SUARA UTAMA, BENGKAYANG – Pekerjaan Rehab Abrasi atau pengaman pantai di sinyalir proyek siluman tepat nya di RT 002 RW 001 Dusun Pajar Desa Sungai jaga A Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat pasal tidak menggunakan plank proyek apalagi plank K3.
Saat di konfirmasi kesalah satu pekerjanya pada Rabu (28/09/2022) yang tidak mau menyebutkan namanya sudah berapa hari di mulai pekerjaan pekerja tersebut mengatakan sudah lima hari dan kubus datang dari mana pekerja tersebut mengatakan dari Ambawang dan di tanya lagi kemana pengawasnya atau yang bertanggung jawab di proyek ini pekerja tersebut mengatakan tidak ada.
Sangat di sayangkan diduga proyek ini menggunakan anggaran negara tapi untuk pengawasannya tidak ada bagaimana mau maksimal kalau dilihat dari titian jembatan pekerjaan proyek abrasi atau pengaman tersebut sepanjang kurang lebih 100 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tempat terpisah Saat di konfirmasi Jono kades Sungai Jaga ( A) melalui via telpon WhatsApp mengatakan memang ada laporan sekitar 2 bulan yang lalu dan memang saya belum turun ke lapangan memantaunya, singkatnya sambil mengatakan saya ada rapat.
BACA JUGA : Kembangkan Bakat Menulismu bersama Kelas Jurnalistik Official
Script Analisa Lembaga TINDAK.
Saat di hubungi via WhatsApp koordinator Lembaga TINDAK Indonesia Yayat Darmawi SE,SH,MH mengatakan bahwa sudah dari sejak dulunya Proyek Abrasi alias Proyek Kubus Bermasalah karena tidak adanya Pengawasan yang Maksimal dari Pihak Institusi Tehnis maka oleh karena proyek kubus termasuk Proyek Yang tidak pernah di Sentuh oleh APH disenarai juga Proyek kubus ini adalah proyek Kongkalikong coba dilihat siapa siapa saja pelaksananya, sudah pasti orangnya itu itu saja, keluh yayat.
Berangkat dari Nilai proyek Kubus dikalimantan Barat sungguh sangat Fantastis sekali Namun Atensi APH Pidana Korupsi seakan tidak pernah Mau tahu alias terkesan mengabaikan atau cuek untuk melakukan Monitoring kecurangannya, maka Ada Apa ini dan Ada siapa siapa saja di proyek kubus tersebut, hal ini jualah yang perlu di Bongkar KPK RI, pinta Yayat lagi.
