Santriwati Gunung Tembak Bercita-Cita Bangun Pesantren di Dubai

- Writer

Jumat, 8 April 2022 - 21:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, BALIKPAPAN – Salah satu santriwati lulusan Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak (Gutem) Balikpapan, Kalimantan Timur, Rifaya Meherunnisa Nailah memiliki tekad keinginan kuat untuk membangun pesantren di Dubai, Uni Emirat Arab kelak.

“Harapan ana (saya) kedepannya adalah membangun pesantren di luar negeri” kata perempuan asal Bontang, Kalimantan ini, dalam wawancara by phone, semasa ia masih berstatus sebagai mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan dan kini sudah lulus menjadi alumni, sebagaimana wawancara termuat pada redaksi suarautama.id , Sabtu (09/04/2022).

BACA JUGA: Lowker Lembaga AR Learning Center Yogyakarta: Customer Service dan Digital Marketing

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Santriwati Gunung Tembak Bercita-Cita Bangun Pesantren di Dubai Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya ana hanya bisa berusaha, tapi ana yakin selagi ini baik untuk islam pasti Allah memudahkan Hamba Nya,” imbuhnya.

Semisal tidak bisa membangun pesantren di Dubai, katanya cukup membangun pondok di negaranya sendiri. Sebaliknya kehadiran Gutem, demikian nama akrab pesantren yang dipersiapkan untuk mencetak dai-daiyah handal, memiliki spiritual tinggi, dan cerdas intelektual ini kelak lulusannya akan diterjunkan di masyarakat dan mengabdikan diri kepada umat. Pondok Hidayatullah ini juga merupakan pusat cabang pondok hidayatullah dari sabang hingga merauke.

Berangkat tanpa restu

Santriwati kelahiran asal Malasyia ini memaparkan awal mula saat mondok di Gutem, katanya ia tidak mendapatkan restu dari keluargannya serta tidak mendukungnya dalam menimbah ilmu di pesantren Hidayatullah Balikpapan, Kalimantan Timur. Rintangan dan cobaan ia rasakan sendiri dengan penuh pengorbanan.

Suara Utama Ganti Domain, Ini Kata Pimred Media Suara Utama ID/www.suarautama.id
Foto: Informasi Redaksi Media Suara Utama Ganti Domain, Ini Kata Pimred Media Suara Utama ID/www.suarautama.id

Anggapan keluarganya tinggal di pondok merupakan tempat yang tidak memiliki masa depan jelas. Karena tekad sudah bulat, Rifaya, demikian panggilan akrabnya, ia tetap harus berangkat di Gunung Tembak dengan mengharap ridho Allah Subhanallah Ta’ala. Sesampai di pondok, ia awali hidupnya dengan menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Putri yang merupakan Perguruan Tinggi (PT) Hidayatullah Balikpapan. Beberapa bulan kemudian, pemilik nama asli Risnawati ini tidak ada perhatihan khusus dan kasih sayang dari orang tuannya kembali.

“Di hubungi oleh orang tua lewat telfon tidak pernah, perhatian kasih sayang dari orang tuapun terhenti, rasanya hampa,” ujar perempuan kelahiran 01 Agustus 1996.

WhatsApp Image 2022 04 06 at 23.49.39 1 Santriwati Gunung Tembak Bercita-Cita Bangun Pesantren di Dubai Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Pamflet Cara Kirim Tulisan di Media Suara Utama ID/By Redaksi Mas Andre Hariyanto/Konfirmasi-081232729720

Seperti pada umumnya, pesantren kegiatannya adalah menghafal al-qur’an, belajar berbahasa arab, menambah pengetahuan ilmu agama islam, demikian juga yang dilakukan Rifayah dalam kesehariannya. Jelang beberapa waktu ia berprasangka buruk pada sang pencipta Allah Subhanallah Ta’ala, bahwasannya ia mengatakan tidak ditakdirkan untuk belajar di STIS Putri dan Mondok di Kampus Hidayatullah Gunung Tembak, ia mulai merasakan kejenuhan, kesedihan karena kurang perhatian orang tuannya kembali. Tiba disuatu hari salah satu pengasuh santriwati mengkabarinya.

BACA JUGA :  Dosen ITB Meningkatkan Pemahaman Sains Siswa SDN Pulau Rinca Melalui Literasi Sains

“Ukhti (saudara perempuan) ini ada telfon dari orang tuamu!” pesan pengasuh kepadannya.

“Ya kah?, alhamdulillah yaa Allah” jawab Rifaya dengan hati gembira.

Putus semangat

Karena terlalu gembira saat berkomunikasi dengan orang tuannya, ia juga merasakan kesedihan, ia nyatakan dirinnya dengan mundur dari pesantren. Rifaya berbincang dengan orang tua dan memohon izin untuk pindah sekolah ditempat lain.

Karena kurang kasih sayang, lanjutnya saat perbincangan itu berlangsung, mendengar permintaan sang buah hati orang tua menangis mendengarkanya. Melihat perkataan barusan, sang ibu meminta maaf karena telah menghilangkan kasih sayangnya yang telah dilakukan beberapa tahun silam, Ibupun memberi pesan yang bijak ke putrinya. Ibunya mengatakan agar ia harus bertahan dan menuntaskan sarjananya di STIS putri Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan.

