13 Pegawai DJP Diperiksa Terkait Dugaan Pelanggaran, Dirjen: Proses Masih Berjalan

- Penulis

Jumat, 10 Oktober 2025 - 13:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yulianto Kiswocahyono, SE., SH., BKP, Konsultan Pajak dan Ketua Komite Tetap Bidang Fiskal dan Moneter KADIN Jawa Timur, menanggapi langkah DJP memeriksa 13 pegawai terkait dugaan pelanggaran.

Yulianto Kiswocahyono, SE., SH., BKP, Konsultan Pajak dan Ketua Komite Tetap Bidang Fiskal dan Moneter KADIN Jawa Timur, menanggapi langkah DJP memeriksa 13 pegawai terkait dugaan pelanggaran.

SUARA UTAMA – Jakarta, 10 Oktober 2025 — Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan terus memperkuat langkah penegakan integritas di internal lembaga. Sebanyak 13 pegawai DJP tengah menjalani pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran kode etik dan disiplin.

Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menegaskan bahwa proses tersebut masih berlangsung dan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian serta akuntabilitas tinggi. Ia memastikan tidak ada toleransi terhadap pelanggaran sekecil apa pun.

“Prosesnya masih berjalan dan kami pastikan sesuai prosedur. Sekecil apa pun pelanggarannya, akan kami tindak. Ini bagian dari menjaga kepercayaan publik terhadap institusi pajak,” ujar Bimo di Jakarta, Jumat (10/10).

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 13 Pegawai DJP Diperiksa Terkait Dugaan Pelanggaran, Dirjen: Proses Masih Berjalan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Langkah Tegas Bersih-Bersih di DJP

Di bawah kepemimpinan Bimo, DJP terus melanjutkan upaya reformasi dan pembersihan internal. Hingga kini, 26 pegawai telah diberhentikan secara tidak hormat karena terbukti melakukan pelanggaran berat.

“Jumlahnya memang terus berkembang. Ini bukan kebanggaan, tapi tanggung jawab moral untuk memastikan DJP tetap bersih dan profesional,” tegasnya.

Menurut Bimo, penegakan disiplin adalah bagian penting dari reformasi kelembagaan dan harus dilakukan secara berkelanjutan agar sistem pajak nasional tetap kredibel.

 

Pandangan dari KADIN Jawa Timur

Menanggapi langkah DJP tersebut, Yulianto Kiswocahyono, SE., SH., BKP Konsultan Pajak sekaligus Ketua Komite Tetap Bidang Fiskal dan Moneter KADIN Jawa Timur, menilai bahwa langkah bersih-bersih yang dilakukan Dirjen Bimo patut diapresiasi.

“Langkah ini sangat positif dan harus terus dilanjutkan. Kepercayaan publik terhadap otoritas pajak hanya bisa dibangun melalui tindakan nyata, bukan sekadar pernyataan,” ujar Yulianto.

BACA JUGA :  Saatnya Deklarasi Ekonomi Rakyat: Soemitronomics di Bawah Komando Prabowo

Menurutnya, tindakan tegas terhadap pegawai yang melanggar kode etik akan memberikan efek jera dan memperkuat citra DJP di mata wajib pajak. Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara penegakan disiplin dan pembinaan pegawai.

“DJP perlu menindak tegas yang melanggar, tetapi juga memperkuat pembinaan dan edukasi internal. Pegawai pajak harus menjadi teladan integritas, karena mereka berhadapan langsung dengan masyarakat,” tambahnya.

 

Proses Pemeriksaan yang Transparan

DJP memastikan bahwa pemeriksaan terhadap 13 pegawai tersebut dilakukan secara transparan, objektif, dan sesuai aturan ASN. Prosesnya melibatkan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan serta unit pengawasan internal DJP untuk memastikan tidak ada konflik kepentingan.

Kami pastikan semua berjalan adil dan profesional,” ujar Bimo.

 

Dukungan dari Publik dan Dunia Usaha

Langkah DJP ini juga dinilai penting oleh pelaku usaha. Menurut Yulianto, kalangan dunia usaha berharap DJP semakin terbuka dan transparan dalam pelayanan pajak.

“Pelaku usaha mendukung langkah reformasi ini. DJP yang bersih akan menciptakan iklim investasi dan kepatuhan pajak yang lebih sehat,” ujarnya.

 

Menuju DJP yang Bersih dan Modern

Sebagai bagian dari reformasi berkelanjutan, DJP terus memperkuat sistem pengawasan berbasis digital, meningkatkan pelatihan etika kerja, dan mengoptimalkan kanal Whistleblowing System (WBS) bagi masyarakat maupun pegawai.

“Kami ingin membangun budaya baru di DJP budaya kerja yang berintegritas dan berorientasi pelayanan. Bersih itu keren,” pungkas Bimo.

 

Penulis : Odie Priambodo

Editor : Andre Hariyanto

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Berita ini 59 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Berita Terbaru