Dari Nol hingga Sukses: Perjalanan Inspiratif Budi Mendirikan Njoo Bakery

- Writer

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menarik, Kisah Inspiratif Budi dan Njoo Bakery Malang

Menarik, Kisah Inspiratif Budi dan Njoo Bakery Malang

SUARA UTAMA Di balik nama Njoo Bakery yang kini dikenal di Malang Raya, Jawa Timur, ada perjalanan panjang dan penuh perjuangan yang dilalui oleh pemiliknya, Budi. Dengan semangat, kerja keras, dan keyakinan pada mimpi, ia berhasil mengubah hidupnya dari seorang karyawan biasa menjadi pengusaha sukses yang menginspirasi banyak orang.

Awal Perjalanan: Mimpi dari Sebuah Kamar

Segala sesuatu dimulai dari sebuah mimpi. Pada tahun 2018, Budi masih bekerja sebagai pengemudi di sebuah perusahaan farmasi besar. Namun, rutinitas yang monoton dan kurangnya perkembangan karier membuatnya mulai berpikir untuk mencari peluang baru.

Keputusan besar pertama adalah bergabung dengan PT Brataco, sebuah perusahaan perdagangan bahan kimia. Budi ditempatkan di divisi bakery dan mulai mengenal lebih dalam dunia bahan baku kue. Pekerjaan itu membawanya berkeliling ke berbagai kota seperti Kediri, Madiun, dan sekitarnya. Dari pengalaman ini, ia tidak hanya memahami teknis bahan baku bakery tetapi juga menjalin koneksi dengan berbagai toko kue dan pelaku industri lainnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Dari Nol hingga Sukses: Perjalanan Inspiratif Budi Mendirikan Njoo Bakery Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kesuksesan Budi di perusahaan tersebut terlihat dari pencapaian omzet yang terus meningkat, dari nol hingga Rp400 juta per bulan. Meski begitu, hatinya tetap terpaut pada mimpi sederhana: memulai bisnis roti sendiri.

Langkah Awal: Roti Buatan Sendiri untuk Tetangga

Pada tahun yang sama, Budi kembali ke Malang untuk merealisasikan impiannya. Berbekal pengalaman dari pekerjaannya, ia mulai membuat roti dari rumah dengan peralatan seadanya. Awalnya, roti-roti tersebut hanya dibagikan ke tetangga sekitar. Namun, respons yang positif mulai berdatangan, hingga tetangga mulai bertanya tentang harga roti yang ia buat.

BACA JUGA :  Polemik Pasca Penutupan Sejumlah Galian C Ilegal di Wilayah Kabupaten Subang ?

Tanpa lelah, Budi terus bereksperimen untuk meningkatkan kualitas produknya. Ia juga tetap bekerja di perusahaan lain demi mendapatkan tambahan modal. Namun, ketika waktunya tiba, ia memutuskan untuk berhenti dan sepenuhnya fokus pada Njoo Bakery. Langkah ini terbukti menjadi titik balik dalam hidupnya.

Pelanggan pertama Njoo Bakery adalah sebuah rumah sakit Islam di Malang. Hingga saat ini, rumah sakit tersebut tetap menjadi mitra setia, menunjukkan bahwa hubungan baik dan layanan berkualitas selalu menjadi prioritas Njoo Bakery.

Kerja Keras dan Tantangan di Awal Usaha

Perjalanan membangun Njoo Bakery tidaklah mudah. Di awal usaha, Budi harus bekerja tanpa henti dengan peralatan terbatas. Ia pernah mengerjakan pesanan hingga pukul 12 malam dan mengirimkannya pada pukul 5 pagi, hanya untuk kembali bekerja tanpa istirahat. Tantangan seperti ini tidak membuatnya menyerah, melainkan menjadi motivasi untuk terus maju.

Dukungan dari keluarga, terutama ibunya, menjadi sumber kekuatan utama Budi. Ia juga beruntung memiliki guru dan pelanggan yang tidak hanya membeli produknya tetapi juga berbagi ilmu tentang bisnis bakery. Prinsip saling mendukung dan berbagi inilah yang ia pegang erat dalam membangun Njoo Bakery.

Penulis : Alix Wijaya

Editor : Mas Andre Hariyanto

Berita Terkait

Kebersamaan dan Kepedulian dalam Khitanan Massal Saba Desa
Reformasi Pendidikan Jadi Sorotan, Bupati Subang Lantik Dewan Pendidikan Baru
Seseorang Mencari Kebenaran dalam Keheningan
Pemerintah Desa Wangkal Realisasi Anggaran Dana Desa Tahap pertama, berbentuk pembangunan fisik Aspal dan Rabat
Warga Desa Tegalwatu Resah, Oknum Penagih PNM Mekar Diduga Melampaui Batas Waktu Yang Telah di Tentukan OJK
Terindikasi Mark Up Anggaran Dana Hibah Tahun 2023, Puskesmas Tiris Mengaku Cuman Menerima Barang. 
Sekda Subang Ajak ASN Tingkatkan Disiplin dan Kreativitas untuk Dukung Visi – Misi Kabupaten Subang
Menyoal Kegaduhan Politik FPP TNI dalam Komunikasi Politik
Berita ini 71 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 00:02 WIB

Kebersamaan dan Kepedulian dalam Khitanan Massal Saba Desa

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:11 WIB

Reformasi Pendidikan Jadi Sorotan, Bupati Subang Lantik Dewan Pendidikan Baru

Selasa, 29 April 2025 - 15:06 WIB

Seseorang Mencari Kebenaran dalam Keheningan

Selasa, 29 April 2025 - 13:16 WIB

Pemerintah Desa Wangkal Realisasi Anggaran Dana Desa Tahap pertama, berbentuk pembangunan fisik Aspal dan Rabat

Senin, 28 April 2025 - 22:11 WIB

Warga Desa Tegalwatu Resah, Oknum Penagih PNM Mekar Diduga Melampaui Batas Waktu Yang Telah di Tentukan OJK

Senin, 28 April 2025 - 18:50 WIB

Terindikasi Mark Up Anggaran Dana Hibah Tahun 2023, Puskesmas Tiris Mengaku Cuman Menerima Barang. 

Senin, 28 April 2025 - 14:17 WIB

Sekda Subang Ajak ASN Tingkatkan Disiplin dan Kreativitas untuk Dukung Visi – Misi Kabupaten Subang

Senin, 28 April 2025 - 11:53 WIB

Menyoal Kegaduhan Politik FPP TNI dalam Komunikasi Politik

Berita Terbaru

Artikel

Kebersamaan dan Kepedulian dalam Khitanan Massal Saba Desa

Sabtu, 3 Mei 2025 - 00:02 WIB