Dorongan motivasi dan semangat dari orang tuannya, perempuan yang memiliki hobby membaca ini membatalkan pernyataanya dan ia juga memiliki cita-cita besar untuk membangun pesantren di luar negri. Karena mendapatkan semangat dari orang tuannya, antusiasnya semakin kencang, ia siap kemanapun saat ditugaskan dari pondoknya kelak.

“saya siap dikirim kemanapun saat pelepasan wisuda kelak, yang penting bisa bangun pesantren, itu tujuan saya,” tandas perempuan asal suku Bugis ini.

Memilih mondok

Alumni santriwati Hidayatullah Gunung Tembak ini juga sempat di daftarkan di perguruan tinggi bidang perawat karena desakkan tantenya, tetapi ia tiba-tiba menangis dan menolaknya, karenannya ia takut melepas hijabnya kelak.

“ya ana khawatirkan semisal di luar, pergaulan terlalu bebas,” jelasnya

“Anak pondok saja susah untuk istiqomah menjaga hijabnya, apa lagi kalau diluar yang begitu banyak cobaan dimana-mana,” terang perempuan bercadar ini.

Secara khusus Rifaya juga berusaha membawa keluargannya kelak untuk tinggal bersama-sama di Pesantren yang dilihat lingkungannya jauh dari masyarakat luar.

Santriwati Gunung Tembak Bercita-Cita Bangun Pesantren di Dubai
Foto: Logo STIS Hidayatullah Gunung Tembak Balikpapan Kalimantan Timur/Suara Utama

Diapun merasa bahagia berada di lingkungan ini, ia jelaskan bahwasanya mondok di gutem ini sungguh indah saunanya, terlilhat dari tempatnya yang memiliki danau besar, bersih yang tergletak di pertengahan kampus yang membentangi area kampus santri putra dan santri putri, sehingga tempat ini dibentuk dengan syariat islam yang sempurna.

Pesantren gutem inipun memiliki area kampung islam yang dihuni oleh semua ustadz-ustadzah yang berperan dalam mengembangkan amanah di pondok ini. Hidayatullah Balikpapan ini telah memiliki pendidikan sekolah dari TK hingga Perguruan Tinggi yang dibantu oleh peran guru dan dosen yang sudah jenjang pendidikan S2 hingga S3 serta dimumpuni juga banyaknya alumni dari Madinah, Sudan, dan Malasyia.

Berita Terkait

Kemah Pramuka Giat Songsong Ramadhan (GSR) III Tahun 2025 Sukses Digelar di Kecamatan Limau, SMKN 1 Kotaagung Barat Jadi Juara Umum
Pembukaan Kemah Pramuka Giat Songsong Ramadhan (GSR) III Tahun 2025 Meriah Di Tanggamus
Safari Dongeng Mas Jarwo & Gogon: Menumbuhkan Cinta Palestina di Hati Anak Lampung
Pemberantasan Korupsi: Menggerakkan Kekuatan Rakyat dari Akar Rumput
Buka Bersama dan Diskusi Solusi Penanganan Banjir GPA Balikpapan: Mahasiswa dan Warga Bersatu Cari Jalan Keluar
Pelantikan Pengurus Forum Kader Pemuda Bela Negara Balikpapan Masa Bakti 2025-2028: Pemuda Siap Menjadi Garda Terdepan Bangsa
Santri Nurul Ilmi Islam Boarding School Rawajitu Selatan, Bergiliran Jadi Imam Tarawih
Malam Lailatul Qadar Tiba di Malam 27 Ramadhan: Keutamaan dan Keistimewaannya
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 09:35 WIB

Kemah Pramuka Giat Songsong Ramadhan (GSR) III Tahun 2025 Sukses Digelar di Kecamatan Limau, SMKN 1 Kotaagung Barat Jadi Juara Umum

Minggu, 16 Maret 2025 - 09:28 WIB

Pembukaan Kemah Pramuka Giat Songsong Ramadhan (GSR) III Tahun 2025 Meriah Di Tanggamus

Minggu, 16 Maret 2025 - 05:43 WIB

Safari Dongeng Mas Jarwo & Gogon: Menumbuhkan Cinta Palestina di Hati Anak Lampung

Minggu, 16 Maret 2025 - 03:28 WIB

Pemberantasan Korupsi: Menggerakkan Kekuatan Rakyat dari Akar Rumput

Sabtu, 15 Maret 2025 - 23:14 WIB

Buka Bersama dan Diskusi Solusi Penanganan Banjir GPA Balikpapan: Mahasiswa dan Warga Bersatu Cari Jalan Keluar

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:08 WIB

Santri Nurul Ilmi Islam Boarding School Rawajitu Selatan, Bergiliran Jadi Imam Tarawih

Sabtu, 15 Maret 2025 - 13:54 WIB

Malam Lailatul Qadar Tiba di Malam 27 Ramadhan: Keutamaan dan Keistimewaannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:42 WIB

Beda Jurnalis dengan Wartawan. Apa aja tuh ?

Berita Terbaru

gambar merah putih

Berita Utama

Pemberantasan Korupsi: Menggerakkan Kekuatan Rakyat dari Akar Rumput

Minggu, 16 Mar 2025 - 03:28 WIB