Bisikan senja itu sungguh angkuh
Pulang pergi bagai kawanan burung di angkasa
Padahal di sini selalu ku ukir wajahnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pulanglah, agar ku tak kesepian bagai kota mati
Pulanglah, sebelum malam menyelimuti batinku
Bila engkau bertanya pada senja tentang kesepianku
Maka ia akan bercerita dengan sendu nan merdu
Sebab seharian aku menanti bersamanya di alun-alun tempat musafir mengemis kasih
Bila panorama asmaramu ingin membawamu terus berlari
Maka pinta ku,Pulanglah
Katakan saja padaku mimpimu
Agar aku menatapnya bagai sunset terindah di kota ini
Dan bila diammu dapat memenjarakan kata
Maka aku hanyalah gelombang yang tak punya nada
Dan arti sebuah penantian hanya bagai burung gagak yang menghardik kematian
Bila senja ini kau pulang wajahmu tetap molek dan anggun
Jangan malu kau mengintip masa lalu itu lagi
Karena masa lalu juga sering pulang pergi tanpa pamit
Bagai mentari yang akan tenggelam di wajahmu
Pulanglah, kendarai airmata mu yang selalu terpanjat dalam do’a
#Batam Dalam Kata