
SUARA UTAMA, PRINGSEWU – Dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) milik Masriah, warga Pekon Sukawangi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, hilang secara misterius. Saldo rekeningnya kosong, padahal ia tidak memiliki kartu ATM dan tidak pernah mencairkan dana tersebut. Dugaan keterlibatan pihak internal mencuat setelah diketahui pencairan dilakukan melalui beberapa agen BRI Link di wilayah Pringsewu.
Raviudin, adik Masriah yang menjadi pendamping dalam pencairan BLT-DD, terkejut saat mengetahui bahwa rekening kakaknya telah kosong. “Saat kami mengecek rekening, ternyata uangnya sudah habis. Padahal, saya sebagai pendamping tidak pernah mengambilnya,” ujarnya, Senin (4/3).
Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar terkait keamanan data perbankan penerima bantuan sosial. Masriah tidak pernah membuat kartu ATM, tetapi transaksi mencurigakan terus terjadi di beberapa agen BRI Link. Kepala Unit BRI Pagelaran, Aidil Siregar, menegaskan bahwa prosedur penerbitan kartu ATM di banknya mengikuti aturan ketat. Namun, fakta bahwa rekening Masriah bisa digunakan tanpa sepengetahuannya menimbulkan spekulasi adanya kebocoran data nasabah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keluarga Masriah mendesak penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas pencairan ilegal ini. Jika terbukti ada unsur pidana, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian atau Pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Kasus ini menjadi peringatan bagi penerima bantuan sosial agar lebih waspada dalam menjaga keamanan rekening mereka. Pemerintah dan lembaga terkait diharapkan meningkatkan transparansi serta pengawasan agar bantuan tidak disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab.
Penulis : Irawan, S.E., C.IJ, C.PW