SUARA UTAMA, Bireuen– Akibat hujan deras disertai banjir besar melanda beberapa wilayah di Aceh beberapa hari yang lalu, khususnya Kabupaten Bireuen, jembatan penghubung antar Desa Uten Bunta Kecamatan Peusangan dengan Desa Cot Putek Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen ambruk hingga tidak dapat digunakan lagi. Hal ini disebabkan karena terjadinya pengikisan pada salah satu sisi tiang pondasi jembatan oleh derasnya debit air sungai yang terjadi pada hari Senin pagi kemarin (23/01/2023).
Ekses ambruknya jembatan tersebut sangat mempengaruhi aktifitas masyarakat sekitar karena mengingat jembatan tersebut merupakan salah satu akses masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Salah satu masyarakat setempat, Saiful Bahri (33) saat dihubungi media ini mengungkapkan bahwa jembatan ini adalah merupakan jembatan utama akses masyarakat Desa Uten Bunta menuju Kota Bireuen, setiap aktifitas sehari-hari yang dilakukan masyarakat sangat bergantung pada sarana jembatan tersebut, jika jembatan ini rusak maka sangat mengganggu aktifitas mobilisasi masyarakat itu sendiri. “Jembatan ini adalah jembatan utama sebagai penghubung antar desa dalam Kecamatan Peusangan menuju Kecamatan Kota Juang Bireuen, dan jembatan ini merupakan sarana terpenting di desa kami”, tambahnya lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Masyarakat juga mengeluhkan jika tidak segera diperbaiki akan sangat menyulitkan mereka dalam beraktifitas terutama dalam hal mencari rezeki untuk kebutuhan sehari-hari. Jembatan tua sepanjang 10 Meter dengan lebar 5 meter itu telah dibangun beberapa puluh tahun (dibangun tahun 1982) yang lalu juga sempat terperosok salah seorang pengguna jalan hingga nyaris tertimbun tanah longsor saat melintasi jembatan tersebut.
Kepala Desa (Geuchik) Desa Uten Bunta, Anwar Yusuf (52) saat dihubungi via handphone menyebutkan sangat mengharapkan agar segera ditindaklanjuti terkait ambruknya jembatan tersebut, “ia kemarin dari pihak DPRK Bireuen, Muspika Kecamatan Peusangan dan Muspika Kecamatan Kota Juang, serta Ketua Asosiasi Geuchik Kabupaten Bireuen sudah turun langsung ke Lokasi,” ungkapnya. Lebih lanjut Pak Geuchik menyampaikan, “kita sangat mengharapkan kepada dinas terkait agar segera dibantu perbaikan jembatan tersebut, kita tunggu saja realisasinya, semoga bisa dilaksanakan segera diawal tahun ini”.
Dinas PUPR Bireun, melalui Kabid Jembatan Munawardi saat dihubungi media ini mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat laporan terkait ambruknya jembatan tersebut, “Ya sudah pak, kami sudah menerima laporan tersebut”, sebutnya. Lebih lanjut beliau menyampaikan akan segera mengevaluasi bersama pimpinan dan merencanakan action plan serta merencanakan biaya yang dibutuhkan untuk kontruksi jembatan baru tersebut, demikian pungkasnya.