HIMASOS Bangun Tradisi Kritis dan Solidaritas Lewat Kegiatan Sosiologi in The Area di Pacet

- Penulis

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para peserta kegiatan “Sosiologi in The Area: Mengasah Kompetensi Kritis demi Mempererat Kebersamaan” berfoto bersama seusai rangkaian acara di Villa Wahyu, Pacet–Mojokerto. Foto ini menjadi simbol solidaritas dan kekeluargaan antar mahasiswa Sosiologi lintas angkatan yang mengikuti kegiatan pada 13–15.

Para peserta kegiatan “Sosiologi in The Area: Mengasah Kompetensi Kritis demi Mempererat Kebersamaan” berfoto bersama seusai rangkaian acara di Villa Wahyu, Pacet–Mojokerto. Foto ini menjadi simbol solidaritas dan kekeluargaan antar mahasiswa Sosiologi lintas angkatan yang mengikuti kegiatan pada 13–15.

SUARA UTAMA – Surabaya, 18 Desember 2025 – Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) melaksanakan kegiatan bertajuk “Sosiologi in The Area: Mengasah Kompetensi Kritis demi Mempererat Kebersamaan” selama tiga hari di Villa Wahyu Pacet, Mojokerto pada 13–15. Acara ini menjadi wadah penguatan akademik sekaligus silaturahmi internal demi memperkuat nilai solidaritas dan identitas organisasi.

Kegiatan ini dirancang sebagai respons atas kebutuhan mahasiswa dalam menghadapi perubahan sosial yang semakin kompleks. Melalui pendekatan diskusi, materi kritis, refleksi sosial, dan penguatan jejaring lintas angkatan, HIMASOS berharap mampu mencetak kader sosiolog yang analitis, responsif, dan peka terhadap persoalan masyarakat.

 

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 HIMASOS Bangun Tradisi Kritis dan Solidaritas Lewat Kegiatan Sosiologi in The Area di Pacet Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rangkaian Sesi dan Materi

Selama tiga hari penuh, peserta mendapatkan pembekalan materi dari para demisioner HIMASOS dan pengurus aktif.

Sesi pertama menghadirkan Imam Hanafi Hafads, S.Sos., M.Pd, mantan Ketua SEMA UINSA. Ia membahas materi Paradigma Ganda sebagai bekal kerangka berpikir berlapis untuk memahami fenomena sosial. Melalui materi ini, peserta diajak membandingkan berbagai perspektif dalam membaca realitas sosial sehingga tidak terjebak pada analisis tunggal.

Sesi berikutnya dibawakan Yono, S.Sos, yang memaparkan metode dan teknik Analisis Sosial sebagai alat membaca gejala sosial serta memetakan aktor dan struktur kekuasaan. Yono menekankan pentingnya keberpihakan sosial dalam analisis, agar mahasiswa mampu menghasilkan solusi yang relevan dan praktis.

Dilanjutkan materi Solidaritas Sosial dari Ahmad Alfarabi, S.Sos, yang menekankan perlunya memperkuat kohesi antaranggota organisasi di tengah tantangan individualisme dan fragmentasi sosial.

Materi berikutnya disampaikan oleh Novi Eka Safitri, S.Sos, yang fokus pada Leadership & Management Organization. Ia memaparkan prinsip kepemimpinan kolektif dan strategi manajemen organisasi yang adaptif agar HIMASOS dapat merespons dinamika kampus dan sosial secara progresif.

Terakhir, sesi Ke-HIMASOS-an dipandu oleh Ketua Umum HIMASOS 2025–2026, Kharisma Ade Rosalia. Materi ini mengulas sejarah gerakan HIMASOS, nilai dasar organisasi, dan arah gerak strategis HIMASOS menuju kepemimpinan mahasiswa yang kritis dan solutif.

BACA JUGA :  Sekda Pessel Menghimbau ASN Tidak Boleh Berkampanye Dalam Masa Aktif

 

Interaksi Dinamis dan Dialog Kritis

Diskusi berlangsung intens dan hidup. Peserta saling bertukar pandangan terkait fenomena sosial terkini, termasuk isu ketimpangan pendidikan, struktur relasi kuasa di kampus, serta tantangan regenerasi organisasi mahasiswa.

Forum terbuka dan diskusi kelompok kecil menjadi ruang aktualisasi gagasan, di mana peserta menganalisis permasalahan sosial melalui perspektif teori dan pengalaman konkret di lingkungan kampus.

 

Kesan dari Peserta

Salah satu mahasiswa  Jurusan Sosiologi Reyhan Alarico Stewart, mengungkapkan apresiasinya terhadap terselenggaranya kegiatan ini:

“Saya merasa terbangun kembali rasa kritis sebagai mahasiswa. Kegiatan ini bukan hanya memperkuat teori sosiologi, tetapi juga merawat rasa kebersamaan. Apalagi para pemateri memberikan contoh pengalaman lapangan yang membuat kami sadar pentingnya solidaritas dan keberpihakan sosial,” ujarnya.

Rico berharap kegiatan ini terus berlanjut dan dikemas lebih inovatif agar mampu menjawab isu-isu sosial kontemporer dan memperkuat jejaring antar generasi HIMASOS.

 

Penutup Penuh Keakraban

Usai rangkaian materi dan forum refleksi, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara seluruh peserta, pemateri, dan panitia. Momen ini menjadi simbol komitmen untuk terus menjaga nilai kritis dan kebersamaan dalam bingkai HIMASOS.

Panitia menyampaikan harapan agar kegiatan ini tidak berhenti pada tataran seremonial, melainkan menjadi pemicu lahirnya kader-kader sosiolog yang mampu berpihak pada masyarakat marginal, menghidupkan nalar kritis, dan menjaga solidaritas sebagai fondasi organisasi.

Kegiatan Sosiologi in The Area menjadi bukti bahwa HIMASOS bukan hanya ruang belajar akademik, tetapi juga ruang tumbuh bersama yang memadukan intelektualitas, kepekaan sosial, dan kebersamaan lintas generasi.

 

Penulis : Odie Priambodo

Editor : Andre Hariyanto

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

UMKM Sumatera Didorong Bangkit Lewat Skema Insentif Fiskal Pascabencana
Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua
IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM
Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?
Kontradiksi Kebijakan Penghentian Penerimaan Guru Honorer Versus Kekurangan Guru pada SMP dan SMA
Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur
Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika
Sumitro Djojohadikusumo: Pahlawan Nasional yang Terlambat Diakui Negara
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:34 WIB

HIMASOS Bangun Tradisi Kritis dan Solidaritas Lewat Kegiatan Sosiologi in The Area di Pacet

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:28 WIB

UMKM Sumatera Didorong Bangkit Lewat Skema Insentif Fiskal Pascabencana

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:26 WIB

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:21 WIB

IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:47 WIB

Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:58 WIB

Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:17 WIB

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:45 WIB

Sumitro Djojohadikusumo: Pahlawan Nasional yang Terlambat Diakui Negara

Berita Terbaru

Ilustrasi seorang lelaki tua duduk termenung dengan tatapan berat, menggambarkan pergulatan batin para pensiunan yang menghadapi penurunan pendapatan di masa senja. Janggut putih dan gurat usia pada wajahnya melambangkan perjalanan panjang pengabdian hidup yang kini diuji oleh kebijakan fiskal negara.

Berita Utama

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Des 2025 - 13:26 WIB