengawas lapangan dari Dinas Pekerjaan lebih tegas dalam mengawasi pelaksanaan DAK/DAU tahun 2024.
Sejumlah bangunan yang dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan harus ditinjau ulang bahkan jika perlu diganti.
Nazarudin menyebutkan, beberapa temuan yang menyalahi spesifikasi yang ditentukan sesuai juklak dan juknis DAK tahun 2024 ‘Di antaranya banyak tiap Tiang tidak ada besi sehingga suatu bangunan tidak kuat,
“Bangunan DAK/DAU yang tidak sesuai spesifikasi, Sekolah harus bongkar dan disesuaikan dengan spesifikasi,” tegasnya.
Selanjutnya Fahmily juga meminta Pihak Dinas Pendidikan dan pihak pengawas dari kontraktor lebih tegas dalam hal pengawasan bangunan, Sehingga tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditentukan dan juga tidak adanya Papan Informasi.
“Berapa anggarannya ,dan siapa yang mengerjakan,kuat dugaan mencari untung ketimbang mutu kualitas bangunan, karena anggran yang di kucurkan biasanya rata rata diatas 589 Juta,” Ungkapnya
Sebelumnya, Tim dan konsultan juga menemukan ketidaksesuaian dengan gambar yang ada dalam inspeksi
Sementara itu Kabid Dikdas melalui Salah satu Rekananya konfirmasi mengatakan terimakasih atas informasinya
Namun pihaknya sudah meminta semua pelaksana proyek untuk mematuhi aturan sebagaimana di atur dalam rencana kerja dan syarat (RKS) DAK 2024 Selama ini pelaksanaan DAK sudah sesuai dengan bestek.
Penulis : Hfs
Editor : Ady Lubis