YOGYAKARTA(SUARAUTAMA.ID) salah satuh Mahasiswa Setayus Yalakne menempuh pendidikan di Jogyakarta sekaligus Bendahara Ipmapa DIY berOpini adalah (Hutan adalah Pasar Gratis Bagi Orang Papua”) Senin 14 Oktober 2024.
Hutan adalah Pasar Gratis Bagi Orang Papua
Tolong simak sampai kesimpulan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
A. PENDAHULUAN
Banyak sekali perusahaan raksasa yang ingin beroperasi di Indonesia. Dengan melihat potensi dan kekayaan alam yang masih murni dan belum di Sentuh, menjadi objek buruan bagi negara maju dalam menginvestasikan perusahaan dalam jumlah yang cukup besar. Indonesia membenarkan itu berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2020 sebagai UU Minerba yang baru memang mengambilalih kewenangan izin dari pemerintah daerah. Dalam Pasal 35 (1) UU minerba baru itu, disebutkan bahwa usaha pertambangan dilaksanakan berdasarkan Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat. Dengan demikian maka pemerintah daerah Tidka memiliki kewenangan dalam memberi ijin
berusaha dalam hal tambang. Bentuk inilah yang kemudian di sebut kapitalisme oligarki dalam birokrasi pemerintahan. Pemerintah yang sebagai pengambil kebijakan di alokasikan ke pusat guna meloloskan kebijakan pusat yang merusak, mengancan dan mengeruk sampai habis kekayaan alam di Indonesia, terutama Papua, Aceh, Kalimantan, Maluku dan daerah- daerah kekerabatan lainya yang memang memiliki kekayaan alam cukup besar dan melimpah.
Kehadiran UU Cipta Kerja adalah salah satu bagian dari omnibus law. UU Cipta Kerja diharapkan akan menjadi bagian dari upaya pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya dalam mendorong transformasi ekonomi agar mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Pemerintah berupaya memberikan ruang retorika kepada masyarakat agar memaklumi dan menerima perusahaan terbesar yang ingin beroperasi dengan jaminan lapangan pekerjaan dan uang nominal yang akan diberikan oleh perusahaan. Kontrak kerja bersama masyarakat akan di bahas dan berjalan beberapa tahun namun daripada itu radikalisme dari kapitalisme akan membrutal sehingga jika perlawanan dilakukan oleh masyarakat maka akan berhadapan dengan militer. Janji pemerintah adalah serigala berbulu domba.
Seorang Pejuang Harus Percaya Diri, Jangan Pernah Ada Kata Tidak Pede
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang tertera dalam pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Namun dari pada itu menurut pemberlakuan itu perlu menerapkan sistem yang sudah pernah ada, misalnya Yogyakarta adahal daerah istimewa Yogyakarta yang mendapat otonomi khusus, Aceh, Papua dan DKI Jakarta.
Dosen asal Papua di jawa Memberikan Pelatihan Menulis Kepada IPMANAPANDODE Semarang-Salatiga
Keempat wilayah diatas merupakan daerah desentralisasi. Desentralisasi adalah wujud pengalihan tanggung jawab, kewenangan, dan sumber-sumber daya dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Artinya bahwa mereka menyelenggarakan rumah tangganya sendiri tanpa campur tangan dari pusat kecuali urusan pemerintahan pusat. Penyelenggaraan pemerintahan harus berorientasi pada kebijakan pembangunan yang memihak pada rakyat bukan oligarki. Desentralisasi sendiri adalah Marwah untuk mengatur diri sendiri namun dari pada itu khusus masyarakat Papua tidak pernah meminta otomi khusu yang mereka minta adalah menentukan nasib sendiri sebagai solusi mutlak yang dianut dalam Pembukaan Undang- Undang 1945. Negara Indonesia menciptakan aturan namun menaprak aturan demi menghalalkan dan memanfaatkan peluang usaha pada daerah- daerah terpencil.
Karolus Dogopia Terpilih Ketua KORPS Jurusan Ilmu Pemerintahan STPMD APMD Yogyakarta
Oleh karena birokrasi Indonesia, maka banyak orang telah melihat kelumpuhan birokrasi dalam bentuk sistem demokrasi yang berujung pada tirani.
