Gelar Doa Bersama, Solidaritas dari Sejumlah Klub dan Suporter pada Turnamen Pemuda Pana Cup I untuk korban Tragedi Kanjuruan

- Writer

Senin, 3 Oktober 2022 - 02:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dok. Pribadi. Doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan. Andi Rombe/Suara Utama ID

Foto: Dok. Pribadi. Doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan. Andi Rombe/Suara Utama ID

SUARA UTAMA, ENREKANG – Ratusan pencinta sepak bola di Enrekang yang hadir dalam Turnamen sepakbola Pemuda Pana Cup I, menggelar aksi solidaritas di Lapangan Sepakbola Pana, Enrekang, Sulawesi-Selatan. Mereka menggelar doa bersama atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, yang menewaskan ratusan suporter saat laga Arema FC vs Persebaya, di Malang, Jawa Timur. Pantauan Andi Rahmat Rombe wartawan Suara Utama, minggu (02/10/2022).

Pertandingan pertama dan kedua di hari ke-6 Pemuda Pana Cup I ini, yang mempertemukan Baraka FC vs Bibang FC dan Makmur Jaya FC vs Bala Batu FC, dimulai dengan aksi doa bersama dengan seluruh penonton yang hadir memadati Lapangan Sepakbola Pana.

Salah seorang penonton tampak menggunakan kaos putih dengan tulisan ‘Pray For Kanjuruhan’, sebagai bentuk rasa solidaritas terhadap suporter yang menjadi korban.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Gelar Doa Bersama, Solidaritas dari Sejumlah Klub dan Suporter pada Turnamen Pemuda Pana Cup I untuk korban Tragedi Kanjuruan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penyelenggara turnamen yang turut hadir dalam aksi kali ini, mengungkapkan kesedihan dan turut berduka cita atas tewasnya ratusan suporter dalam tragedi Kanjuruhan. Ia berharap seluruh pihak berbenah diri dan memandang jauh ke depan demi sepak bola di Indonesia yang lebih baik lagi.

“Saya sedih, berduka cita. Saya berharap sepak bola Indonesia bisa jauh lebih baik dan semua pihak serta suporter sepak bola seluruh Indonesia berbenah agar peristiwa seperti ini tidak terulang di kemudian hari” ujar Dolly, penyelenggara turnamen.

”Sebagai penyelenggara turnamen, tentu tragedi seperti ini menjadi bahan refleksi tersendiri untuk kami, dengannya itu, kami telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, TNI, Panitia dan Manajemen klub yang ikut bertanding untuk secara kolektif mengindahkan aturan-aturan main yang telah kita sepakati sebelumnya”, lanjutnya.

BACA JUGA :  Pergantian Jitu Luis Milla yang Mengantar Indonesia ke Semifinal

Ketua panitia turnamen, sekaligus pemimpin doa bersama kali ini, mengecam dan mengutuk keras insiden tersebut.

“saya menyayangkan mengapa polisi cenderung menggunakan tindakan represif dalam penyelesaian masalah. kita bersedih dan berduka cita, namun kita juga mengecam dan mengutuk keras atas tindakan-tindakan yang di luar batas-batas kemanusiaan. Satu nyawa itu sangat berharga. Olehnya itu kita meminta pihak kepolisian dan lembaga yang terkait mengusut tuntas kasus ini dan memberi hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku”, jelasnya.

Hal ini, kata Ahmad Afiq, perlu dilakukan agar kejadian serupa tak kembali terjadi. Aksi doa bersama akan tetap di gelar beberapa hari ke depan ini, berharap para korban dan keluarga korban mendapatkan apa yang kemudian layak buat mereka.

“kami dari panitia tetap akan menyelenggarakan doa bersama untuk para korban dan keluarga korban (semoga kesabaran dan ketabahan terlimpahkan kepada mereka) beberapa hari ke depan, kami berharap keluarga korban mendapatkan perhatian dari pemerintah dan pihak terkait. ini tentu sangat penting buat mereka. Ke depan kami berharap, tragedi kemanusiaan seperti ini, tidak terulang kembali, bukan hanya dalam dunia sepak bola Indonesia, namun di semua bidang”, tutupnya.

Berita Terkait

Lapas Kelas IIB Bangko Gelar Perayaan Isra’ Mi’Raj dan Tabligh Akbar
Perspektif Berbeda tentang Selingkuh antara Laki-laki dan Perempuan, Apa Hikmahnya?
Bogor Kembali Cerah Setelah Hujan Berkepanjangan
Penjagaan Pol PP di Area Jalan Bukit Tiung Kota Bangko Dianggap Berlebihan
Mengenal Keris Sebagai Warisan Budaya Yang Abadi
Seminar Nasional UKRIDA: Mengupas Prospek dan Tantangan Dunia Usaha di Tahun 2025
Pembangunan SPAM Desa La’uri Diduga Bermasalah: Masyakat Keluhkan Kualitas dan Pasokan Air
Alumni Fakultas Syariah dan Hukum Raih Sukses pada Penerimaan CPNS 2025
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:11 WIB

Lapas Kelas IIB Bangko Gelar Perayaan Isra’ Mi’Raj dan Tabligh Akbar

Kamis, 23 Januari 2025 - 15:47 WIB

Perspektif Berbeda tentang Selingkuh antara Laki-laki dan Perempuan, Apa Hikmahnya?

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:42 WIB

Bogor Kembali Cerah Setelah Hujan Berkepanjangan

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:10 WIB

Penjagaan Pol PP di Area Jalan Bukit Tiung Kota Bangko Dianggap Berlebihan

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:14 WIB

Mengenal Keris Sebagai Warisan Budaya Yang Abadi

Rabu, 22 Januari 2025 - 00:41 WIB

Pembangunan SPAM Desa La’uri Diduga Bermasalah: Masyakat Keluhkan Kualitas dan Pasokan Air

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:15 WIB

Alumni Fakultas Syariah dan Hukum Raih Sukses pada Penerimaan CPNS 2025

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:01 WIB

Libur, Belajar dan Libur Lagi…Itu Skema Pembelajaran di Bulan Ramadhan Tahun Ini

Berita Terbaru

Berita Utama

Bogor Kembali Cerah Setelah Hujan Berkepanjangan

Kamis, 23 Jan 2025 - 11:42 WIB

Berita Utama

Mengenal Keris Sebagai Warisan Budaya Yang Abadi

Rabu, 22 Jan 2025 - 17:14 WIB