SUARA UTAMA, Tanggamus-
Akhir pekan lalu, tepatnya Jumat hingga Minggu (17-19/1/2025), saya mendapatkan kesempatan istimewa mendampingi enam mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung yang salah satunya Mahasiswa ITS Surabaya. Mereka adalah alumni Pondok Pesantren Darul Huffadz Lampung, berasal dari beberapa kabupaten, seperti Way Kanan, Lampung Timur, Tanggamus, dan Bandar Lampung. Salah satu dari mereka adalah keponakan saya, Habibi, mahasiswa UIN Raden Intan. “Mengisi akhir liburan semester,” begitu alasan mereka mengajak saya menjadi pendamping sekaligus tour guide dalam perjalanan ke Pulau Tabuan.
Menyusuri Jalur ke Cukuh Balak
Kami berangkat dari Bandar Lampung pada Jumat pagi pukul 09.00. Menggunakan sepeda motor, saya memimpin perjalanan dengan Vario merah kesayangan, sementara mereka berboncengan. Destinasi pertama kami adalah Cukuh Balak, Tanggamus,(Via Gedung Tataan-Buluk dan Tanjakan Gayau) pintu gerbang menuju Pulau Tabuan. Sekira pukul 13.00 Wib, kami melanjutkan perjalanan dengan menyeberang menggunakan perahu jukung bermesin ketinting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama perjalanan, semilir angin laut dan suara riak ombak menjadi pengiring yang memanjakan hati. Setibanya di Pulau Tabuan, kami langsung menuju Spot “Kukhupan”, salah satu surga tersembunyi di pulau ini.
Tempat ini menawarkan hutan alami yang diapit oleh dua gunung dengan formasi karang bolong yang unik. Tak jauh dari pantai, sebuah air terjun kecil menyambut kami. Meski tidak terlalu tinggi, airnya dingin dan menyegarkan, memberikan sensasi relaksasi luar biasa.
Sabtu yang Penuh Petualangan
Hari kedua adalah hari penuh eksplorasi. Menggunakan sepeda motor, kami menjelajahi spot-spot indah lainnya di Pulau Tabuan. Pantai-pantai di sini seakan berlomba memamerkan pesonanya, dari pasir putih hingga pemandangan laut yang biru jernih.
Kegiatan makan siang menjadi momen tak terlupakan. Kami membakar ikan segar yang baru saja dibeli dari nelayan setempat. Menu spesial hari itu adalah cobek, yaitu santan mentah yang diracik dengan kemiri, asam, dan bumbu khas. Ditambah dengan lalapan segar, makanan sederhana ini menjadi luar biasa nikmat di tengah alam terbuka.
Petualangan yang Meninggalkan Kesan Mendalam
Tawa dan kegembiraan mewarnai perjalanan kami di Pulau Tabuan. Kelelahan pun terbayar lunas dengan keindahan alam yang melampaui ekspektasi para mahasiswa. “Tempat ini keren banget, melebihi yang kami bayangkan. Kami pasti akan kembali lagi,” ujar salah satu dari mereka.
Pulau Tabuan tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga pengalaman yang menyentuh hati. Tempat ini adalah bukti bahwa Lampung memiliki banyak potensi wisata alam yang mampu memikat siapa saja yang berkunjung.
Penulis : Nafian faiz