SUARA UTAMA, Merangin – Proyek pembangunan pemasangan Konblok atau paving Blok di Lokasi Bantai adat, Muara Danau, kelurahan Dusun Baru kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin Jambi dipertanyakan, pasalnya kegiatan atas pembangunan tersebut di duga ada manipulasi pekerjaan dan Mark Up anggaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini dilapangan mendapati bahwa pembangunan pemasangan Konblok yang di kerjakan pada tahun 2023 menggunakan dana Kelurahan sebesar Rp 127 juta dengan volume kurang lebih 10 X 18 meter tersebut terdapat beberapa kejanggalan.
Pasalnya bangunan tersebut ternyata tidak menggunakan Konblok melainkan Cor yang di beri garis-garis yang menyerupai cetakan Konblok.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut juga di benarkan oleh salah satu warga setempat ‘K’ yang mengatakan bahwa pembangunan pemasangan Konblok di lokasi Bantai Adat Kelurahan Dusun Baru tersebut terdapat beberapa kejanggalan dan disinyalir adanya Mark Up anggaran.
“Ya setahu saya pembangunan lantai di lapangan tempat Bantai adat itu menggunakan Konblok, tapi kok pelaksanaannya hanya dicor saja, dan hanya di kasih motif kotak-kotak mirip dengan paving, lihat saja kalau ndak percaya, kalau Konblok pasti bisa di congkel satu persatu, tapi kalau ini tidak bisa, karena cuma cor lantai yang di beri garis-garis motif saja,” demikian ungkapnya.
Sementara terkait dengan hal tersebut media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Lurah Dusun Baru Mustafa Hanief SE di ruang kerjanya pada Senin (15/4/2025).

Kepada Media ini Mustafa mengakui jika pembangunan di lokasi Bantai Adat tersebut memang tidak menggunakan Konblok melainkan Cor yang di beri garis-garis motif kotak-kotak saja.
“Asal pertamanya DPA itu dibuat lurah sebelum saya, di situ dibuat Konblok, jadi mengingat situasi dan kondisi tempat maka kami pergi ke inspektorat dan melapor ke Inspektorat, karena kalau di pasang Konblok barang itu tidak bertahan lama, jadi sepakat dibuat cor dan di motivkan saja, jadi Spek nya kami ganti dari Konblok menjadi Cor,” demikian kata Lurah
Namun ketika di tanya terkait dengan anggaran yang di alokasikan untuk pembangunan tersebut apakah masih tetap Rp. 127 juta, Mustafa mengatakan lupa.
“Lupa saya entah berapa dananya,” tukasnya
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama