Sidak Setelah Mudik Masih Efektifkah?

- Writer

Rabu, 17 April 2024 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nafian Faiz . SUARA UTAMA.ID

Nafian Faiz . SUARA UTAMA.ID

SUARA UTAMA, Lebaran telah berlalu, meninggalkan jejak kebersamaan yang hangat di hati kita. Namun, kini saatnya kembali ke rutinitas, dan kita disambut dengan tradisi tahunan yang sudah begitu akrab: Inspeksi Mendadak (Sidak) pasca-Lebaran.

Tradisi ini, yang seharusnya menjadi alat efektif untuk memastikan kinerja dan kepatuhan pegawai, tapi seiring berjalan waktu dan minim inovasi, kini Sidak terasa seperti sebuah ritual yang kaku dan usang. Tindakan simbolis yang tidak lagi menyentuh akar permasalahan, yaitu karakter dan budaya kerja yang masih rendah.

Hemat penulis, terus menerus terpaku pada metode lama yang mungkin sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman adalah sebuah tindakan konyol, sama konyolnya dengan perilaku pegawai yang masih menunda masuk kerja dari waktu libur yang telah ditentukan.

Di era digital yang serba canggih ini, teknologi telah memberikan kita kemampuan untuk memantau kinerja secara real-time tanpa harus turun langsung ke lapangan.

Sudah saatnya para pejabat dan pegawai pemerintahan berani mengambil langkah maju, mengadopsi inovasi, dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Memanfaatkan teknologi untuk menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel, sehingga Sidak tidak lagi hanya menjadi agenda tahunan yang monoton, tetapi menjadi bagian dari sistem pemantauan yang berkelanjutan dan efektif.

Harapannya adalah  pelayanan publik  tidak semata hanya memenuhi standar, tetapi juga melampaui ekspektasi masyarakat yang wajib dilayani.  Tujuan akhir dari sebuah layanan birokrasi  adalah  kepuasan masyarakat itu sendiri.

Penulis : Nafian Faiz

Berita Terkait

Psikologi Kegelapan : Memahami Gaslighting, Narcissism, dan Persuasi Berbahaya !
Pemberantasan Korupsi: Menggerakkan Kekuatan Rakyat dari Akar Rumput
Malam Lailatul Qadar Tiba di Malam 27 Ramadhan: Keutamaan dan Keistimewaannya
Beda Jurnalis dengan Wartawan. Apa aja tuh ?
‘Prabowoisme Indonesia‘: Arah Baru Indonesia Menuju Kedaulatan dan Kemakmuran
Pak Presiden, Koruptor Tak Takut Hiu, Tapi Ngeri Miskin dan Hilangnya Kekuasaan
Ottoman Empire (1299-1922): Imperium Islam Terbesar
Misteri Alam dan Fenomena Aneh Gunung Tangkuban Perahu
Berita ini 111 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:26 WIB

Psikologi Kegelapan : Memahami Gaslighting, Narcissism, dan Persuasi Berbahaya !

Minggu, 16 Maret 2025 - 03:28 WIB

Pemberantasan Korupsi: Menggerakkan Kekuatan Rakyat dari Akar Rumput

Sabtu, 15 Maret 2025 - 13:54 WIB

Malam Lailatul Qadar Tiba di Malam 27 Ramadhan: Keutamaan dan Keistimewaannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:42 WIB

Beda Jurnalis dengan Wartawan. Apa aja tuh ?

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:09 WIB

‘Prabowoisme Indonesia‘: Arah Baru Indonesia Menuju Kedaulatan dan Kemakmuran

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:02 WIB

Pak Presiden, Koruptor Tak Takut Hiu, Tapi Ngeri Miskin dan Hilangnya Kekuasaan

Jumat, 14 Maret 2025 - 03:20 WIB

Ottoman Empire (1299-1922): Imperium Islam Terbesar

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:32 WIB

Misteri Alam dan Fenomena Aneh Gunung Tangkuban Perahu

Berita Terbaru

Berita Utama

Wakil Bupati Murison: Apel Kesadaran Nasional di Kerinci

Senin, 17 Mar 2025 - 09:56 WIB