Kemenkumham Pindahkan 64 Narapidana Risiko Tinggi ke Nusakambangan untuk Berantas Peredaran Narkoba

- Writer

Kamis, 7 November 2024 - 23:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarautama, Gunungsitoli, – Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemenkumham) memindahkan 64 narapidana berisiko tinggi dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Sumatera Utara ke Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan, Jawa Tengah. Langkah ini diambil dalam upaya memperkuat pemberantasan peredaran narkoba, penipuan online, serta korupsi yang melibatkan narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan.

Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto melalui WhatsApp grup kepada awak media pada Kamis (7/11/2024), menjelaskan bahwa pemindahan tersebut merupakan bagian dari implementasi program akselerasi yang sejalan dengan ASTACITA Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya pencegahan dan pemberantasan narkoba, korupsi, serta kejahatan transnasional lainnya.

“Kami mengambil langkah tegas untuk memberantas peredaran narkoba, penipuan online, dan tindakan kriminal lainnya yang dikendalikan oleh narapidana dari dalam Lapas dan Rutan. Berdasarkan hasil asesmen dan penindakan, 64 narapidana ini terindikasi terlibat dalam jaringan narkoba, love scamming, serta penipuan online,” ujar Agus.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kemenkumham Pindahkan 64 Narapidana Risiko Tinggi ke Nusakambangan untuk Berantas Peredaran Narkoba Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemindahan ini juga diharapkan dapat memutuskan jaringan peredaran narkoba yang selama ini masih berjalan dari dalam penjara serta memberikan efek jera terhadap narapidana yang terlibat dalam kejahatan berat. “Selain untuk menanggulangi peredaran narkoba, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya kami untuk mengurangi overcrowded (kelebihan penghuni) di Lapas dan Rutan di Sumatera Utara,” tambahnya.

Pemindahan narapidana ini melibatkan koordinasi antara beberapa institusi, termasuk TNI, POLRI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjenpas, bersama dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara, memimpin jalannya operasi ini dengan pengawasan yang ketat untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pemindahan.

“Kami bekerja sama dengan TNI, POLRI, dan BNN untuk memastikan bahwa proses pemindahan ini berjalan dengan lancar dan aman. Semua prosedur pengamanan telah diatur dengan ketat, mengingat narapidana yang dipindahkan memiliki risiko tinggi,” jelas Agus.

Selain sebagai upaya pemberantasan narkoba, pemindahan 64 narapidana ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah overcrowded yang terjadi di Lapas dan Rutan di Sumatera Utara. Berdasarkan data per 5 November 2024, Lapas dan Rutan di wilayah tersebut menampung 32.177 narapidana, jauh melebihi kapasitas ideal yang hanya 14.811 orang. Dengan tingkat keterisian yang mencapai 217%, kebijakan pemindahan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di Lapas dan Rutan yang ada.

BACA JUGA :  Kades Muhi Bersatu Bersyukur Jaringan Listrik di Kecamatan Suti Semarang dibangun Tahun 2024

“Pemindahan ini adalah langkah awal. Ke depannya, kami akan terus melakukan pemindahan narapidana berisiko tinggi secara bertahap ke Lapas di Nusakambangan sebagai bagian dari upaya menciptakan Lapas yang lebih aman dan terbebas dari peredaran narkoba,” kata Agus.

Setelah dipindahkan, para narapidana berisiko tinggi tersebut akan ditempatkan di Lapas Kelas IIA Karanganyar, Nusakambangan, yang dikenal dengan sistem pengamanan Super Maximum Security. Lapas ini memiliki tingkat keamanan yang sangat ketat, dengan fasilitas yang dirancang untuk menampung narapidana dengan risiko tinggi yang berpotensi merusak sistem keamanan dalam lembaga pemasyarakatan.

Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperketat pengawasan terhadap narapidana yang masih aktif mengendalikan kegiatan kriminal, termasuk peredaran narkoba dan penipuan online dari dalam penjara.

Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintahan Presiden Republik Indonesia dalam memberantas narkoba dan kejahatan lainnya yang mengancam keamanan negara. Melalui langkah-langkah strategis ini, Kemenkumham berharap dapat menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik, aman, dan efektif dalam mencegah kejahatan di dalam lembaga pemasyarakatan.

“Kami akan terus berupaya mewujudkan program ASTACITA Presiden dengan melaksanakan pencegahan dan pemberantasan narkoba serta kejahatan lainnya di Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia,” tutup Agus.

Langkah pemindahan ini menjadi salah satu upaya besar dalam memperkuat sistem pemasyarakatan Indonesia agar lebih aman, bebas dari kejahatan, serta memberikan efek jera kepada para narapidana yang terlibat dalam jaringan kriminal.

Berita Terkait

Ottoman Empire (1299-1922): Imperium Islam Terbesar
KNRP Lampung dan Syaikh Salman Elhamoud Ajak Umat Islam Banjar Agung Udik Peduli Palestina
Misteri Alam dan Fenomena Aneh Gunung Tangkuban Perahu
MUI Asahan Gelar Mudzakarah Bahas Waktu Niat Puasa 1446 H
Camat Muara Enim, Bersama Tim Safari Ramadhan Gelar Tarawih Keliling Di Kelurahan Pasar III Kecamatan Muara Enim
Nah, Kendaraan Mogok Usai Mengisi BBM Jenis Pertamax di SPBU Sungai Misang Bangko 
SEMA Banten Tantang BPKD Pandeglang! Di Mana Transparansi Anggaran?
Mega Kasus BUMN: Harapan Reformasi vs Krisis Kepercayaan Publik ?
Berita ini 110 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 03:20 WIB

Ottoman Empire (1299-1922): Imperium Islam Terbesar

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:51 WIB

KNRP Lampung dan Syaikh Salman Elhamoud Ajak Umat Islam Banjar Agung Udik Peduli Palestina

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:32 WIB

Misteri Alam dan Fenomena Aneh Gunung Tangkuban Perahu

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:35 WIB

Camat Muara Enim, Bersama Tim Safari Ramadhan Gelar Tarawih Keliling Di Kelurahan Pasar III Kecamatan Muara Enim

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:47 WIB

Nah, Kendaraan Mogok Usai Mengisi BBM Jenis Pertamax di SPBU Sungai Misang Bangko 

Kamis, 13 Maret 2025 - 02:11 WIB

SEMA Banten Tantang BPKD Pandeglang! Di Mana Transparansi Anggaran?

Rabu, 12 Maret 2025 - 23:57 WIB

Mega Kasus BUMN: Harapan Reformasi vs Krisis Kepercayaan Publik ?

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:55 WIB

Sambut Bulan Suci Ramadhan, HMI Cabang Sumenep Bagikan Takjil Gratis

Berita Terbaru

ottoman empire dalam gambar

Berita Utama

Ottoman Empire (1299-1922): Imperium Islam Terbesar

Jumat, 14 Mar 2025 - 03:20 WIB

ilustrasi gambar gunung tangkuban perahu

Berita Utama

Misteri Alam dan Fenomena Aneh Gunung Tangkuban Perahu

Kamis, 13 Mar 2025 - 22:32 WIB