SUARA UTAMA, BONE – Reuni Akbar 25 Tahun sukses diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga dan Alumni Darul Abrar (IKADA) yang berada dalam naungan Pesantren Pendidikan Islam Darul Abrar Bone Makassar, Sulawesi Selatan. Momen ini memiliki segudang rangkaian kegiatan, lapor Musafir penulis kepada redaksi, Rabu (27/07/2022).
Salah satunya, lanjut Coach Musafir Master Trainer of AR Learning Center, adalah mengadakan Capacity Building bagi santri dan santriwati Kulliyyatul Muallimin wal Muallimat al-Islamiyyah (KMI) kelas IV, V dan VI. Capacity building ini sangatlah penting dan berguna bagi peningkatan kualifikasi, kualitas serta profesionalitas bagi para pengurus pesantren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini diselenggarakan pada hari sabtu, 23 Juli 2022 mulai pukul.08.00-12.00 WITA dengan tema Meningkatkan Integritas dan Profesionalitas Pada Organisasi Santri Darul Abrar yang diikuti oleh dua ratus lebih peserta putera dan puteri.
BACA JUGA : 40 Mahasiswa Univ. Muhammadiyah Palopo belajar Pajak di AR Learning Center
Tak tanggung-tanggung, dalam kegiatan ini Pantia Pelaksana menghadirkan dua orang Fasilitator yang tidak hanya memiliki sertifikat trainer lembaga, namun juga memiliki sertifikat dari Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP-RI). Mereka berdua adalah Coach Eldhany Malik Massa, S.Pd.,CT.CH. dan Coach Musafir, M.H.,CT.,CMT.ALC.,CETP.,CNPSP.,CPSP. Kedua fasilitator ini merupakan trainer yang telah expert dalam hal pelatihan, baik pelatihan yang berkaitan dengan guru, mahasiswa maupun karyawan.
Fasilitator pertama yang mengisi pelatihan ini adalah coach Musafir. Yang menjelaskan terkait leadership motivation, time management, konflik dan stress kerja serta diselingi dengan games. Beliau menjelaskan bahwa sangatlah penting seorang pemimpin memiliki dua hal (Perspektif dan Empathy) karena seorang pemimpin tidaklah bertanggung jawab kepada barang yang dia jual atau customer, namun ia bertanggung jawab kepada manusia yang ia pekerjakan dibawah organisasi atau perusahaannya.
“Ini penting bagi kalian untuk diketahui bahwa yang namanya seorang leader/pemimpin bukanlah bertanggungjawab kepada customer/barang yang ia jual, namun ia bertanggung jawab terhadap moral manusia yang ia pekerjakan, karena jika karyawan yang ia pekerjakan atau bawahannya memiliki kepercayaan dan mampu berkerjasama dengan baik maka segala sistem di organisasi/perusahaan tersebut akan baik.” kata pemateri kepada peserta.
Lebih lanjut coach musafir menjelaskan akan pentingnya memahami konflik kerja, apa solusinya, bagaimana menghadapi konflik sesame pengurus. Dan materi terakhir adalah terkait bagaimana mengelola waktu yang baik sehingga mampu memberikan dampak yang baik bagi aktifitas.
Usai fasilitator pertama menyampaikan materinya, materi dilanjutkan oleh coach eldhany Malik massa. Beliau mengutarakan banyak hal terkait skill abad 21 diantaranya critical thinking, problem solving, creativity, collaboration, communication.
“Kalian harus menjadi yang terdepan dalam segala hal, terutama dalam abad 21 ini. Manusia haruslah cerdas dalam memilih kegiatan positif yang menunjang skill dan kompetensi yang dimilikinya. Skill penting abad ini diantaranya ada komunikasi, cara menyelesaikan masalah, negosiasi maupun kolaborasi,” ujarnya.
Usai pemaparan materi, kegiatan ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari panitia kepada kedua pemateri lalu dilanjutkan dengan sesi foto bersama.