SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brigpol Polresta Sidoarjo Rizky Dwi Ikuti Training SDM AR Learning Center Semakin Berkembang Media Online, Suara Utama Miliki Tampilan Baru Ipmanapandode Joglo Gelar Turnamen Voli di Jogja Expo Center Di Kota Fajar, Harga Daging Meugang Capai 200.000 Hingga 220.000 Per Kilogram Tingkatkan SDM, Founder Suara Utama Layangkan Reformasi Jurnalis Penulis Sebagai Angin Segar
Home / Artikel / Cerpen
Tim Wartawan - Writer
Senin, 2 Desember 2024 - 09:13 WIB
URL berhasil dicopy
Suara Utama- Pemuda ini kita panggil saja dengan nama Tokek, sedangkan untuk nama Desa nya kita beri nama Kepompong.“Si Tokek ini punya sifat penakut yang luar biasa, umurnya kurang lebih 35 Tahun, belum berkeluarga, hanya punya Izajah SD, & belum punya kerjaan alias pengangguran kelas berat.“Mengingat susahnya di Desa untuk Dia mendapatkan uang, si Tokek pun berniat memberanikan diri, & bertekad akan berangkat ke Kota besok pagi untuk mencari pekerjaan. “Sebelum berangkat dia berpamitan dengan kedua Orang Tua, & juga teman – temannya di Desa.“Hari keberangkatan pun sudah tiba. Pagi – Pagi Keluarga, & Teman-temannya berkumpul di rumah Tokek untuk memberikan Do’a & Semangat untuk Tokek.” Selang 30 (menit) Mobil Taxi angkutan Kota pun tiba di depan Rumah si Tokek untuk menjemputnya. Perlahan dia berjalan ke arah Mobil sambil melambaikan tangan ke arah Keluarga, & Teman – Temannya yang akan dia tinggalkan. “Perasa’an mereka yang di tinggalkan bercampur aduk, seakan mereka tidak ingin si Tokek pergi.” Tapi disisi lain mereka juga senang karena si Tokek yg kemarin memiliki sifat penakut, sekarang sudah menjadi Tokek yang pemberani.“Kemudian Dia pun masuk ke dalam mobil, & duduk di kursi paling belakang, karena sa’at itu mobil penuh dengan penumpang, & yang kosong hanya kursi paling belakang.“Setelah masuk mobil, mobil pun berangkat dari Desa Kepompong menuju Kota. “di tengah perjalanan saat mobil melaju kencang, tiba-tiba perut si Tokek sakit karena masuk angin, Dia berusaha menahan, namun apalah daya tangan tak sampai. “secara perlahan & diam-diam dia hembuskan Angin kematian. “Ya, Benar saja tak lama setelah itu semua orang di dalam mobil mulai mencium aroma penderitaan.Salah satu penumpang wanita mulai bersuara & terjadilah percakapan.“Wahhh… Wangi banget, bau Bunga (kata penumpang wanita)Mendengar ada yang bilang wangi seperti Bunga, si Tokek dengan gagah berani langsung angkat bicara” Ehhemm… Saya Tokek dari Desa Kepompong (kata Tokek)Mendengar Tokek bicara, Pak Sopir juga langsung ikut angkat bicara“Bunga Bangkai (kata pak Sopir)Setelah mendengar ungkapan kata mutiara dari pak sopir, si Tokek pun sadar, & malu. si Tokek langsung diam tanpa kata sepanjang perjalanan. ” Setelah lama di perjalanan, tibalah mereka di kota, di sebuah Terminal angkutan umum. semua penumpang turun termasuk Tokek. Sementara mobil Taxi yang dia tumpangi parkir di Terminal menunggu penumpang dari Kota ke Desa penuh. “Setelah turun dari Taxi si Tokek singgah di Warung makan, tak berselang lama datang Preman Terminal menghampiri sekaligus Memalak Tokek . “Karena si Tokek sudah bertekad ingin menjadi orang yg berani, Dia pun tidak mau memberikan uang kepada Preman tsb. ” Terjadilah adu mulut, sampai Perkelahian pun tidak terhindarkan lagi, hampir saja Tokek di Bunuh, & beruntung nasibnya masih bagus, karena banyak Masyarakat yang ikut melerai Perkelahiannya sa’at itu. “berita Perkelahian Tokek vs Preman Terminal sudah sampai ke Desa tempat tinggalnya.” Keluarga, & Teman-teman nya yg mendengar Berita langsung Heboh. “Tokek pun pulang lagi ke Desa menumpangi Taxi yang dia tumpangi tadi.” Singkat cerita Tokek tiba di Rumah nya, tidak banyak cerita Dia langsung pergi ke kamar, & mengurung diri untuk menenangkan Emosinya yg masih Meledak-ledak.” Setiap hari Teman-temannya saling bertanya kenapa si Tokek tak kunjung keluar Rumah.Bermacam-macam Presepsi bermunculan.“Ada yg bilang Tokek Pemberani, Jagoan, Hebat, Pendekar, dll.” Singkat cerita, di Minggu berikutnya Tokek pun akhirnya keluar Rumah, & duduk di Warung Kopi kumpul bersama Teman-temannya.” Temannya yang sudah lama Penasaran bertanya kepada Tokek tentang Pekelahiannya di Terminal waktu itu.“Waktu itu kamu Berkelahi menggunakan Pisau atau Tangan kosong? (Tanya Temannya)” Tangan Kosong (kata Tokek)” Alhamdulillah kamu gak kenapa-kenapa Tok, ngomong-ngomong gimana awal mula kejadiannya Tok? (Tanya Temannya lagi)“Jadi begini ceritanya kawan…“Pertama Dia Pukul Aku Satu kali, diam aja Aku, belum melawan“terus Dia Pukul lagi yang ke Dua Ku tahan aja, masih sabar Aku” Pas Dia Pukul Aku yang Ke Tiga, gak tahan lagi sudah Aku, Habis sudah kesabaran ku (Kata Tokek)“Terus kamu apain Dia? (Tanya Temannya)” Pingsan Aku (Kata Tokek)“Terus kamu seminggu gak keluar Rumah itu kenapa? (Tanya teman yang satu nya)” Habis semua muka Ku biru – biru kena Pukul, malu mau ke luar Rumah (kata Tokek)Setelah mendengar penjelasan Tokek, serentak orang-orang yang ada di Warung Kopi Bubar karena gak bisa menahan geli pengen Ketawa, tapi takut si Tokek tersinggung.Nb: Dari cerita si Tokek ini, kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa Hidup bukan sekedar Berani tetapi perlu Ilmu sebagai Dasar Hidup.
Penulis : Muhammad Zaini
Editor : Muhammad Zaini
Sumber Berita : Akhmad Rizany
Berita Terkait
Berita Terbaru
Berita Utama
Yuk Bergabung Menjadi Wartawan Jurnalis dan Penulis di Media Massa SUARA UTAMA
Sejumlah Warga Keluhkan Jalan Rusak Depan Eks Hotel Suslinda Kota Bangko
Artikel
Nikah Siri Dalam Pandangan Islam Dan Hukum Negara
Nasional
Indonesia Resmi Masuk Anggota Penuh BRICS
Tanah dan Akibat Pencemarannya
KESAMRAUTAN DUNIA KAMPUS
PT. STM Sampaikan Hak Jawab Terkait Pemberitaan Suara Utama
Selasa, 7 Januari 2025 - 15:23 WIB
Selasa, 7 Januari 2025 - 11:53 WIB
Senin, 6 Januari 2025 - 17:14 WIB
Senin, 6 Januari 2025 - 12:03 WIB
Minggu, 5 Januari 2025 - 17:10 WIB
Minggu, 5 Januari 2025 - 10:22 WIB
Sabtu, 4 Januari 2025 - 15:09 WIB
Jumat, 3 Januari 2025 - 11:24 WIB
Selasa, 13 Feb 2024 - 23:25 WIB
Selasa, 7 Jan 2025 - 19:06 WIB
Selasa, 7 Jan 2025 - 15:23 WIB
Selasa, 7 Jan 2025 - 12:24 WIB
Selasa, 7 Jan 2025 - 12:21 WIB
Selasa, 7 Jan 2025 - 11:53 WIB
7 Januari 2025 | 12:24 WIB
7 Januari 2025 | 12:21 WIB
7 Januari 2025 | 11:05 WIB
7 Januari 2025 | 15:23 WIB
7 Januari 2025 | 11:53 WIB
6 Januari 2025 | 17:14 WIB
Kirim Tulisan