Ekskavator PETI Milik Ponidi Porak-porandakan Bukit Bungkul, Warga Menjerit: “Sumur Kami Keruh!”

- Penulis

Kamis, 11 Desember 2025 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA,Merangin  – Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang menggunakan alat berat ekskavator milik Ponidi di Desa Bukit Bungkul A2, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi, telah mencapai titik mengkhawatirkan.

Berdasarkan investigasi di lapangan pada Kamis, 11 Desember 2025, satu unit ekskavator terpantau sedang merusak lahan di lokasi yang tidak jauh dari pemukiman warga, menimbulkan keluhan keras dari masyarakat setempat.

Salah seorang warga Desa Bukit Bungkul A2 yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Ekskavator PETI Milik Ponidi Porak-porandakan Bukit Bungkul, Warga Menjerit: "Sumur Kami Keruh!" Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Aktivitas penambangan emas ilegal ini sudah sangat meresahkan. Kami punya sumur-sumur yang airnya sekarang jadi keruh semua. Dulu jernih, sekarang tidak bisa dipakai untuk minum atau masak. Padahal ini sumber air utama kami,” ujarnya dengan nada khawatir.

Ia menambahkan, “Kami tahu itu milik Ponidi, tapi kenapa tidak ada tindakan sama sekali? Apa mereka kebal hukum?”

BACA JUGA :  LSM HAM Desak Polisi Ungkap Pelaku Penembakan Peluru Nyasar Warga Desa Selango

Keberadaan ekskavator Ponidi yang beroperasi secara bebas di dekat pemukiman warga ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai peran pemerintah desa dan aparat penegak hukum. Warga menilai Pemerintah Desa Bukit Bungkul A2 terkesan membiarkan aktivitas ilegal ini berlanjut tanpa teguran atau penindakan yang tegas.

Kondisi ini membuat warga merasa putus asa dan tidak terlindungi dari dampak buruk PETI.Melihat kondisi yang semakin parah, masyarakat mendesak aparat kepolisian, baik dari Polres Merangin maupun Polda Jambi, untuk segera bertindak.

Lokasi penambangan yang mudah dijangkau dan terlihat jelas ini menjadi bukti nyata bahwa penindakan sangat mungkin dilakukan. Keberanian aparat dalam menghadapi dugaan “orang kuat” di balik aktivitas Ponidi sangat dinantikan demi mengembalikan ketenangan warga dan menjaga kelestarian

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Restorasi Pesisir dan Green School: Emil Salim Institute Perkuat Dua Pilar Ekologi di Karawang
Jembatan Koto Baru–Seling di Ambang Roboh: Warga Bertaruh Nyawa, Pemerintah Ke Mana?
Anggaran Jalan, Wisata Jalan di Tempat: Dugaan Pemborosan di Arboretum Merangin Mencuat
Front Rakyat dan Mahasiswa-Pelajar Demo Hari HAM, Dihadang Polisi
Pembangunan JUT di Desa Rantau Bayur Senilai Rp150 Juta Dikeluhkan Warga: Diduga Asal Jadi dan Tak Sesuai Spesifikasi
Tim Medis IDI Cabang Kota Bogor Kirim Dokter ke Lokasi Bencana di Sibolga
Darurat Banjir Boentuka, Majelis Ulama Indonesia Kabupaten TTS, Buka Program Bantuan
Kasus Dugaan Perdagangan Anak Libatkan Warga SAD, Mijak Tampung SH: “Ini Harus Diberantas!”
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 21:11 WIB

Ekskavator PETI Milik Ponidi Porak-porandakan Bukit Bungkul, Warga Menjerit: “Sumur Kami Keruh!”

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:28 WIB

Restorasi Pesisir dan Green School: Emil Salim Institute Perkuat Dua Pilar Ekologi di Karawang

Kamis, 11 Desember 2025 - 07:19 WIB

Jembatan Koto Baru–Seling di Ambang Roboh: Warga Bertaruh Nyawa, Pemerintah Ke Mana?

Rabu, 10 Desember 2025 - 23:20 WIB

Front Rakyat dan Mahasiswa-Pelajar Demo Hari HAM, Dihadang Polisi

Rabu, 10 Desember 2025 - 07:43 WIB

Pembangunan JUT di Desa Rantau Bayur Senilai Rp150 Juta Dikeluhkan Warga: Diduga Asal Jadi dan Tak Sesuai Spesifikasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:08 WIB

Tim Medis IDI Cabang Kota Bogor Kirim Dokter ke Lokasi Bencana di Sibolga

Selasa, 9 Desember 2025 - 20:45 WIB

Darurat Banjir Boentuka, Majelis Ulama Indonesia Kabupaten TTS, Buka Program Bantuan

Senin, 8 Desember 2025 - 20:58 WIB

Kasus Dugaan Perdagangan Anak Libatkan Warga SAD, Mijak Tampung SH: “Ini Harus Diberantas!”

Berita Terbaru