Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Berikan Tausiyah Saat Peresmian Gedung PTSP Kejari Nganjuk

- Penulis

Rabu, 8 Februari 2023 - 11:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Nganjuk (7/2). Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Nur Solekan menyerahkan sekaligus meresmikan bangunan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari), Nganjuk, pada Selasa (7/2). Dalam kesempatan tersebut, Kejari Nganjuk mengundang Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Kertosono, Habib Ubaidillah Al Hasany untuk memberi tausiyah dan doa.

Habib Ubaidillah mengatakan, Pemkab. Nganjuk berhasil menjalankan perannya sebagai pelayan masyarakat, “Sehingga masyarakat merasakan benar kehadiran pemerintah. Semuanya jadi mudah, tidak sulit lagi dalam mengakses pelayanan publik. Nilai-nilai Islam telah dijalankan dengan baik oleh pemerintah,” ungkap Habib Ubaid memberi keterangan usai acara.

Menurut Habib, pihaknya sebagai warga masyarakat Nganjuk mensyukuri adanya Gedung PTSP. Ia mengatakan, PTSP merupakan inovasi yang memudahkan masyarakat untuk mematuhi dan patuh hukum, sekaligus memudahkan masyarakat mengakses layanan di bidang hukum.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Berikan Tausiyah Saat Peresmian Gedung PTSP Kejari Nganjuk Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peresmian gedung ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Nur Solekan. Selanjutnya, diadakan penandatanganan prasasti oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nganjuk, Nophy Tennophero Suoth. Ia mengatakan gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) nantinya harus dimanfaatkan dengan baik. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Nophy yang sebelum acara tersebut, berkunjung ke Pondok Pesantren Al Ubaidah menegaskan, Kejari Nganjuk telah melakukan beberapa inovasi, berupa Sistem Layanan Pengembalian Barang Bukti (SAEMANGAT). Layanan pengembalian barang bukti tersebut diantar ke rumah tanpa pungutan biaya.

Selanjutnya berupa Sistem Layanan Ambil Barang Bukti 10 Menit (SAEAMPUH). Layanan tersebut, berupa pelayanan 10 menit dalam pengambilan barang bukti perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap. Kemudian Sarana Cepat Pengambilan Tilang Via Ojek & Pos (SAE BILANG JOS), berupa layanan pengambilan tilang melalui Kantor Pos dan ojek online. Dalam program itu, pelanggar lalu lintas cukup menunggu di rumah, lalu barang bukti berupa STNK, SIM ataupun Buku KIR dikirim ke rumah mereka.

BACA JUGA :  Seorang Pejuang Harus Percaya Diri, Jangan  Pernah Ada Kata Tidak Pede

Selain itu, Kajari Nganjuk juga memanfaatkan kerja sama dengan stasiun radio, membuat program
SAE PUN JANGKEP, yang merupakan akronim dari “Sarana Ampuh Sampaikan Unek-Unek Anda Pada Suguhan Jaksa Nganjuk kepada Pendengar”. Acara tersebut menggandeng Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) atau biasa disebut dengan Jaksa Menyapa.

Untuk kalangan milenial, Kajari Nganjuk membuat program Jaksa Mucal Lare Sekolah Lan Masyarakat Millenial (JAMASAN SAE). Mereka memberi layanan dan diskusi hukum kepada para generasi muda termasuk para siswa di sekolah. Adapula program pemberantasan korupsi, yang dinamai NYADRAN SAE atau “Ngiras Memberikan Layanan Pengaduan dan Pelaporan secara Aman dan Efektif”.

Dengan layanan itu, masyarakat Kabupaten Nganjuk bisa memberikan pengaduan ataupun pelaporan terkait tindak pidana korupsi, dengan melampirkan bukti secara rinci untuk memudahkan Jaksa dalam melakukan penyelidikan. Adapula layanan untuk memudahkan masyarakat menjenguk tahanan berupa PESAN SAE atau “Pelayanan Surat Ijin Besuk Tahanan Secara Online” dan SAE ROSO berupa Sistem Pelayanan Hukum Sambung Roso kepada Masyarakat.

Nophy dan jajarannya juga melaksanakan sosialisasi hukum di kalangan pesantren. Bahkan setiap bulan, ia mengutus stafnya memberikan materi hukum di Ponpes Al Ubaidah yang bernaung di bawah LDII, bertajuk JAMAAH SAE, yakni Jaksa Mucal Bab Hukum Dateng Santri Milenial, yang artinya jaksa mengajar tentang hukum kepada santri milenial.

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum

Kamis, 4 Desember 2025 - 06:48 WIB

Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:59 WIB

Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan

Berita Terbaru