B. HUTAN ADALAH PASAR GRATIS BAGI ORANG PAPUA
Hutan adalah pasar bagi rakyat Papua berbelanja tambah mengularkan uang, jadi pada dasarnya masyarakat Papua semua bergantung pada hutan atau alam. Oleh karena Segala sesuatu diperoleh dari hutan, maka kebutuhan sehari-hari orang Papua terpenuhi dan tercukupkan.
Hutan adalah tempat istimewa bagi orang Papua karena segela sesuatu sudah tersedia dan bahkan disediakan oleh Alam Papua. Sehingga alam menjadi tempat paling aman dan nyaman bagi orang Papua sebagai pemilik rimba. Penulis juga menegaskan bahwa, jika orang Papua tidak menjaga Hutan dengan baik maka tempat segala sesuatu bagi orang Papua akan hilang dan punah dalam 10 tahun mendatang. Kita belum bisa memastikan apa yang terjadi. Dengan demikian, menjaga hutan, mengelola tanah sendiri adalah hal produktif yang bisa dilakukan guna menunjang dan mendukung kelangsungan hidup diatas negeri sendiri. Menjaga Hutan dengan baik adalah tugas bangsa Papua untuk menghindari atau membatasi dampak besar yang akan terjadi pada orang Papua.
Untuk menjaga kelestarian hutan, kita tidak hanya melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati, tetapi juga memastikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia. Melalui upaya bersama dan kesadaran akan pentingnya pelestarian hutan. Kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Tidak hanya itu, hutan juga “menyerap karbondioksida” dan “menciptakan oksigen bersih” untuk membuat seluruh kehidupan terus berjalan, juga menjadi rumah bagi orang Papua hayati dan keanekaragaman budaya terbesar di planet ini. Dan yang terpenting, hutan adalah juru kunci menjaga kehidupan beberapa spesies hewan dan manusia yang terancam punah.
Mantan sekjen Ipmado se-Jawa dan Bali: Yatri Dumupa Memberikan Materi Dasar-dasar Jurnalistik
Berdasarkan ulasan diatas, Penulis menegaskan kembali bahwa, Penting bagi orang Papua untuk menjaga hutan dengan baik sehingga terawat dan terlindungi dari faktor internal maupun eksternal yang ingin merusak alam. Sehingga kelak kita akan masih melihat keindahannya bahkan anak cucu kita akan ikut menikmatinya. Entah dengan generasi penerus bangsa Papua kita, dan mungkin cucu kita. Tidak perlu jauh-jauh, mulailah membangun kesadaran dalam diri dari orang Papua terlebih dahulu untuk melestarikan warisan hutan kita.
Mantan sekjen Ipmado se-Jawa dan Bali: Yatri Dumupa Memberikan Materi Dasar-dasar Jurnalistik
Hutan menciptakan oksigen bersih untuk Orang Papua Disadari atau tidak, hutan adalah tempat istimewa untuk orang Papua kehidupan di planet ini. Maka itu, mari kita tingkatkan kesadaran untuk terus menjaga hutan Papua. Dari Sorong sampai Merauke sebagai simbol kepedulian terhadap seluruh lapisan kehidupan. Karena tanpa hutan, mungkin Papua yang kita tempati tidak akan seperti saat ini. Ayo Jaga Hutan Kita.
Berdasarkan penjelasan diatas maka kesimpulan yang dapat di ambil adalah hiduplah dari hutan, tanah dan hasil olah tanah. Manusia memiliki mahluk hidup yang memiliki hubungan erat dengan alam. Khususnya masyarakat Papua, alam adalah rumah bagi masyarakat Papua, orang Papua memiliki nilai tersendiri dimana hutan adalah pasar Gratis Bagi Orang Papua. Dilain sisi tanah adat adalah tanah milik leluhur dan tete nene moyang orang Papua atau suku suku yang berada di daerah setempat. Indonesia tidak dapat mengambil ataupun mengklaim tanah milik negara dengan menghalalkan segala cara. Inilah dimana kejujuran pemerintahan yang ambruk mengakibatkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Kata penulis opini ini oleh; Setayus Yalakne serta Editor adalah Karo_Dimou
Penulis : Setayus Yalakne
Editor : Karo_Dimou
