Buku Antropologi “Jelajah Budaya” Resmi Diluncurkan

- Penulis

Sabtu, 19 Juli 2025 - 22:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Jakarta – Fakultas Hukum Universitas MPU Tantular meresmikan peluncuran buku bertajuk “Jelajah Budaya: Kumpulan Karya dari Ruang Kuliah Antropologi” pada Sabtu, 19 Juli 2025. Acara yang berlangsung di Cyber 2 Tower, Jakarta Selatan ini menjadi tonggak penting dalam mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam produksi pengetahuan yang bersumber dari realitas budaya di sekitar mereka.

Buku ini merupakan hasil kerja kolaboratif mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Antropologi Hukum. Di bawah bimbingan dosen pengampu, Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., mahasiswa diarahkan untuk melakukan observasi sosial, mengidentifikasi fenomena budaya, serta menuangkannya dalam bentuk tulisan ilmiah populer yang dapat diakses luas.

Peluncuran dibuka oleh Ir. Rodeyar S. Pasaribu, M.Si., Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, yang menekankan pentingnya lingkungan kampus yang mendukung kolaborasi dan kreativitas mahasiswa lintas disiplin.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Buku Antropologi “Jelajah Budaya” Resmi Diluncurkan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh bagi inisiatif dan ekspresi akademik mahasiswa,” ujarnya.

Acara juga menampilkan sesi diskusi budaya dengan moderator Ir. Santiamer Silalahi, dan menghadirkan narasumber dari kalangan pemerintahan, akademisi, dan peneliti lintas institusi.

 

Memahami Hukum Melalui Budaya

Dekan Fakultas Hukum, Dr. Suyud Margono, menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam proyek seperti ini merefleksikan pendekatan pembelajaran yang lebih komprehensif.

“Kita tidak bisa memahami hukum secara utuh tanpa memahami struktur sosial dan nilai-nilai budaya masyarakat,” jelasnya.

Senada dengan itu, Irwan Nazri, pimpinan proyek peluncuran, menjelaskan bahwa proses penulisan buku ini menjadi pengalaman belajar yang memperluas perspektif hukum mahasiswa.

“Buku ini memperlihatkan bagaimana hukum tidak berdiri di ruang kosong, melainkan selalu bertaut dengan kehidupan sosial dan budaya,” katanya.

 

Mahasiswa Sebagai Penulis dan Peneliti Pemula

Arfian D. Septiandri dari Divisi Humas menyampaikan bahwa publikasi ini menjadi sarana komunikasi lintas generasi, khususnya dalam isu-isu kebudayaan yang kerap terabaikan.

BACA JUGA :  Jigsaw dan Window Shopping Dalam Aktualisasi Pembelajaran

“Melalui buku ini, mahasiswa turut berperan dalam menjaga kesinambungan narasi budaya yang relevan bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Eko Wahyu Pramono, salah satu mahasiswa yang ikut menulis dalam buku tersebut, mengungkapkan pengalamannya dalam proses penulisan.

“Kami belajar mengamati realitas dari dekat, lalu menuliskannya dengan jujur. Ini bukan sekadar tugas kuliah, tapi bentuk tanggung jawab kami sebagai generasi yang tumbuh di tengah perubahan budaya,” ungkapnya.

 

Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga Riset

Peluncuran buku ini juga mendapat respons positif dari berbagai tokoh yang hadir. Dr. Henry Pandapotan Panggabean, pengamat budaya Batak, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi dari kesadaran intelektual yang tumbuh di kalangan mahasiswa.

“Ketika mahasiswa mulai menulis tentang budayanya sendiri, maka saat itulah proses pendidikan mulai menyatu dengan masyarakat,” tuturnya.

Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Pupla Dirdjaja, menyampaikan bahwa budaya seharusnya menjadi bagian integral dari aktivitas kampus.

“Budaya bukan hanya objek kajian, tetapi harus hidup dan dibicarakan secara aktif di lingkungan akademik,” ujarnya.

Dari sisi riset nasional, Dr. Agus Fanar Syukri, Peneliti Ahli Utama dari BRIN, menilai kegiatan ini membuka ruang kolaborasi antar lembaga.

“Karya seperti ini dapat menjadi embrio dari riset-riset kolaboratif lintas disiplin, yang sangat kami dorong,” katanya.

 

Dampak dan Harapan Jangka Panjang

Buku Jelajah Budaya tidak hanya menyajikan gagasan, tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa mahasiswa mampu menghasilkan karya yang memiliki dampak sosial dan edukatif. Penerbitan ini diharapkan menjadi awal dari budaya menulis yang lebih kuat di lingkungan universitas, serta mendorong integrasi antara teori, praktik, dan konteks lokal.

Peluncuran ini juga menegaskan bahwa pendidikan tinggi bukan semata transfer pengetahuan, melainkan proses membangun kesadaran dan kepedulian terhadap kehidupan bermasyarakat.

 

Penulis : Odie Priambodo

Editor : Andre Hariyanto

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Menjelang Nataru, harga Cabai di pasar Simpang Pematang melonjak tajam
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:02 WIB

Menjelang Nataru, harga Cabai di pasar Simpang Pematang melonjak tajam

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB