SUARA UTAMA, YOGYAKARTA – Guna mendorong Inovasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Teras Malioboro 1. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DISKOPUKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Balai Layanan Bisnis UMKM menggelar pelatihan pengembangan usaha sekaligus pendampingan untuk UMKM sub-sektor Kuliner. Dengan judul “Pengembangan Usaha untuk Kuliner di Teras Malioboro 1”, Pelatihan Pengembangan usaha tersebut juga turut bertujuan untuk merubahmindset dan cara berjualan yang lebih kekinian.
Sekjen DPP Anti Narkoba, Mas Andre: Narkotika Membunuhmu, Cintai dan Sayangilah Dirimu Sendiri
Adapun pelaksanaan pendampingan usaha tersebut, dilaksanakan pada awal November sampai Desember 2022 yang kegiatan berkelanjutan dan telah diikuti 60 UMKM sub-sektor Kuliner Teras Malioboro 1 yang terbagi dalam 2 angkatan. Dalam pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut, diawali dengan pemaparan materi oleh para professional dibidang wirausaha berkaitan mengubah mindset wirausaha. Dilanjutkan di hari kedua, peserta diajak kunjungan lapangan ke pabrik frozen food di Godean, Sleman dan pengemasan kaleng di Sorosutan, Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perencanaan dan Pengembangan Bisnis pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) oleh Universitas Terbuka
Keseruannya juga dihari terakhir yakni pada hari ke-3, para peserta diajak untuk praktik memasak langsung bersama Chef Sholeh dan Chef Timbul. Profile keduanya juga menarik, dimana keduanya memiliki latar belakang pekerjaan di restaurant hotel ternama. Kegiatan praktik memasak langsung ini membuat hidangan yang simple, seperti membuat tepung krispi, sambal dan bumbu nasi goreng. Para tenant peserta pelatihan pun sangat antusias dalam mengikuti sesi ini, mereka memperhatikan sangat serius dan tanya jawab langsung dengan pemateri.
Terkait pelaksanaan pelatihan tersebut, Kepala Dinas Koperasi UKM DIY Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A menyampikan bahwa latar belakang dilaksanakan pelatihan ini adalah adanya masukan dari masyarakat terkait kualitas produk, penyajian produk dan pelayanan yang ada di Teras Malioboro 1.
“Dalam mengikuti kegiatan pelatihan, komitmen tenant merupakan hal yang paling penting karena selama 3 hari tenant harus meninggalkan dagangannya untuk mencari ilmu agar dapat mewujudkan UMKM Naik Kelas,” ujar Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A kepada redaksi Suara Utama ID, Rabu (14/12/2022).
Sementara, Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM selaku pengelola Teras Malioboro 1 Hellen Phornica, S.TP., M.Si menjelaskan bahwa penyampaian kombinasi teori dan praktik memang dibutuhkan dalam proses pelatihan ini.
“Harapannya tidak berhenti begitu saja, setelah pelatihan perubahan dari para tenant sangat ditunggu. Perubahan dapat berupa perubahan mindset, perubahan pelayanan yang menjadi lebih baik lagi ataupun perubahan kreatifitas tenant dalam mempromosikan produk jualannya,” pungkas Hellen Phornica, S.TP., M.Si.
Salah satu peserta pelatihan Ari Anthony (31thn) juga menceritakan bahwa pelatihan ini materinya cukup menarik. Apa yang disampaikan sangat mengedukasi para UMKM sub-sektor kuliner Teras Malioboro 1 untuk bisa menemukan ide-ide dan inovasi baru. Dia juga berharap, setelah pelatihan ini teman-teman sesama tenant kuliner Teras Malioboro 1 akan mencoba lebih semangat, menerapkan ilmu yang disampaikan pemateri, supaya bisa mewujudkan mimpi ‘UKM Naik Kelas’ yang sesungguhnya.
Diakhir kegiatan pelatihan Pengembangan Usaha untuk Kuliner di Teras Malioboro 1 ini, Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM Hellen Phornica, S.TP., M.Si mengingatkan kembali setelah pelatihan ini masih ada pekerjaan rumah besar, yakni mengubah mindset para pelaku UMKM Teras Malioboro 1 sub-sektor Kuliner. Dibutuhkan komitmen dan kolaborasi bersama untuk mewujudkan harapan-harapan untuk membangun Teras Malioboro 1 kedepan. */Kiriman Divisi Pengembangan Bisnis Balai Layanan Bisnis UMKM Dinas Koperasi UKM DIY