SUARA UTAMA, YOGYAKARTA – Momentum perayaan Idul Adha 2022 diperkirakan berbeda, Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyarankan adanya kalender Hijriyah global yang bisa menjadi alat pemersatu. Muhammadiyah juga meminta kepada masyarakat menyikapi potensi perbedaan Idul Adha 1443H secara tidak terlalu heboh.
“Jikalau misalkan besok ada perbedaan, sikapi saja sebagai hal yang biasa, jangan heboh. Dan yang paling penting semua menghayati ibadah kurban dan lebih-lebih di era pandemi covid 19 ini,” ucap Haedar dikutip dalam laman resmi Muhammadiyah, Jumat (24/06/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA JUGA : Penulis Muda tuturma.ma Sowan Owner Suara Utama dan AR Learning Center
Haedar mengatakan, rilis ulang Suara Utama, Kamis (30/06/2022), potensi perbedaan penetapan hari-hari besar Islam akan selalu terus menerus ada selama belum ada kalender hijriyah yang bersifat global.
“Kita selama belum punya kalender hijriyah internasional yang bersifat global secara terbuka dan umum, itu memang di banyak kawasan akan sering berbeda,” kata dia.
Meskipun begitu, kata ulama dan ustadz tersohor di kalangan Muhammdiyah ini, Haedar tak menginginkan perbedaan hari raya Idul Adha menjadi pemicu ketidakharmonisan masyarakat. Dia menyampaikan bahwa concern Muhammadiyah saat ini adalah persatuan bangsa, terutama dalam keragaman suku, agama, ras, dan golongan.
“Bahkan, kemungkinan nanti 2024 yang auranya sudah ada dinamika politik tetap mengutamakan kebersamaan, persatuan dalam perbedaan,” tuturnya.
Terakhir Haedar mengajak kepada seluruh umat Islam untuk menyalurkan hewan kurban. Terutama di pandemi covid-19, menurut nya ibadah kurban saat ini justru memiliki makna lebih.
“Kami mengimbau kepada umat Islam lebih-lebih yang kelebihan untuk berkurban, mari kita syiarkan, gelorakan berkurban untuk berbagi bagi saudara-saudara kita yang memerlukan,” ujarnya.
BACA JUGA : Kuliah Gratis: Pelajar Indonesia Gapai Beasiswa di Kolej Universiti Islam Perlis-Malaysia
Usulan adanya kesepakatan kalender Hijriyah secara global sudah lama didengungkan. Tiadanya kalender Hijriyah global ini membawa dampak kekacauan dalam penentuan hari-hari penting keagamaan dan ibadah Islam seperti awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.
Pantaun redaksi Suara Utama ID, Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Adha 1443H/2022M jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.
Sementara itu, Kemenag dan LF PBNU baru akan menggelar rukyah hilal penentuan 1 Dzulhijjah 1443 H pada Rabu 29 Dzulqo’dah 1443 H yang bertepatan dengan 29 Juni 2022.