Editorial Media Massa

- Writer

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi : Para redaktur sedang berdiskusi di ruang redaksi menentukan suatu editorial ( Sumber : Freepik)

Ilustrasi : Para redaktur sedang berdiskusi di ruang redaksi menentukan suatu editorial ( Sumber : Freepik)

SUARA UTAMA. Apabila kita sedang membaca suatu media massa baik cetak, elektronik maupun online pada satu halaman atau ruangan tertentu, kita sering membaca ada sebuah tulisan dengan judul tajuk rencana atau editorial. Selintas apabila kita lihat tidak beda jauh dengan sebuah opini artikel atau surat pembaca. Karena isinya terdapat tulisan yang membahas tentang suatu topik tertentu. Namun apabila kita telisik lebih jauh biasanya diatas atau dibawah sering dicantumkan keterangan redaksi. Hal ini menjelaskan pada kita bahwa tulisan editorial biasanya di tulis oleh tim redaksi termasuk didalamnya pimpinan redaksi.

Secara umum editorial adalah pandangan atau sikap suatu media massa terhadap suatu isu aktual yang sedang terjadi. Dalam pandangan tersebut dasarnya dari fakta-fakta berita yang akan ditampilkan, dianalisa dan diberikan suatu pandangan secara menyeluruh atas nama medianya.

Biasanya  pandangan editorial ini akan membentuk suatu opini publik yang akan diterima, dibaca dan dipahami oleh masyarakat. Secara ideal opini publik ini tentunya akan memberikan daya pengaruh pada masyarakat apabila prinsip dasar dalam pemberitaannya mengacu pada UU 40 tahun 1999, kode etik jurnalistik dan pedoman media siber. Artinya data-data yang ditampilkan dalam editorial adalah fakta-fakta objektif, imparsialitas dan keberimbangan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Editorial Media Massa Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut selaras dengan pendapat Kosasih (2014) menjelaskan, teks editorial diartikan sebagai kolom di surat kabar yang memuat tanggapan terhadap peristiwa tertentu. Bentuk tanggapan yang dituliskan redaksi bisa berbentuk kritikan, dukungan,  cemoohan dan pujian. Dimana editorial ini selalu hadir bersama berita yang akan diangkat dalam surat kabar tersebut.

Uraian diatas dapat dipahami bahwa, ketika kita berbicara tentang media massa kita akan berbicara tentang tajuk rencana atau editorial, sebagai pandangan yang mewakili  suatu media massa terhadap isu-isu aktual, fenomenal maupun kontroversial. Berdasarkan pemberitaan-pemberitaan yang akan ditayangkan, hal yang menjadi catatan pandang dalam editorial ini adalah, penegasan sikap yang diposisikan oleh redaksi media massa untuk selalu netral, sehingga akan terlihat profesionalismenya ketika memberikan tanggapan terhadap suatu isu.

Hal ini wajib diketahui oleh masyarakat mengenai keberadaan  media massa ketika menjalankan fungsi-fungsinya. Editorial merupakan representasi suatu media massa, editorial menggambarkan keberadaan suatu media massa secara utuh, apakah tetap dalam koridornya sebagai media massa yang profesional dan selalu berkerangka landasan dasar pada UU 40 th 1990, kode etik jurnalistik, pedoman media siber, atau sebaliknya terpolarisasi pada kepentingan-kepentingan tertentu.

BACA JUGA :  Satukan Langkah Ingat Kebesaran Allah

 Aspek – aspek berpengaruh pada editorial

Media massa adalah lembaga sosial dengan fungsi informasi, edukasi, hiburan dan kontrol bertujuan untuk memberikan pencerahan dan penguatan bagi masyarakat. Sebagai suatu lembaga tentunya media massa bukanlah lembaga yang steril dari berbagai kepentingan. Banyak aspek yang harus di sikapi dengan baik oleh para pengelola media massa, jangan sampai keberadaan media massa terintervensi oleh kepentingan-kepentingan tertentu, yang akhirnya akan memberikan luaran informasi sebaliknya membuat masyarakat bingung, terjebak dengan informasi berupa penggiringan opini tertentu.

