Suarautama.id | Halmahera Selatan – Forum pembukaan Training Raya, Latihan Kader II (LK II) dan Latihan Kader Khusus (LKK) HMI Cabang Bacan yang digelar di aula Kantor Bupati Halmahera Selatan, Jumat (26/9/2025), menjadi sorotan publik.
Kegiatan ini mengusung tema “Konsolidasi Ide dan Gerakan HMI di Tengah Kepungan Isu dan Kebijakan Ekologis.”
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Pengelola Aparatur Organisasi (PAO) PB HMI, Gufran Ayub, melontarkan kritik tajam terhadap kontribusi sektor pertambangan nikel di Halmahera Selatan terhadap kesejahteraan daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di tengah kepungan kebijakan ekologis, ada salah satu perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dengan pendapatan pertahunnya mencapai Rp240 triliun pada 2023–2024. Itu angka produksi terbesar di dunia, bukan hanya di Indonesia,” ungkap Gufran.
Namun, menurutnya, besarnya keuntungan dari industri tambang tersebut tidak sebanding dengan penerimaan daerah.
“Jika diukur dari pendapatan APBD, Halmahera Selatan hanya mendapatkan sekitar Rp2,25 miliar. Ini jelas berbanding terbalik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gufran menilai kehadiran tambang di Halmahera Selatan tidak memberi dampak signifikan terhadap sektor lain, seperti pertanian dan perikanan. Padahal, salah satu visi Bupati dan Wakil Bupati Halsel adalah mendorong transformasi agro-maritim.
Ia berharap visi tersebut dapat berjalan dengan baik, sekaligus mengajak seluruh kader HMI untuk bersinergi dengan pemerintah.
“Kemitraan bisa dilakukan, tetapi HMI harus menjadi mitra kritis, bukan sekadar pengekor. Kepentingan rakyat harus ditempatkan di atas segalanya. Jika kebijakan pemerintah keliru, maka HMI hanya mengajarkan satu hal, yaitu perlawanan,” pungkasnya.
Di akhir sambutannya, Gufran juga menyayangkan ketidakhadiran pemerintah daerah maupun organisasi perangkat daerah (OPD) pada kegiatan tersebut, meski panitia sudah melayangkan undangan resmi.
“Kami memaklumi juga bupati dan wakil bupati yang belum sempat hadir karena sedang berada di luar daerah. Namun, absennya OPD dalam forum sebesar ini tetap sangat disayangkan,” tutupnya.
Penulis : Rafsanjani M.utu
Editor : Admin Suarautama.id
Sumber Berita : Pantauan














