Kejari Lamongan Gelar Jaksa Masuk Pesantren pada Generasi Milenial dan Santri

- Penulis

Rabu, 15 Februari 2023 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Lamongan (15/2) – LDII Lamongan mengadakan pengajian hukum dengan narasumber Dyah Ambarwati, SH, MH, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Lamongan. Acara ini digelar di Aula Al Karim PC LDII Kecamatan Sugio, pada selasa (14/2/2023).

Pengajian hukum ini, menurut ketua Panitia Alkhayawan Nurhuda diikuti 200 orang dari unsur pemuda LDII 23 PC LDII se-Kabupaten Lamongan dan santri pondok pesantren Walisongo Lamongan dan santri Pondok pesantren Sulthon Aulia Pangkatrejo Maduran.

“Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan hukum bagi generasi Milenial dari unsur Pemuda LDII dan Santri pondok, sehingga generasi Milenial bisa mengenali hukum dan bisa menjauhi hukuman,” tambah Wawan panggilan akrabnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kejari Lamongan Gelar Jaksa Masuk Pesantren pada Generasi Milenial dan Santri Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua DPD LDII Lamongan, H. Agus Yudi menyambut baik Program Jaksa Masuk Pesantren dari Kejaksaan Negeri Lamongan, “Program ini memberikan pencerahan hukum kepada para santri di Pesantren dan generasi milenial,” Katanya.

“Sesuai tema Kejaksaan masuk pesantren ini, yaitu “Kenali Hukum, Jauhi Hukuman”, semoga kita semua terhindar dari permasalahan hukum,” harap Agus Yudi.

Kasi Intel Kejari Lamongan, Condro Maharanto, SH, MH mengajak para santri untuk bijak dalam ber-medsos, dan mengenal pasal-pasal, agar melek hukum. “Kita harus bijak bermedia sosial, gunakan HP sebaik-baiknya, jangan sampai melanggar UU ITE, misalnya pencemaran nama baik dan kita harus bisa membedakan mana berita hoax dan tidak, jangan asal share saja,” katanya.

“Ayo mengenali hukum lebih dalam agar menjauhi hukuman, karena problematika yang erat dengan dunia remaja semisal bullying, penggunaan teknologi Informasi, pelecehan seksual terhadap anak dan peredaran narkoba. hal itulah yang sekarang rentan terjadi permasalahan hukum terhadap anak muda,” Terang Kasi Intel.

Condro memberikan solusi bagi generasi milenial LDII “Agar kita terhindar dari permasalahan hukum, ya bijaklah ber-medsos, jangan juga melakukan ujaran kebencian di media sosial,” Katanya.

BACA JUGA :  Polemik Kebijakan BPIP : 18 Paskibraka Lepas Jilbab, Petisi Diluncurkan Anggota PPI

Dalam program Jaksa Masuk Pesatren ini, Santri dan pemuda LDII dibekali materi tentang Permasalahan yang erat dengan dunia remaja, diantaranya: Bullying (di sekolah, jalan atau lewat gadget), Penggunaan Teknologi Informasi, Pelecehan seksual terhadap anak, Peredaran Narkotika dan ujaran kebencian. Materi disampaikan langsung oleh bagian pembinaan Kejari Lamongan, Kusmi, SH, MH.

Kusmi memberikan contoh tentang UU ITE dan sanksi hukumnya, Agar terhindar dari jeratan hukum. “Apabila ada seseorang yang terbukti dengan sengaja menyebarluaskan informasi elektronik yang bermuatan pencemaran nama baik seperti yang dimaksudkan dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE akan dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) UU ITE, sanksi pidana penjara maksimum 6 tahun dan/atau denda maksimum 1 milyar rupiah,” paparnya.

Selain memaparkan permasalahan hukum, Kusmi juga menjelaskan bagaimana agar terhindar dari permasalahan hukum?, “Caranya agar terhindar dari masalah, maka kamu harus Berani, bertanggungjawab dan tegas,” Katanya.

“Kamu harus percaya diri untuk mengetahui yang terbaik buat kamu, sebelum melakukan sesuatu pikirkan konsekuensinya, apabila ada yang membuatmu tidak nyaman segera cari solusinya dan selalu jalin komunikasi dengan orang dewasa yang bisa membantumu,” tambah Kusmi.

Selain itu, peserta juga dikenalkan tentang Perlindungan hukum terhadap perempuan pasca berlakunya UU Tindak pidana kekerasan seksual yang disampaikan oleh Agung Rokhaniawan, SH, MH Kasi Tindak pidana umum Kejari Lamongan.

Di akhir acara, peserta diberi kesempatan untuk tanya jawab, ternyata banyak yang menanyakan tentang masalah hukum yang dihadapi generasi milenial saat ini. Penanya yang beruntung juga diberi bingkisan menarik dari Kejari Lamongan.

Berita Terkait

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat
Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 22:05 WIB

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Berita Terbaru