Pembongkaran Tembok “Berlin” Tambak Wedi Baru Surabaya Viral di Media Sosial

- Penulis

Jumat, 13 September 2024 - 21:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak akun Instagram bernama asli Suroboyo viral
Tampak akun Instagram bernama asli Suroboyo viral.                          SUARA UTAMA, Surabaya – Pembongkaran tembok yang menutupi jalan Tambak Wedi Baru atau yang dijuluki “Tembok Berlin” di Tambak Wedi Baru, Surabaya, oleh Pemerintah Kota Surabaya pada pagi hari tadi, Jumat, 13 September 2024, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Berdasarkan pantauan wartawan Suara Utama, unggahan di akun Instagram asli Suroboyo tentang pembongkaran tersebut telah mendapat lebih dari 20 ribu likes dan dibagikan sebanyak 1.500 kali dalam 10 jam terakhir. Banyak warga dan netizen yang menanggapi positif peristiwa yang sudah lama dinantikan ini.

Tembok sepanjang 6 meter tersebut dibangun sejak tahun 2019 oleh seorang warga bernama Mas’ud, yang mengklaim sebagai ahli waris dari lahan tersebut. Selama ini, tembok itu telah menutup jalan utama yang seharusnya menjadi akses vital bagi warga sekitar. Jalan yang sebelumnya memiliki lebar penuh 6 meter, terpaksa hanya bisa digunakan selebar 2 meter, sehingga kendaraan bermotor, termasuk mobil, kesulitan untuk melewatinya. Tembok itu menimbulkan berbagai keluhan dari warga, terutama yang sehari-harinya menggunakan jalan tersebut untuk mobilitas.

Upaya untuk membongkar tembok ini sudah dilakukan sejak awal tahun 2024, ketika Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, bersama staf Kecamatan Kenjeran, mendatangi Mas’ud untuk meminta agar tembok tersebut dibongkar secara sukarela. Namun, upaya itu gagal karena Mas’ud meminta agar lahan tersebut dibeli terlebih dahulu oleh pemerintah, atau ia hanya akan membuka jalan selebar 2 meter. Setelah berlarut-larut tanpa ada solusi, Pemerintah Kota Surabaya akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah tegas dengan melakukan pembongkaran secara paksa.

Harmaji, seorang warga lama di Tambak Wedi, mengungkapkan rasa syukurnya setelah mendengar berita pembongkaran tersebut. “Alhamdulillah, akhirnya tembok dibuka. Saya juga berharap ini membuka peluang teman saya yang sudah lama berusaha menjual rumahnya di sekitar lokasi tembok agar lebih mudah laku setelah akses jalan kembali normal,” ujarnya ketika diwawancarai oleh wartawan Suara Utama.

Harmaji juga menambahkan bahwa selama ini, akses terbatas akibat tembok tersebut telah menyebabkan penurunan nilai properti di kawasan tersebut. Banyak calon pembeli yang enggan berinvestasi di daerah tersebut karena kesulitan akses jalan. Dengan pembongkaran ini, ia berharap kondisi kawasan Tambak Wedi Baru akan kembali berkembang.

Meskipun Harmaji mengakui ada kemungkinan motif politik di balik pembongkaran ini, mengingat Wali Kota incumben yang kembali maju dalam Pilwalkot mendatang bersama wakilnya, Armuji, ia menegaskan bahwa hal itu tidak menjadi masalah baginya selama warga mendapatkan kembali akses jalan yang layak. “Mau ada motif politik atau tidak, yang penting jalan ini terbuka lagi. Kita sudah terlalu lama menunggu,” tambahnya.

Pembongkaran tembok ini pun mendapat perhatian luas dari masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Banyak warga yang merasa lega karena masalah yang sudah berlarut-larut selama empat tahun ini akhirnya terselesaikan. Seorang pengguna Instagram berkomentar, “Lama banget akhirnya dibongkar juga! Warga Tambak Wedi pasti senang.” Sementara itu, beberapa komentar lainnya menyindir bahwa pembongkaran ini dilakukan demi kepentingan politik, namun hal tersebut tidak menghentikan antusiasme masyarakat atas dibukanya akses jalan.

Proses pembongkaran tembok dilakukan dengan pengawasan ketat dari pihak pemerintah setempat. Alat berat dikerahkan untuk merobohkan struktur beton tersebut, dan dalam hitungan jam, akses jalan sudah kembali terbuka sepenuhnya untuk digunakan oleh warga. Pihak Pemkot Surabaya menyatakan bahwa langkah ini dilakukan demi kepentingan umum, mengingat pentingnya jalan tersebut bagi mobilitas warga.

Dengan dibukanya jalan ini, diharapkan kawasan Tambak Wedi Baru akan kembali hidup dan perekonomian warga sekitar dapat meningkat. Akses yang lebih luas juga memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha di daerah tersebut, yang sebelumnya mengalami kesulitan logistik akibat terhalangnya jalan utama oleh tembok.

Langkah tegas Pemkot ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk terus mendengarkan aspirasi warganya dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

 

Penulis : Mohammad Abu SaRach

Editor : Redaksi Suara Utama

Berita Terkait

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah
Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Berita ini 264 kali dibaca
Pembongkaran Tembok "Berlin" Tambak Wedi Baru Surabaya Viral di Media Sosial

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:02 WIB

Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah

Minggu, 14 Desember 2025 - 12:46 WIB

Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Berita Terbaru