APBN Tanpa Defisit: Optimisme Menkeu Purbaya, Realisme Jadi Kunci

- Penulis

Kamis, 25 September 2025 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yulianto Kiswocahyono menegaskan, optimisme APBN tanpa defisit harus dibarengi strategi realistis, disiplin fiskal, dan reformasi perpajakan.

Yulianto Kiswocahyono menegaskan, optimisme APBN tanpa defisit harus dibarengi strategi realistis, disiplin fiskal, dan reformasi perpajakan.

SUARA UTAMA – Jakarta, 25 September 2025 – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa peluang Indonesia menuju Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tanpa defisit tetap terbuka, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto. Namun, ia mengingatkan, cita-cita itu tidak boleh berhenti pada retorika, melainkan harus disertai strategi yang realistis dan hati-hati.

“Kalau kondisi memungkinkan, tentu defisit APBN bisa menuju nol persen,” ujar Purbaya usai Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025). Ia menekankan fokus pemerintah kini adalah efisiensi belanja, peningkatan efektivitas penerimaan, serta pemberantasan praktik penggelapan pajak. “Saya sedang mencoba mengefisienkan dan mengefektifkan pajak dalam satu tahun ke depan. Penggelapan harus kita tekan secara signifikan,” tegasnya.

APBN 2026 dan Risiko Global

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 APBN Tanpa Defisit: Optimisme Menkeu Purbaya, Realisme Jadi Kunci Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

APBN 2026 yang baru disahkan diproyeksikan menjadi peta jalan fiskal pemerintah. Defisit ditetapkan sebesar Rp689,1 triliun atau 2,68 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), naik tipis dari rancangan awal, namun masih di bawah ambang batas 3 persen sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Keuangan Negara.

Meski demikian, Purbaya mengakui risiko deviasi tetap ada akibat kondisi global yang tidak menentu. “Negara-negara lain sedang kesulitan. Jangan sampai kita hanya ingin terlihat berbeda, tetapi justru terjebak dalam krisis,” ucapnya.

Fleksibilitas Kebijakan Utang

Terkait utang, Purbaya menilai pendekatan harus adaptif. “Kalau ekonomi sedang tumbuh pesat, tidak perlu banyak utang. Tapi kalau butuh stimulus, kita beri ruang. Jadi batas utang jangan kaku, harus menyesuaikan kondisi,” katanya.

BACA JUGA :  Waspada, Mafia Tanah Menjerat Korban

Cita-Cita Presiden

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam pidato RAPBN 2026 menyampaikan harapan agar pada 2027 atau 2028 Indonesia dapat menyajikan APBN dengan defisit 0 persen. “Harapan saya, suatu saat, entah 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di podium ini untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali,” ujar Prabowo.

Komentar Pakar Pajak

Menanggapi hal tersebut, Yulianto Kiswocahyono, SE., SH., BKP, Konsultan Pajak Senior sekaligus Ketua Komite Tetap Fiskal KADIN Jawa Timur, memberikan catatan kritis. Menurutnya, mimpi APBN tanpa defisit memang patut diapresiasi, tetapi implementasinya sangat bergantung pada disiplin fiskal dan keberanian menutup kebocoran penerimaan.

“Optimisme Menkeu harus dilihat dengan kacamata realistis. Penghapusan defisit tidak hanya soal efisiensi, tapi juga soal keberanian melawan praktik penggelapan pajak yang selama ini menjadi masalah struktural. Tanpa reformasi administrasi yang konsisten, target itu bisa berakhir sebatas slogan,” jelas Yulianto.

Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara penerimaan dan belanja negara. “Kalau belanja negara dipangkas tanpa perencanaan matang, justru bisa menekan pertumbuhan. Kuncinya adalah pembenahan sistem pajak, perluasan basis pajak, dan transparansi pengelolaan anggaran,” pungkasnya.

 

Penulis : Odie Priambodo

Editor : Andre Hariyanto

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:03 WIB

Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 

Berita Terbaru