Jembatan Induk Bumi Dipasena Abadi Surga Pemancing Ikan Kakap di Rawajitu Timur

- Writer

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Saat angkat hasil tangkapan pemancing. SUARA UTAMA.ID

Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Saat angkat hasil tangkapan pemancing. SUARA UTAMA.ID

SUARA UTAMA, Tulang Bawang- Di seputaran wilayah Jembatan Induk di Kampung Bumi Dipasena Abadi, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Lampung, dalam waktu beberapa hari ini telah menjadi pusat perhatian bagi para pemancing dari berbagai wilayah. Para pemancing ini berbondong-bondong datang untuk memanfaatkan melimpahnya populasi ikan kakap yang ada. Dengan berat tangkapan mulai dari 1 kg hingga 3 kg per ekor, Jembatan Induk kini menjadi lokasi strategis yang menarik minat para penghobi mancing.

Aris, seorang pemancing setempat, mengungkapkan kebahagiaannya dengan kondisi ini. “Hampir setiap hari saya dan teman-teman datang ke sini, dan kami selalu pulang dengan tangkapan yang melimpah. Hasil ini tidak hanya mencukupi kebutuhan konsumsi pribadi, tetapi juga memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga,” ungkapnya.

Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi, Nuh Hudawi, mengonfirmasi meningkatnya aktivitas memancing di daerahnya. “Dalam seminggu terakhir, puluhan pemancing datang ke sini, dan hampir semuanya berhasil mendapatkan ikan kakap berukuran besar,” ujar Nuh Hudawi pada Senin (26/8).

Nuh Hudawi juga menegaskan pentingnya para pemancing untuk patuh terhadap peraturan lokal, seperti tidak memasuki area budidaya atau kanal pertambakan. Langkah ini diperlukan untuk menjaga kelestarian ekosistem dan keberlanjutan usaha budidaya yang menjadi sumber utama pendapatan warga setempat.

Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Abadi juga mengimbau para pengunjung untuk menjaga kebersihan dan keamanan di sekitar jembatan dan dermaga. Keselamatan pemancing juga menjadi prioritas utama, dengan penekanan pada upaya pencegahan risiko kecelakaan, seperti tenggelam atau serangan predator buaya.

 

Penulis : Amel

Editor : Nafian Faiz

Sumber Berita : Sekretariat Kampung Bumi Dipasena Abadi

Berita Terkait

Gebrakan Lewat Live TikTok, Wamenaker RI Sidak dan Temukan Kasus Penahanan Ijazah Pekerja
Tidak Ada Anak Nakal Secara Bawaan
Sarasehan Demokrasi Ekonomi di Jakarta Ditindaklanjuti di Subang
Pembagian BLT-DD Triwulan Pertama 2025 di Desa Fajar Asri Berjalan Lancar
Dampak Penolakan Relokasi Gaza: Krisis Kemanusiaan Tanpa Solusi di Depan Mata
Dugaan Praktik Ilegal Pengolahan Limbah Medis, 4 Karyawan RS Swasta Bethesda Diamankan Polres Nias
UMKM Solo Didorong Melek Digital
Jual Elpiji 3 Kg Rp 25000, Pertamina Diminta Tindak Pangkalan Milik Manulang di Muara Delang 
Berita ini 340 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:01 WIB

Gebrakan Lewat Live TikTok, Wamenaker RI Sidak dan Temukan Kasus Penahanan Ijazah Pekerja

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:01 WIB

Tidak Ada Anak Nakal Secara Bawaan

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:26 WIB

Sarasehan Demokrasi Ekonomi di Jakarta Ditindaklanjuti di Subang

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:11 WIB

Pembagian BLT-DD Triwulan Pertama 2025 di Desa Fajar Asri Berjalan Lancar

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:42 WIB

Dampak Penolakan Relokasi Gaza: Krisis Kemanusiaan Tanpa Solusi di Depan Mata

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:46 WIB

Dugaan Praktik Ilegal Pengolahan Limbah Medis, 4 Karyawan RS Swasta Bethesda Diamankan Polres Nias

Selasa, 20 Mei 2025 - 09:32 WIB

UMKM Solo Didorong Melek Digital

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:49 WIB

Jual Elpiji 3 Kg Rp 25000, Pertamina Diminta Tindak Pangkalan Milik Manulang di Muara Delang 

Berita Terbaru

{

Nasional

Pengurus Koperasi Merah Putih Desa Patemon Resmi Terbentuk

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:11 WIB

Ilustrasi: Perwakilan Rakyat (SUARAUTAMA.ID)

Nasional

Aneh! Wakil Rakyat Digaji Rakyat, Tapi Patuhnya ke Partai

Jumat, 23 Mei 2025 - 05:30 WIB