Oleh: Iryani
Akademisi Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makassar
SUARA UTAMA, Sumpah Pemuda merupakan sebuah ikrar yang diucapkan oleh para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Ikrar tersebut berisikan tekad untuk bersatu dan berjuang demi kemerdekaan Indonesia, serta menghilangkan perbedaan yang ada diantara mereka (seperti perbedaan suku, agama, budaya, dan lain sebagainya) yang dapat memecah belah persatuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perbedaan di masyarakat yang dapat mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, antara lain: (1) risiko konflik dan perpecahan di antara masyarakat yang berbeda, (2) menurunkan rasa kebersamaan dan solidaritas, serta (3) menghambat pembangunan dan kemajuan bangsa.
Sumpah pemuda menjadi tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Merefleksikan sumpah pemuda menjadi momentum yang tepat untuk mengajak masyarakat agar terus memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai seperti nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Bonus Demografi Pemuda
Bonus demografi merupakan suatu kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif (0-14 tahun dan 65 tahun keatas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk suatu negara.
Indonesia diprediksi akan mencapai bonus demografi pada tahun 2030 hingga tahun 2040 mendatang. Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan bonus demografi Indonesia akan terus meningkat dan mencapai puncaknya pada 2025. Melalui program Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk usia produktif mencapai 186,77 juta orang, dan rasio ketergantungannya mencapai 44,33%.
Apabila melihat proyeksi trennya, terdapat penambahan jumlah penduduk usia produktif yang berkisar antara 2-4 juta penduduk setiap lima tahun sekali. Tetapi, di tahun 2045 dan tahun 2050, proyeksi penambahan dan jumlah bonus demografinya tidak meningkat signifikan, yaitu: dari 213,18 juta orang di tahun 2045 menjadi 213,41 juta orang pada tahun 2050.
Sedangkan, proyeksi rasio ketergantungan menunjukkan kenaikan 1-2% setiap lima tahun sekali. Dan, proyeksi rasio ketergantungan naik mencapai 54,13% di tahun 2050. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan angkatan kerja terbanyak di kawasan Asia. Namun, di periode yang sama, angka ketergantungan juga mengalami peningkatan kerena jumlah penduduk usia tua juga mengalami peningkatan. Berdasarkan baseline pertambahan penduduk tahun 2020 sebesar 54,47 juta orang, diproyeksikan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 324,05 juta orang pada tahun 2045.
Saat ini, Indonesia sedang dalam fase menikmati bonus demografi dan perlu dimanfaatkan dengan baik. Bonus demografi pemuda sebagai kondisi dimana populasi masyarakat akan didominasi oleh individu-individu dengan usia produktif yang akan diisi oleh pemuda. Bonus demografi pemuda memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang produktif dalam meningkatkan kemajuan ekonomi bangsa.
Generasi Muda dan Indonesia Emas
Indonesia Emas 2045 menggambarkan kondisi Indonesia sebagai negara maju, adil, dan makmur pada tahun 2045. Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 perlu didukung oleh empat pilar, yaitu: (1) pembangunan SDM dan penguasaan IPTEK, (2) perkembangan ekonomi berkelanjutan, (3) pemerataan pembangunan, serta (4) ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Generasi muda merupakan tonggak estafet pembangunan dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Oleh karena itu, generasi muda perlu mempersiapkan diri dengan pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, maka pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat harus berkolaborasi dalam mempersiapkan SDM Indonesia yang akan membawa dan menentukan kemajuan Indonesia di masa depan.
Peringatan hari Sumpah Pemuda dapat merefleksikan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di era disrupsi teknologi. Generasi muda dapat menjadi tonggak emas perubahan dan transformasi di segala bidang. Pemuda yang memiliki visi dan semangat juang tinggi dapat menjadi agen perubahan serta berkontribusi nyata dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia di kancah internasional, yang selaras dengan tema Hari Sumpah Pemuda 2023 yakni “Bersama Majukan Indonesia”.