SUARA UTAMA, Probolinggo – Jembatan pekalen Desa Maron kidul kecamatan Maron layak nya habis manis sampah di buang. pasal nya, Fasilitas umum buk serta pagar jembatan diduga dampak dari oknum pengusaha tambang Desa Brabe penyuplai tanah urug proyek nasional jalan tol Probowangi. 05/05/2025.
Fasilitas umum buk dan pagar jembatan pekalen di bongkar sekitar bulan Januari tahun 2023. Miris nya, sampai detik ini fasilitas umum tersebut masih menjadi kontroversi di masyarakat, siapa yang akan bertanggung jawab untuk memperbaiki buk dan pagar tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga Desa maron kidul “Ahmad Z” mengatakan bahwa kondisi jembatan pekalen sangat membahayakan. “Dengan kondisi jembatan seperti itu, bisa mengancam keselamatan para pengendara. apalagi jalan itu jalan utama, dan banyak anak sekolah yang melintas di situ. di mana hati nurani para oknum itu. “katanya.
ia juga mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab. “memang dulu sempat ramai, bahkan sampai ada demo yang katanya bela Masyarakat, tapi kenapa sekarang diam. dan siapa yang akan bertanggung jawab, apakah penambang, pihak tol atau pemerintah, ataukah masyarakat yang perlu swadaya. “Tegas nya dengan nada kesal.
Camat maron “Darsa” mengatakan melalui pesan singkat Whatsap bahwa ia mendapatkan informasi yang akan bertanggung jawab adalah pihak Tol Probowangi. “saya ijin bapak hari ini, info sementara yang punya proyek yaitu TP Tol. kata camat maron saat di konfirmasi media Suara Utama.
Selanjutnya awak media mengkonfirmasi Kepala Dinas PUPR “Hengki Cahyo Saputra” melalui pesan singkat Whatsap. masih belum ada jawaban terkait tanggung jawab dan perbaikan fasilitas umum buk serta pagar jembatan pekalen yang di bongkar tahun lalu.
Penulis : Ali Misno