Beberapa aspek yang tidak bisa dipisahkan dengan media massa yang akan berpengaruh pada saat editorial disampaikan pada publik adalah,  kepentingan pemilik. Terkadang kepentingan pemilik pada situasi tertentu dapat memberikan pengaruh pada para pengelola media untuk memberikan nilai-nilai ideologi pemilik. Hal ini  sering kita lihat pada saat pesta demokrasi. Dimana media massa yang dimiliki oleh pemilik yang berafiliasi dengan kekuatan politik tertentu, akan tergambarkan baik dalam reportase berita maupun dalam editorialnya.

Kepentingan pemerintahpun merupakan salah satu aspek yang dapat berpengaruh pada tampilan editorial suatu media massa, melalui tekanan politik agar media massa mendukung kebijakan pemerintah. Lainnya adalah kelompok kepentingan organisasi non pemerintah, perusahaan pemasang iklan. Inipun menjadi bagian yang dapat berpengaruh pada tampilan editorial, melalui lobi-lobi atau tekanan groupnya (pressure group)

Keajegan Editorial

Redaksi mewakili tanggung jawab besar untuk menjaga independensi dan integritas media massa. Untuk menghadapi pengaruh atau tekanan dari pemilik, pemerintah dan kelompok kepentingan. Redaksi harus tetap beracuan pada kode etik jurnalistik, salah satunya adalah independensi artinya tidak memihak pada siapapun. Keputusan redaksi harus berdasarkan pada fakta dan kepentingan publik, bukan pada tekanan pihak luar.

Ruang bagi semua sudut perlu diprioritaskan oleh redaksi artinya siapapun dapat mengisi pada media massa dan diperlakukan secara adil selama terkait dengan kepentingan publik. Editorial disajikan secara seimbang tanpa memihak pada kepentingan tertentu. Selain itu harus ada pemisahan ruang redaksi dengan ruang-ruang lainnya yang tidak berhubungan dengan jurnalisme. Keputusan redaksi konsisten pada idealisme prinsip jurnalisme yang professional dan menapikan kepentingan komersial, yang akan meruntuhkan nilai-nilai idealisme.

Penulis : Agus Budiana, Mengabdi pada Suara Utama.

Berita Terkait

Metamorfosis Alam: Perubahan Ajaib pada Tanaman, Hewan, dan Manusia
Ketika Wartawan Menjadi Pemangsa dan Penjaga Harapan
“OPLOSAN PERTAMINA 2018-2023: Skandal yang Menghancurkan Harapan dan Mencederai Rakyat”
Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran
Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban
Dari Desa untuk Desa: Mengembangkan Koperasi yang Berkelanjutan !
Metafora Kuat Turunnya Al-Qur’an Selama Ramadhan
Paradoks Ramadan
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 01:40 WIB

Metamorfosis Alam: Perubahan Ajaib pada Tanaman, Hewan, dan Manusia

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:11 WIB

Editorial Media Massa

Senin, 10 Maret 2025 - 23:03 WIB

“OPLOSAN PERTAMINA 2018-2023: Skandal yang Menghancurkan Harapan dan Mencederai Rakyat”

Senin, 10 Maret 2025 - 00:21 WIB

Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran

Sabtu, 8 Maret 2025 - 20:43 WIB

Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban

Sabtu, 8 Maret 2025 - 00:04 WIB

Dari Desa untuk Desa: Mengembangkan Koperasi yang Berkelanjutan !

Kamis, 6 Maret 2025 - 23:24 WIB

Metafora Kuat Turunnya Al-Qur’an Selama Ramadhan

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:08 WIB

Paradoks Ramadan

Berita Terbaru

Ilustrasi : Para redaktur sedang berdiskusi di ruang redaksi menentukan suatu editorial ( Sumber : Freepik)

Artikel

Editorial Media Massa

Selasa, 11 Mar 2025 - 16:11 WIB