KKP Bangun Modeling Budidaya Nila Salin untuk Atasi Tambak Udang Mangkrak

- Writer

Jumat, 2 Februari 2024 - 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, JAKARTA, – Modifikasi lahan bekas tambak udang menjadi tempat budidaya nila salin di Karawang merupakan inisiatif konkret KKP untuk menghadapi penurunan kualitas produksi tambak udang.

 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bergerak cepat menghadapi penurunan produksi tambak udang dengan usaha model budidaya nila salin seluas 80 hektare di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (2/2/2024) menyebutnya sebagai langkah konkret mengatasi masalah tambak udang mangkrak.

“Ini bekas tambak udang, tidak produktif lagi. Kami modifikasi dengan tilapia. Pasar ikan ini potensial, sekitar USD13 miliar pada 2030,” ungkap Menteri Trenggono.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 KKP Bangun Modeling Budidaya Nila Salin untuk Atasi Tambak Udang Mangkrak Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

IMG 20240202 WA0090 KKP Bangun Modeling Budidaya Nila Salin untuk Atasi Tambak Udang Mangkrak Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Tambak Model Budidaya Ikan Nila Salin, Karawang Jabar (2/2) Foto : KKP RI (Suara Utama.ID)

Modeling budidaya nila salin terbagi dalam empat kawasan tambak dengan fasilitas modern, seperti Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), inlet outlet, tandon, dan laboratorium. Proses produksinya mengadopsi teknologi terkini, termasuk mesin pakan otomatis.

Menteri Trenggono optimis dengan produktivitas mencapai 7.020 ton per siklus, berat ikan mencapai 1 kilogram per ekor dalam 8-9 bulan, keberhasilan ini dapat menjadi contoh untuk menghidupkan tambak-tambak nganggur di Pantai Utara Jawa.

BACA JUGA :  Kedeputian I KSP RI, Kembali Kunjungi Pertambakan Dipasena Lampung, Ini Agendanya

“Kalau ini berhasil, ada luasan sekitar 78 ribu hektare di Pantura yang tidak berfungsi dengan baik. Ini bisa dimodifikasi, direvitalisasi,” ujarnya.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyoroti potensi ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM perikanan.

“80 hektare 1 siklus 8 bulan, net profit Rp38 miliar, 3-4 siklus balik modal. Cocok untuk BRI, fokus ke UMKM,” ungkap Sunarso.

Dukungan BRI tak hanya finansial, tetapi juga menjaga ekosistem pesisir dengan menanam 1.000 pohon di sekitar area modeling, menciptakan sinergi positif antara perbankan dan KKP.

“Kita sama-sama nanam, satu tanam ikan, satu tanam pohon. Program ini dari tanam, pemeliharaan, hingga mengukur biomassa dan kemampuan menyerap karbon,” tambah Sunarso.

Nila salin merupakan varietas ikan nila yang dikembangkan dari spesies nila air tawar sehingga dapat menoleransi kadar salinitas air yang lebih tinggi. Nila salin mampu menoleransi kadar salinitas air hingga >20%.  Ikan yang memiliki karakter ini mampu hidup pada air laut, air payau dan air tawar.

Ikan nila salin telah dikembangkan di Indonesia memiliki nama komersil nila SALINA (Saline Tolerance Indonesian Tilapia).

Berita Terkait

Inkubasi Bisnis Wiji Unggul 2024 Ditutup dengan Sukses: UMKM Tangguh dan Adaptif
Bangunan Senilai Rp 383 Juta di SMPN 16 Merangin Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi yang Ada
Viral!!! Penagihan Intimidatif Bank Mandiri Klampok Banjarnegara Buat Nasabah UMKM Resah
Kecelakaan di jalan AW Syahranie Kota Samarinda, Tiga Orang Relawan Meninggal Dunia
Miris, Masyarakat Kecewa Bayar Air PDAM Terdouble
Dojo Dharmawangsa Kodim Purbalingga Raih 22 Medali, Ciptakan Prestasi Gemilang!
Dampak kenaikan UMK 2025 dan Ancaman PHK
Diduga ASN Tidak Netral, Kirim Ucapan Selamat ke Paslon Bupati dan Wabup, Mulyadi Buat Laporan Ke GAKKUMDU
Berita ini 67 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:01 WIB

Inkubasi Bisnis Wiji Unggul 2024 Ditutup dengan Sukses: UMKM Tangguh dan Adaptif

Rabu, 11 Desember 2024 - 06:44 WIB

Bangunan Senilai Rp 383 Juta di SMPN 16 Merangin Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi yang Ada

Selasa, 10 Desember 2024 - 19:04 WIB

Viral!!! Penagihan Intimidatif Bank Mandiri Klampok Banjarnegara Buat Nasabah UMKM Resah

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:53 WIB

Kecelakaan di jalan AW Syahranie Kota Samarinda, Tiga Orang Relawan Meninggal Dunia

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:23 WIB

Miris, Masyarakat Kecewa Bayar Air PDAM Terdouble

Selasa, 10 Desember 2024 - 05:58 WIB

Dojo Dharmawangsa Kodim Purbalingga Raih 22 Medali, Ciptakan Prestasi Gemilang!

Senin, 9 Desember 2024 - 16:25 WIB

Dampak kenaikan UMK 2025 dan Ancaman PHK

Senin, 9 Desember 2024 - 13:43 WIB

Diduga ASN Tidak Netral, Kirim Ucapan Selamat ke Paslon Bupati dan Wabup, Mulyadi Buat Laporan Ke GAKKUMDU

Berita Terbaru

Ilustrasi : Menonton program siaran televisi (Sumber : Freepik)

Artikel

Realitas Semu Program Sinetron Televisi

Rabu, 11 Des 2024 - 17:24 WIB