Polsek Pajarakan Lakukan Olah TKP Dugaan Penganiyaan, Terlapor Diduga Oknum Guru TK 

- Penulis

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SUARA UTAMA, Probolinggo – Polsek Pajarakan menerima laporan dugaan tindak pidana penganiayaan pada tanggal 14 Juli 2025. Dengan sigap nya polsek Pajarakan menindak lanjuti laporan tersebut dengan melakukan Olah TKP (tempat kejadian perkara) pada hari Selasa tanggal 15 Juli 2025. Dengan dasar laporan polisi Nomor. LP/B/19/VII/2025/SPKT/POLSEK PAJARAKAN/POLRES PROBOLINGGO/POLDA JAWA TIMUR.

Adapun Terlapor, oknum guru “DW” yang diduga bertugas di salah satu sekolah Taman kanak kanak (TK) Desa satrean kecamatan maron. sementara pelapor “Fitriah” warga Desa Sologudik wetan kecamatan Pajarakan. laporan tersebut atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang terjadi pada hari Senin Tanggal 14 Juli 2025.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Polsek Pajarakan Lakukan Olah TKP Dugaan Penganiyaan, Terlapor Diduga Oknum Guru TK  Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dugaan penganiayaan terjadi di kediaman “MT” orang tua korban yang beralamat di RT 07 RW 05 Dusun Gudang Desa Sologudik wetan sekitar jam 12. 30 wib. Terduga pelaku “DW” melakukan penganiayaan saat masih memakai seragam Guru dengan cara menampar korban yang mengenai pipi kanan korban. Adapun pemicu terjadinya penganiayaan diduga akibat keterlambatan bayar angsuran pinjaman.

Setelah di lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh polsek pajarakan, Korban penganiayaan “Fitriah” menceritakan dugaan awal penyebab terjadinya penganiayaan yang di alami nya.

“Pelaku ini datang dari arah selatan menggunakan sepeda motor, lalu nyamperin saya dan tanya masalah angsuran yang saya janjikan. saya sudah berusaha untuk membayarnya, bukan saya tidak mau bayar, tapi mau gimana lagi jika tidak punya. saya sudah ngomong secara baik baik. “Kata nya.

BACA JUGA :  Diduga Ada Oknum Manipulasi Informasi, Warga Tegalwatu Bersurat ke Bupati Probolinggo 

Ia juga mengaku terduga pelaku “DW” masih menggunakan seragam guru pada saat melakukan penganiayaan terhadap dirinya.

“Dia tanya angsuran itu tidak turun dari motor nya, dia sempat menabrakkan motor nya ke saya tapi saya mundur akhir nya tidak kenak. setelah itu, dia menampar saya dari atas motor nya (Tidak turun) yang mengenai pipi kanan saya. Dia masih menggunakan seragam guru nya. “Ucap nya.

Lebih lanjut kata korban, dikarenakan dirinya merasa sakit dan sangat malu. maka korban langsung melaporkan ke polsek Pajarakan dengan harapan mendapat keadilan.

“Akibat dari perbuatan nya, pipi saya sakit dan saya malu sama tetangga. akhirnya saya melaporkan ke Polsek Pajarakan untuk mencari keadilan dan meminta perlindungan hukum. Dan Alhamdulillah hari ini laporan kami di tindak lanjuti. jadi kami sangat berterima kasih kepada polsek Pajarakan. “Pungkas nya.

Kanit Reskrim Polsek pajarakan “Aiptu Andik Kurniawan” saat di temui team media setelah melakukan olah TKP di Desa Sologudik Wetan Menegaskan, bahwa pihak nya akan terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

“Kemarin kami menerima laporan dugaan penganiayaan dan hari ini kami menindak lanjuti laporan tersebut dengan melakukan olah TKP. selanjutnya nanti kami akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. sebenarnya korban dan terduga ini saling kenal. “Kata Kanit Reskrim polsek Pajarakan.

Penulis : Ali Misno

Berita Terkait

HIMASOS Bangun Tradisi Kritis dan Solidaritas Lewat Kegiatan Sosiologi in The Area di Pacet
UMKM Sumatera Didorong Bangkit Lewat Skema Insentif Fiskal Pascabencana
Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua
IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM
Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?
Kontradiksi Kebijakan Penghentian Penerimaan Guru Honorer Versus Kekurangan Guru pada SMP dan SMA
Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur
Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:34 WIB

HIMASOS Bangun Tradisi Kritis dan Solidaritas Lewat Kegiatan Sosiologi in The Area di Pacet

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:28 WIB

UMKM Sumatera Didorong Bangkit Lewat Skema Insentif Fiskal Pascabencana

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:26 WIB

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:21 WIB

IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:47 WIB

Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:58 WIB

Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:17 WIB

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:45 WIB

Sumitro Djojohadikusumo: Pahlawan Nasional yang Terlambat Diakui Negara

Berita Terbaru

Ilustrasi seorang lelaki tua duduk termenung dengan tatapan berat, menggambarkan pergulatan batin para pensiunan yang menghadapi penurunan pendapatan di masa senja. Janggut putih dan gurat usia pada wajahnya melambangkan perjalanan panjang pengabdian hidup yang kini diuji oleh kebijakan fiskal negara.

Berita Utama

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Des 2025 - 13:26 WIB