Apapun Kondisinya Hidup Harus Disyukuri

- Writer

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : W Siregar sedang menyanyikan beberapa lagu di jalan surya kencana Bogor (Agus Budiana/SUARA UTAMA)

FOTO : W Siregar sedang menyanyikan beberapa lagu di jalan surya kencana Bogor (Agus Budiana/SUARA UTAMA)

SUARA UTAMA – Siang itu terik sabtu 5/10/2024 pukul 11.10 di kawasan jalan Surya Kencana kota  Bogor, seperti biasa banyak orang yang berlibur untuk melepas kepenatan, karena lima hari sebelumnya disibukan dengan berbagai aktifitas atau pekerjaan lainnya, hal ini terlihat dari tempat-tempat jualan kuliner yang paling  ramai dan dikunjungi oleh wisatawan lokal. Mobil-mobil ber plat nomor B Jakarta banyak terparkir dengan rapi, seolah ingin menegaskan  bahwa Bogor adalah tetap menjadi salah satu kota tujuan dalam wisata. Bogor sebagai salah satu tujuan kota wisata masih menjadi primadona bagi para wisatawan untuk berkunjung liburan akhir pekan.

Ditengah ramainya aktifitas pengunjung dan penjual, tepat ditrotoar depan minimarket ngesti ada satu pemandangan menarik, seorang pria paruh baya dengan perlengkapan sound system sederhana beroda kecil sejumlah empat roda menyanyikan lagu-lagu barat word the Bee Gees, my way frank Sinatra   tahun 60-70-80-an dan lagu Indonesia tahun 70-80-an dengan begitu fasih dan baik, tidak kalah suaranya dengan anak-anak muda sekarang. Orang-orang lainnya tidak begitu memperhatikan lewat begitu saja, namun suara utama tertarik untuk mendengarkan lebih jauh beberapa lagu yang dinyanyikannya.

Ternyata dinyanyikan dengan baik terutama untuk lagu berbahasa Inggris, lafal pengucapannya tepat dinyanyikan. Dinyanyikannya sambil membaca lirik dari buku berupa tulisan teks yang ada didepannya dari lembar per lembar halaman yang berisi nama lagu, begitu pula alunan musik yang mengiringinya pas dengan harmoni vocal nyanyinya.

Disela lagu-lagu yang dinyanyikannya, suara utama diberi kesempatan untuk berbincang-bincang dengan pria paruh baya tersebut. Namanya W. Siregar asal medan, kelahiran tahun 1965 usianya kurang lebih 60 tahun-an. Berprofesi sebagai penyanyi  pengamen di trotoar jalan Surya kencana Bogor sudah 5 tahun.

Menilik latar belakang hidupnya berikut penjelasannya, saya adalah lulusan Si Ilmu Politik dari sebuah kampus di kalimantan, sudah bekerja sambil kuliah saat itu. Lanjutnya saya pindah ke Bandung bekerja di sebuah perusahaan marketing. Terakhir bekerja di sebuah perusahaan di cikokol Tangerang, posisi sebagai GM, pada tahun 2000 saya menjadi mualaf. Kemampuan bernyanyi saya, dulunya sering bernyanyi di gereja, melatih paduan suara dan menghibur dengan bernyanyi. Jadi ada dasar dari dulu kalau bernyanyi tuturnya.

Beristrikan orang cibalagung Bogor dikaruniai dua anak ini memberikan penjelasan lebih lanjut, bagi semua orang, tentunya perubahan nasib yang dialami seseorang atau siapa saja dijalani saja, tidak usah mengeluh. Karena hidup mau diapa-apakan juga juga tetap harus dijalani dan disyukuri, kondisi hidup saya sekarang ini tetap saya jalani dan syukuri, saya disini tetap bernyanyi untuk menghibur. Saya tidak berharap harus selalu ada orang lewat memberi uang, “kalaupun ada di syukuri saja,” pungkasnya. Sambil menyitir salah satu lagu De Masiv berjudul “ jangan menyerah”

Selama nafas dan pikiran kita berfungsi dari Allah SWT, tetap semangat pak Siregar.

 

 

Penulis : Agus Budiana

Editor : Redaksi Suara Utama

Sumber Berita : W. Siregar

Berita Terkait

Truk Angkut Rangka Baja Tanpa Izin, LSM Soroti Pengabaian Aturan Hukum
Mengenang Tokoh Masyarakat Cikeas Udik, Oyot Eron
Emak-Emak Belum Bisa Renang ??? Yuk Ikut MSS, Komunitas Belajar Renang Gratis bagi Muslimah Hijabers
Sejumlah Warga Keluhkan Jalan Rusak Depan Eks Hotel Suslinda Kota Bangko
PT. STM Sampaikan Hak Jawab Terkait Pemberitaan Suara Utama
Musyawarah Pemilihan Kepengurusan BKM Masjid Al-Islamiyah Tahun 2025-2027 Berjalan Lancar
Diakhiri Karir sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Segini Gaji STY per Bulan
Refleksi Akhir Tahun 2024 untuk Penanganan Bencana di Provinsi Sumatera Utara
Berita ini 115 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:45 WIB

Truk Angkut Rangka Baja Tanpa Izin, LSM Soroti Pengabaian Aturan Hukum

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:27 WIB

Mengenang Tokoh Masyarakat Cikeas Udik, Oyot Eron

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:25 WIB

Emak-Emak Belum Bisa Renang ??? Yuk Ikut MSS, Komunitas Belajar Renang Gratis bagi Muslimah Hijabers

Selasa, 7 Januari 2025 - 19:06 WIB

Sejumlah Warga Keluhkan Jalan Rusak Depan Eks Hotel Suslinda Kota Bangko

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:05 WIB

PT. STM Sampaikan Hak Jawab Terkait Pemberitaan Suara Utama

Selasa, 7 Januari 2025 - 09:42 WIB

Musyawarah Pemilihan Kepengurusan BKM Masjid Al-Islamiyah Tahun 2025-2027 Berjalan Lancar

Senin, 6 Januari 2025 - 23:55 WIB

Diakhiri Karir sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Segini Gaji STY per Bulan

Kamis, 2 Januari 2025 - 18:01 WIB

Refleksi Akhir Tahun 2024 untuk Penanganan Bencana di Provinsi Sumatera Utara

Berita Terbaru

Oyot Eron tokoh masyarakat desa Cikeas Udik gunung putri Bogor

Feature

Mengenang Tokoh Masyarakat Cikeas Udik, Oyot Eron

Rabu, 8 Jan 2025 - 11:27 WIB

Nasional

Makan bergizi Gratis Era Presiden Prabowo

Rabu, 8 Jan 2025 - 01:19 WIB

Nasional

Indonesia tanah airku

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:15 WIB